Valiant Princess -

Prologue: The new beginning

Semua orang memperhatikan bahwa putri muda telah berubah drastis sejak dia bangun dari koma selama sebulan. Sebulan sebelumnya, dia jatuh ke Danau Chun dan hampir tenggelam tetapi diselamatkan oleh kakak laki-lakinya, Putra Mahkota Long Dongji.

Putri Mahkota Long Fenghuang terkenal di 3 Kerajaan karena sangat dimanjakan dan banyak kebencian terhadap orang tuanya dan juga para pelayannya yang setia. Dia tidak pernah mendengarkan {mungkin maksud disini  dia tidak pernah mendengarkan nasihat atau saran dari siapapum}.Dia tidak pernah bertindak seperti seorang putri yang baik. Dia tidak pernah tunduk pada siapa pun termasuk ayahnya, Kaisar Long Feng.

Alasan dia jatuh ke danau adalah ketika dia menggertak adik perempuannya, Putri Long Hua, putra Perdana Menteri, Bing Xiaji, melihatnya dan dia mendorongnya tanpa menyadari bahwa dia menggunakan terlalu banyak kekuatan saat itu. Dia telah jatuh ke sungai di depan royalti dan bangsawan muda. Mereka yang ada di sana melihat seberapa jauh dia terlempar oleh dorongan kuat. Beberapa senang. Beberapa orang terkejut. Beberapa takut mengetahui bahwa putri bratty memiliki temperamen yang sangat keras. Beberapa panik dan berteriak minta tolong. Kakaknya mendengar keributan itu dan berlari menuju danau. Pelaku berusaha melompat ke danau sebelum Putra Mahkota dengan paksa menarik lengannya, "Aku akan menyelamatkannya" sebelum dia sendiri melompat ke danau untuk menyelamatkan adik perempuannya.

Perdana Menteri Bing Xi banyak meminta maaf atas kelakuan putranya baik kepada Kaisar dan Permaisuri tetapi mereka tidak menyalahkan sepenuhnya putranya karena mereka tahu bahwa putri mereka harus disalahkan atas kejatuhannya yang "tidak disengaja" juga. Putri Long Hua dan ibunya, Selir Mei, takut tetapi Ratu Huihuang meyakinkan mereka bahwa mereka tidak bersalah atas apa yang telah terjadi juga.

Penyebab jatuhnya, Bing Xiaji, di sisi lain masih percaya bahwa Putri Mahkota sepenuhnya bertanggung jawab. Selama bertahun-tahun, Putri Mahkota adalah duri dalam dagingnya. Putra Mahkota marah padanya, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa karena dia tahu bahwa Bing Xiaji cukup berpengaruh dan mereka tidak mampu meremehkannya dengan cara apa pun. Kaisar dan Permaisuri sedikit marah juga karena dia adalah calon suami dari Putri Mahkota tetapi dia jelas tidak pernah memperlakukannya karena dia seharusnya diperlakukan. Mereka merenungkan apakah atau tidak keterlibatan harus diumumkan secara resmi ketika saatnya tiba.

Putri MahkotaLong Fenghuang telah menjadi orang yang benar-benar berbeda setelah cobaan berat. Ya, dia masih bukan orang yang akan tunduk pada siapa pun. Tetapi sekarang, dia tampaknya sangat jauh dengan semua orang termasuk dengan anggota keluarganya. Dia tinggal di istananya dan menolak pergi keluar. Dia melakukan pekerjaannya sendiri dengan langkahnya yang manis. Sudah berminggu-minggu sejak dia bangun tetapi dia menolak untuk bertemu dengan siapa pun termasuk keluarganya. Bukan itu yang akan menghentikan ibunya sendiri, Permaisuri Huihuang, dari menerobos masuk ke Istana Xuehua kapan saja saat dia ingin melakukannya. Di istana kekaisaran, semua orang tidak berdaya ketika datang ke kemauan Empress.

Semua orang, di sisi lain, dengan cemas menunggu untuk melihat apa yang akan dia lakukan selanjutnya. The Empress telah melakukan yang terbaik untuk membujuk putrinya tetapi menyerah karena dia menyadari bahwa sang putri tampaknya tidak peduli sama sekali. Dia hanya tinggal di istananya, seperti seorang puteri kerajaan yang berperilaku baik yang seharusnya. Hari-hari berlalu begitu saja di Xuehua Palace. Jadi, orang tuanya membiarkannya begitu saja. Ini lebih baik untuk semua orang.

Putri Mahkota telah membenamkan diri dalam membaca buku setelah dia bangun. Dengan begitu, dia menolak keluar dari istananya, dia sibuk membaca katanya. Ketika Kaisar mendengar tentang perkembangan baru miliknya, dia senang selama dia tidak menciptakan masalah di dalam dan di luar istana. Dia tersenyum penuh kasih sambil memikirkan tentang putri sulungnya yang tercinta. Sama seperti Kaisar, Putri Mahkota suka membaca buku selama waktu luangnya. Sayang sekali bahwa selama masa lalu, karena seseorang tertentu, kualitas baiknya dibayangi oleh perilaku despotiknya.
.
.
.

Hai .
Don't forget to vote and coment.
Author asli Bleu84