#8: AADD? (Ada Apa Dengan Darto?)

75 6 6
                                    

Tempat: Rumah Darto
Waktu: Jum'at sore
Suasana: Nggak terlalu sepi

***

Suatu sore di rumahnya Darto, tepatnya di ruang keluarga, Darto tengah melamun ditemani segelas es krim rebus. Entah apa yang dilamuninya, sang author tak tahu. Tiba-tiba, suara teriakan muncul dari pintu.

"SAMLEKOOOM!"

Suara yang dikeluarkan oleh seorang remaja itu langsung membuat Darto...

Suara yang dikeluarkan oleh seorang remaja itu langsung membuat Darto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HEH! SALAM YANG BENER!" begitulah amarahnya.

"Eh, maaf, om. Assalamu'alaikum" ucap remaja yang diketahuin bernama Tio.

Ya, Tio. Adik dari Danang, temannya Darto, yang kini merupakan teman sekampusnya Yuki. Lebih tepatnya sekelas.

"Wa'alaikumsalam. Gitu dong. Oh ya, ngapain ke sini?" tanya Darto.

"Tadi diajakin ngerjain tugas bareng Yuki disini" jawab Tio.

"Oh. Ngerjain tugas doang, kan?"

"Iya lah, om"

"Ya udah. Itu ada Enyak lagi nanem jengkol. Kalo minta minum atau apapun, ambil sendiri di dapur"

Tio hanya tersenyum kecut.

"Eh, ada Tio!" Yuki yang baru saja menyelesaikan tugasnya merapikan kamarnya langsung turun dari tangga dan menyapanya.

"Jadi kan tugas bahasa Inggrisnya?" tanya Tio.

"Jadi lah!" jawab Yuki.

Sementara itu, Darto menghabiskan sisa es krim rebusnya kemudian beranjak dari sofa buluknya.

"Eh, sis. Masbro mau ke warung Bu Nunung dulu ya. Ada janji sama temen-temen. Kalo temenmu ini sampai macem-macem, sleding aja" perintah Darto kepada Yuki.

"Iya, bro. Tenang, dia nggak bakal macem-macem, kok" kata Yuki.

"Ah si om. Jangan suudzon sama tetangga sendiri" sahut Tio.

Darto mengabaikan kata-katanya dan langsung keluar dari rumah.

***

Tempat: Warung Bu Nunung
Waktu: Masih sore
Suasana: Ramai

Di warung Bu Nunung, terdapat Andre, Danang, Sule, Vincent, dan Desta yang tengah menikmati santapannya masing-masing. Andre dan Sule minum kopi, Vincent minum teh Vucuq, Desta menyantap cemilan seribuan, dan Danang... dia terlihat tidak meminum bahkan menyantap apapun. Dia hanya menikmati suatu anugerah terindah yang sedang memasak mie instan. Siapa lagi kalau bukan Abby, pacarnya. Tiba-tiba, Darto menghampiri mereka.

"Wey, pada jajan lo" sahutnya.

"Oh, ngopi itu termasuk jajan, ya?" ucap Andre.

"Kalo memandang malaikat tak bersayap ini termasuk jajan juga, nggak?" tanya Danang sambil terus memandangi pacarnya.

"Ya kagak lah, malih" jawab Darto.

"Mas Darto mau pesan apa?" tanya Abby.

"Maaf, Neng. Lagi nggak pengen mesen apa-apa" jawab Darto.

Abby kembali mengaduk-aduk mie instan yang hampir jadi.

"Yah, baru aja pengen traktir lo" sahut Sule.

"He he he. Maaf, Kang. Udah kenyang sama es krim rebus" ujar Darto.

Kemudian, dia duduk di kursi panjang di samping Desta.

"Eh, To. Bikinin grup WA dong" sahut Desta.

"Buat apaan?" tanya Vincent.

"Yaa biar kita makin akrab gitu" kata Desta.

Tiba-tiba handphone Danang berdering. Tanda ada notifikasi dari Instagram.

"Anjay! Gue di-follback sama akun official Guys Squad!" seru Danang.

Guys Squad, sebuah geng yang berisi sekumpulan holkay (holang kaya) dengan berbagai profesi. Ada pengusaha, pengacara, aktor, presenter, dan lain-lain. Rata-rata semua anggotanya suka mengoleksi barang-barang mahal dan punya hobi yang bersifat hedon. Sempat heboh dan fenomenal gara-gara salah satu anggotanya kena kasus korupsi.

"Lah, orang borju lu follow juga?" tanya Andre.

"Halah, geng kayak gitu lo follow juga. Nggak ada faedahnya!" sahut Sule.

"Iya. Gue follow dia bukan karena suka sama kekayaannya, ya. Tapi feeds-nya kece-kece banget" kata Danang.

"Iyalah. Gimana nggak bagus? Isinya harta semua" sahut Vincent.

Mendengar ocehan tentang geng tersebut, tiba-tiba Darto mendapatkan sebuah ide.

BRAK!

"Ah! Gue punya ide!" serunya sambil menggebrak meja di depannya. Yang lain kaget. Termasuk Abby yang nyaris saja menjatuhkan mie instan beserta mangkuknya. Dia mengambil beberapa lembar tisu, lalu dilipat menjadi persegi dan mengambil pulpen dari saku kemejanya.

Kebetulan dia bawa pulpen juga.

"Bang Andre, Kang Sule, Danang, Vincent, Desta, catet nomor WA lo di tisu ini. Kalo sudah, kasih ke gue" kata Darto sambil membagi-bagikan tisu tersebut kepada mereka, kecuali Abby. Dan tidak lupa juga ia menyerahkan pulpennya.

Singkatnya, mereka sudah menulis nomornya masing-masing dan sudah diberikan kepada Darto.

"Gue pulang dulu ya" katanya.

Dia langsung pulang begitu saja. Yang lain terheran-heran.

"Tuh orang kenapa, ya?" tanya Andre.

"Kayaknya dia mau bikin grup WA, deh. Tapi kayak dirahasiain gitu?" tanya Desta.

"Jangan-jangan dia mau bikin squad tandingan, lagi" sahut Sule.

"Ah lu sih, Nang. Kalo kita nggak ngebahas itu Guys Squad, dia nggak bakalan begini!" ujar Vincent.

"Yeu, gue disalahin" sahut Danang sambil pasang ekspresi pengen gelud sama Vincent.

Hm, kira-kira, ada apa ya sama Darto? Kita tunggu saja.

***

"Mas Darto kenapa sih? Ah, makan mie aja lah"
- Abby

"Ih jangan makan mie mulu, beb. Aku khawatir kamu jadi anak micin"
- Danang

Cie perhatian.


















Enjoy, gaes! Dua episode lagi!
*Source photo: awreceh.id

Geledek Squad (edisi Pemanasan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang