Calon imamku,
Dengan nama Tuhan aku mencintaimu. Kehadiranmu memberikan beribu ketenangan dan kebahagiaan buatku. Apa lagi yang aku cari? Sedangkan Cinta yang kamu berikan mampu memberikan sejuta kepercayaan.
Calon imamku,
Taukah kamu waktu yang paling bahagia buatku? Saat kamu memberikan seukir senyuman manis buatku. Walaupun dari kejauhan. Saat kamu pertama kali mengucapkan salam. Walaupun hanya dibalik tabir2. Saat kamu malu dan menundukkan pandanganmu. Itulah salah satu saat yang membuatku kagum padamu.
Calon imamku,
Aku menunggu tiap hari kedatanganmu. Untuk sekali lagi bersamaku. Namun, bukan sebagai calon. Tapi sebagai imamku. Ingin aku usap tiap air mata yang mengalir di wajahmu. Dan bertanya, sudikah kamu menjadi sebagian dari hidupku? Ingin aku tertawa dan tersenyum bersamamu. Akan ku kata ,kmulah anugerah Tuhan yang terindah sebagai pelengkap agamaku.
Calon imamku,
Aku tidak peduli soal fisikmu. Bukan wajah, bukan kekayaan atau apapun itu. Aku mencintaimu sebagaimana Cinta itu abadi. Fisik bukan timbanganku. Ikhlas aku ingin kamu menjadi imamku. Imam tiap sholatku. Ayah bagi anakku, dan ketua keluarga yang baik bagi keluarga kita nanti.
Calon imamku,
Jujur, aku tidak secantik Balqis. Tidak se Solehah Fatimah, tidak selembut Khadijah dan tidak setabah Maryam. Aku juga bukan perempuan yang sempurna. Aku hanya bisa berjanji akan berusaha membuatmu tersenyum. Dan berbakti padamu. Sampai akhir hayatku.
Calon imamku,
Jika Tuhan menyatakan nafasku tidak sepanjang waktu pernikahan nanti. Aku janji kok. Aku akan menghadap ke Tuhan dan menyatakan aku sangat menyayangimu. Dan berkata kamulah laki-laki Soleh yang sangat mencintaiNya. Agar Tuhan titipkan pengganti. Yaitu seseorang yg lebih mencintaimu dari cintaku. Jika nafasku nanti sampai buat kita bersama. Aku takkan pernah lepaskan detik Indah itu bersamamu. Meski, hanya sesaat. Aku ingin bersamamu berdzikir dan melantunkan ayat suci Allah. Mendirikan sholat bersma di tiap keheningan malam. Menunggu kepulanganmu dari majlis ilmu. Dan berusaha untuk Setia padamu.
Calon imamku,
Mungkin ini adalah kata terakhir bagiku. Jika ku pergi, ingatlah. Masih banyak bidadari didunia ini. Aku akan menatapmu dari kejauhan. Aku akan sentiasa tersenyum dan membisikkan kalimat Cinta di sisimu. Walau kita terpisah lewat perantaraan jasad. Jasad yang kaku yang berada jauh dialam kubur. Percayalah aku menantimu. Aku bahagia jika kamu bahagia. Itulah janjiku.
Ana uhibbuka fillah.. Akhy. 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Kehidupan..🙃
EspiritualTerkadang..... dalam kita menjalankan sebuah kehidupan yang dirancang oleh Allah SWT. kita seringkali menghadapi suatu waktu yg berbeda. Pengalaman berbeda, keadaan yang berebeda bahkan nasib yang berbeda. Inilah karya yg seharusnya di syukuri... b...