2. Father and Son

1.4K 172 18
                                    

Jang Geunsuk beserta keluarganya menghadiri pesta yang di adakan oleh Perdana Mentri, di sana banyak juga kolega Jang Geunsuk yang hadir. Jang Geunsuk sekeluarga di sambut penuh hormat oleh Perdana Mentri. Maklum saja, berkat Jang Geunsuk lah Jo Nam Hyun bisa mendapatkan posisi sebagai Perdana Mentri.

Jang Geunsuk sengaja memperkenalkan anak-anaknya pada semua koleganya agar  kelak tidak akan ada yang berani macam-macam pada anak-anaknya. Jang Geunsuk juga merasa harus memperkenalkan Jang Sukjong yang masih dia harapkan akan meneruskan semua usahanya tidak hanya Cri-J Grup. Meski Jang Sukjong sudah menolak secara langsung untuk terlibat dalam dunia mafia tapi Jang Geunsuk masih punya keyakinan bahwa putranya itu akan meneruskan sepak terjangnya sebagai Lucifer.  Mungkin tidak sekarang tapi pasti suatu saat nanti karena bagaimana pun di dalam dirinya mengalir darah Jang Geunsuk. Walau saat ini Jang Sukjong masih hanya seorang 'pemuda biasa' tapi para kolega Jang Geunsuk harus tau bahwa pemuda itulah penerusnya kelak.

"Jang Sukjong.." panggil seorang gadis yang membuat mereka menoleh ke arahnya.

Satu alis Jang Geunsuk terangkat ketika melihat Goong Joon bersama gadis yang memanggil putranya itu.

"Tidak kusangka akan bertemu denganmu di sini Hakim Agung Goong Joon" ucap Jang Geunsuk tersenyum miring.

Seperti yang di ucapkan oleh Jang Geunsuk, saat ini Goong Joon  telah menjadi Hakim Agung menggantikan posisi ayahnya dan tentu saja semua itu berkat Jang Geunsuk. Dari kegelapan Jang Geunsuk memiliki banyak bidak dalam pemerintahan dan itu hasil kerja samanya dengan Park Shinwoo yang meneruskan kepemimpinan ayahnya, Park Yoon. Hanya saja meski Goong Joon telah menjadi bawahan Jang Geunsuk tetap saja pria itu tidak sepenuhnya menurut pada Jang Geunsuk apalagi semenjak orang tuanya meninggal dunia, Goong Joon merasa tidak lagi harus menuruti Jang Geunsuk.

Jang Geunsuk pun masih menyimpan kebencian pada Goong Joon karena meski pria itu sudah menikah dan memiliki seorang putri, Geunsuk dapat melihat tatapan Goong Joon pada Park Shinhye masih sama. Pria itu masih memendam perasaan pada istrinya. Ingin sekali Jang Geunsuk mencongkel mata Goong Joon tapi Goon selalu mengingatkan Geunsuk bahwa mereka masih memerlukan Goong Joon.

"Putrimu sudah tumbuh besar rupanya" Jang Geunsuk lalu melirik putranya. "Kau mengenalnya Nak?" Tanya Jang Geunsuk pada Sukjong.

"Dia teman kuliahku dulu" jawab Jang Sukjong.

"Apa kau menjadi Jaksa sekarang?" Tebak Jang Geunsuk.

"Iya Paman" jawab gadis itu.

"Goong Jihyu jangan memanggilnya Paman, dia bukan Pamanmu. Panggil dia Tuan" tegur Goong Joon pada putrinya.

Jang Geunsuk tertawa mendengar perkataan Goon Joon pada putrinya itu.

"Turuti perkataan ayahmu ini, aku memang bukan Pamanmu tapi aku adalah Tuan dari ayahmu ini" ucap Jang Geunsuk menyeringai.

"Geunsuk" Park Shinhye menyentuh tangan suaminya pelan, dia takut akan terjadi keributan di sana karena Park Shinhye tau bahwa Jang Geunsuk masih sangat membenci Goong Joon.

"Ayo Sukjong, kita harus bertemu Perdana Mentri sekarang" ajak Jang Geunsuk.

Jang Sukjong sedikit menundukkan kepala pada Goong Joon lalu melirik sekilas pada Goong Jihyu.

"Apa eonnie tadi kekasih Oppa?" Bisik Jang Sera yang berjalan bersama Jang Sukjong di belakang kedua orang tuanya, pertanyaan Jang Sera masih dapat di dengar oleh telinga jeli Jang Geunsuk.

"Tidak, dia hanya teman" Jang Sukjong menggeleng.

"Tapi sepertinya dia menyukai Oppa. Aku bisa melihat dari matanya, dia menatap Oppa penuh cinta" kata Jang Sera.

"Jangan sok tau" Jang Sukjong menyentil pelan dahi adiknya itu.

Jang Sera memanyunkan bibirnya.

***

Seusai menghadiri pesta di tempat Perdana Mentri, Jang Geunsuk mengajak Jang Sukjong untuk bicara empat mata di ruang kerjanya.

"Kau mengingat siapa-siapa saja yang tadi Ayah kenalkan padamu di pesta itu?" Tanya Jang Geunsuk.

"Maksud Ayah para pejabat itu?" Jang Sukjong balik bertanya.

"Tidak hanya pejabat tapi juga pengusaha lainnya" sahut Jang Geunsuk.

"Aku mengingatnya" kata Jang Sukjong.

"Bagus, jangan lupakan wajah mereka. Mereka semua adalah bawahan Ayah. Orang-orang yang tunduk pada Ayah dan mereka pun harus tunduk padamu. Semua yang mereka raih saat ini tidak lepas dari bantuan Ayah. Ingatlah satu pelajaran lagi, tidak ada yang gratis di dunia ini. Jika mereka meminta pertolongan padamu maka mereka harus membayarnya setimpal" nasehat Jang Geunsuk.

"Baik Ayah" angguk Jang Sukjong, dia merasa sedikit heran dengan penjelasan ayahnya itu karena dia sudah mengatakan untuk tidak terlibat dalam dunia mafia tapi kenapa Jang Geunsuk masih saja menjelaskan hal seperti ini padanya? Entahlah, Jang Sukjong tidak ingin mempertanyakannya. Mungkin suatu saat nanti penjelasan Jang Geunsuk ini akan berguna.

"Lalu ada hubungan apa kau dengan Putri dari Hakim Agung itu?" Tanya Jang Geunsuk.

"Apa maksud Ayah? Tadi aku sudah katakan bahwa dia teman kuliahku dulu" sahut Jang Sukjong.

"Benar hanya teman kuliah?" Selidik Jang Geunsuk.

"Apa maksud Ayah sebenarnya?" Tanya Jang Sukjong to the point.

"Sama seperti adikmu, Ayah juga bisa melihat dari tatapan gadis itu bahwa dia memendam perasaan padamu" Sama seperti Ayahnya yang sialan itu menatap Ibumu. Lanjut Jang Geunsuk dalam hati.

Jang Sukjong menghela napas panjang lalu tertawa pelan. "Ayah dan Sera benar-benar mirip. Sama-sama memiliki penglihatan yang jeli" ucapnya.

Jang Geunsuk masih menanti penjelasan Jang Sukjong.

"Saat kuliah dulu kami memang dekat, sering menghabiskan waktu bersama hingga suatu hari Goong Jihyu mengatakan bahwa dia memiliki perasaan padaku. Dia menyukaiku lebih dari sekedar teman" cerita Jang Sukjong.

"Lalu setelahnya kalian berkencan?" Tebak Jang Geunsuk.

Jang Sukjong menggeleng. "Ayah terlalu banyak menonton film" ejeknya. "Justru sejak saat itu hubungan kami merenggang. Lebih tepatnya aku menjaga jarak darinya karena dia mengharapkan lebih dari hubungan pertemanan. Goong Jihyu merusak pertemanan kami dengan perasaannya itu"

"Memangnya kau tidak menyukai gadis itu? Dia kan cantik dan sepertinya cerdas" kata Jang Geunsuk.

Jang Sukjong tersenyum tipis. "Goong Jihyu memang cantik dan juga cerdas tapi perasaanku padanya hanya sekedar teman, tidak lebih dari itu. Aku tidak ingin dia terus berharap padaku karena itulah aku menjaga jarak. Lagi pula ayahnya itu sepertinya tidak menyukaiku"

Jang Geunsuk terlihat kesal mendengar perkataan terakhir Jang Sukjong. "Apa ayahnya itu pernah bersikap kasar padamu?" Tanya Jang Geunsuk.

"Tidak Yah, hanya saja aku bisa merasakan dari tatapannya bahwa dia tidak menyukaiku" jawab Jang Sukjong.

"Jangan pernah kau takut pada Hakim Agung itu. Sejak masa Ayahnya dulu mereka adalah orang-orang yang tunduk di bawah kaki Ayahmu ini. Kelak pun semua yang berada di kaki ayah akan berada di bawah kakimu"


__________

Windayesung
Jambi, 11 April 2018

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE BLOOD OF LUCIFERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang