5

42 7 0
                                    

Aku sudah tau segalanya.
Aku sudah tau apa yang kau rasakan padaku juga pada dirinya.
Jika kau menanyakan kenapa diriku tau? Tanyakan saja pada temanmu sendiri.
Dia yang mengatakan semuanya tentang mu juga perasaan mu.
Apa kamu tau apa yang ku rasakan saat tau semuanya? Hancur. Semua seakan akan goyah begitu saja. Hatiku, hatimu, juga hubungan ini.

Jujur saja kekecewaan itu hadir kembali saat dirimu ada.
Bukankah diriku tak memaksa dirimu untuk kembali apalagi mengulang semuanya? Ini semua kau yang memutuskan untuk seperti dulu.

Kau tau? Sahabat ku, pacar dia yang kau cintai dan orang itu pula yang telah membuat sahabat ku lupa pada dirinya sendiri.
Jujur saja, sebelum sahabat ku mengenal cinta, terlebih dahulu dia dekat denganku.
Tapi kini, semuanya telah berakhir.

Memang benar dirimu adalah sumber kebahagiaan ku saat kau kembali lagi.
Namun kenapa setelah kita bersama justru kebenaran menghampiri ku, bahwa kau mencintai orang lain.

Sudah ku katakan. Diriku? Tak memaksakan dirimu untuk kembali. Ini hakmu untuk mencintai, tapi setidaknya jangan melampiaskan perasaan mu pada orang yang mencintai mu apalagi ini padaku.
Ini juga hakmu dalam memilih. Silahkan pergi, diriku tak akan memaksa. Diriku juga tak akan memutuskan hubungan ini. V
Cukup kau yang mengatakan semuanya dan memilih. Memutuskan atau tetap disini. Entahlah.

Curhat!!!
Disini aja curhat nya biar dia gak liat seberapa pentingnya dia buat ku:'v

PENA ABSTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang