21

16 4 0
                                    

Apa kabar hati?
Aku harap tak ada lagi retakan berikutnya.
Aku lelah terus menyatukan kepingannya.
Aku lelah berkawan dengan harapan.
Aku terus bertemu dengan kecewa.

Apa kabar hati?
Bisakah kau menentukan seseorang yang memang pantas untukku?
Aku harap dia yang ku cintai kelak,
Tak mahir mematahkan.
Aku bosan menangis hal yang tak penting.
Aku bosan menceritakan kesedihan pada sahabatku.

Aku mohon cukup sampai disini kata patah yang ku rasa, biarlah aku hanya ingin mengenal ada baiknya tak lagi mengenalnya.

Andai saja, kamu seseorang yang Dia kirim untukku, aku akan meminta padamu untuk tak memecahkan hal yang telah hancur.

PENA ABSTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang