3rd (Whistle)

5.4K 736 55
                                    

“Cut out your heart and show me”

(BLACKPINK – Whistle)

 


Jennie terbangun tengah malam. Gadis itu merasa sangat haus, meski pun kedua matanya sulit untuk terbuka. Ia beranjak dari ranjangnya dan meraba-raba dinding kamarnya, mencari jalan keluar dari kamarnya dalam kegelapan. Jennie berjalan tertatih menuju kulkas. Ia berusaha sekuat tenaga untuk memicingkan kedua mata kucingnya meski pun hal tersebut sulit sekali untuk dilakukan.

Ia merasa sangat lelah dan mengantuk. Ia baru tertidur pukul sebelas malam tadi dan sudah harus bangun dari tidurnya pukul tiga pagi nanti untuk pergi ke sebuah variety show yang mengundang dirinya sebagai guest star. Jennie sedikit iri pada Joohyun yang tidak memiliki jadwal apa pun hari ini, sehingga gadis yang berusia lebih tua darinya itu dapat tidur sepuasnya setelah sekian lama berlatih untuk mempersiapkan debut Papillon.

Jennie sebenarnya senang sih karena pada akhirnya ia mendapat banyak tawaran untuk mengikuti variety show. Akan tetapi, tetap saja ia merasa bahwa tubuhnya remuk redam setelah terlalu lama berlatih.

Belum lagi, dancer YG Entertainment atau yang biasa Jennie panggil dengan sebutan Deukie Oppa, selalu tampak semangat dan tidak pernah kehilangan tenaganya. Ia selalu saja mengulang-ulang gerakan dance mereka dan lucunya, hanya dirinya saja yang masih cukup kuat untuk melompat-lompat dan berteriak. Sementara para member Papillon sudah seperti mayat hidup ketika mereka mengikuti kelas dance yang diajarkan oleh Deukie.

Jennie membuka pintu kulkas, mencari sebotol air dingin yang dapat menghilangkan dahaganya. Gadis itu mengambil sebuah botol berisi air mineral dan segera meneguk isinya dengan bernafsu, seperti orang yang sudah tidak minum selama berhari-hari. Bahkan, air mineral tersebut tumpah sedikit membasahi gaun tidurnya.

Jennie memang lebih suka tidur mengenakan gaun tidurnya, dibanding mengenakan piyama. Alasannya adalah karena ia merasa gerah jika tidur mengernakan piyama. Maka daripada itu, ia selalu mengganti piyamanya dengan gaun tidur jika dirinya sedang berada di dalam kamarnya.

Jennie nekat keluar dari kamarnya dengan hanya mengenakan gaun tidur karena ia berpikiran bahwa Taeyong mau pun Mino tidak mungkin terbangun di tengah malam, mengingat bahwa kedua pemuda itu juga sama-sama kelelahan seperti Jennie dan Joohyun.

Jennie menyandarkan punggungnya pada dinding dapur. Ia nyaris tertidur di dapur jika saja ia tidak sadar bahwa pintu kulkas masih terbuka lebar, memberikan sensasi dingin pada tubuh Jennie yang hanya dibalut oleh gaun tipis.

Jennie menguap. Ia kemudian menutup pintu kulkas dan berniat hendak melanjutkan acara tidurnya sebelum ia harus bangun pagi-pagi sekali. Gadis itu menyeret langkahnya meninggalkan dapur menuju kamarnya. Baru berpisah sebentar dengan ranjangnya, ia sudah merasa begitu rindu. Well, akhir-akhir ini ia memang begitu merindukan ranjangnya.

Jennie meraba-raba dinding di dekatnya. Kondisi dorm memang sangat gelap dan Jennie enggan menyalakan lampunya. Kedua matanya yang terasa berat pasti akan silau jika harus berhadapan dengan cahaya lampu. Lagipula, jarak dari dapur ke kamarnya tidak begitu jauh sehingga Jennie tidak begitu membutuhkan bantuan dari cahaya lampu.

Gadis itu merapatkan tubuhnya ke tembok sembari terus melangkah meski pun langkahnya teramat pelan, persis seperti seekor siput. Hal itu wajar, mengingat bahwa orang yang sedang mengantuk memang terkesan tidak memiliki banyak tenaga untuk melakukan sebuah pergerakan.

Ketika akhirnya ia sampai di depan pintu kamarnya, ia segera membuka pintu kamarnya dan berjalan tertatih menuju ranjangnya. Kemudian, ia menjatuhkan dirinya di ranjang dan mulai memejamkan kedua mata kucingnya kembali, bersiap-siap untuk melanjutkan mimpi indahnya.

Papillon (Jenyong & Minrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang