Chapter 14

3.9K 610 189
                                    

Hari ini pasukan aliansi telah berkumpul di istana werewolf. Mereka tengah menyimak pidato dari pemimpin perang ini. Jackson perwakilan werewolf dan jungwoo perwakilan vampire

"Terimakasih sudah mau bergabung dengan kami. Aku jungwoo mewakili vampir minta maaf atas segala keserakahan kami selama ini..

... Terimakasih kalian masih mau memaafkan kami. Aku sungguh terharu,,, akhirnya kita dapat bersatu meski di dalam Perang seperti ini...

... Tapi ini adalah perang besar,,  pasti akan ada korban yang berjatuhan. Jadi buat kalian yang ingin mundur, kalian bisa mundur sekarang. Aku tidak ingin ada paksaan disini. Aku juga tidak ingin kalian menyia-nyiakan diri. Dan memaksakan diri"

Mereka semua saling bertatapan satu sama lain

"Tidak yang mulia. Kita juga menginginkan perdamaian ini. Kami sudah lelah dengan peperangan yang tak kunjung usai disetiap tahunnya"

Ucap luhan istri dari ketua klan lee

"Ya itu benar. Kami berharap suatu saat nanti bisa hidup bersama kalian tanpa permusuhan. Dan akhirnya harapan itu akan segera terkabul.......

.....aku dengar bahwa vampir sangatlah manis.. Benarkah itu? Wahh aku jadi ingin memilih salah satunya nanti untuk kujadikan yang ke tiga hahaha"

Tinjuan keras berhasil mendarat di pipi kiri dan kanan wonho. Ya siapa lagi pelakunya kalau bukan makhluk manis yang ada di samping kiri dan kanannya itu, si manis nan galak besurai soft pink Istri pertama nya dan si glamor bersurai Silver istri kedua (Hyungwon & Minhyuk) 😂🔫

Bangchan dan IM menepuk jidatnya melihat kelakuan sang ayah sedang kan Samuel sanha dan jennie hanya cekikikan kecil melihat ayah nya disiksa.

"Yaa...boleh lah. Aku juga ingin mengunjungi salon kecantikan disana,, kudengar krystal salon tidak kalah kualitasnya dari seulgi salon kami disini,, boleh lah dicoba"

Ucap irene dengan nada yaaa ciri khas klan Hwang 'sombong, terkesan pamer' membuat seorang wanita yang berada di pojok sana memasang wajah datarnya

"Cih dasar. Ini bukan waktu nya untuk membicarakan soal kecantikan. Apa kecantikan itu akan menyelamatkan mu disaat perang nanti huh?"

"Hei hei yang mulia ratu kau iri pada ku kan hmm ( ͡ ͡° ͜ ʖ ͡ ͡°) "

"Untuk ap----"

Ucapan dahyun terhenti, ia sadar ribuan pasang mata sedang memperhatikan nya. Ia menghela napasnya pelan kemudian kembali tersenyum manis menampilkan sosok ratu yang seharusnya. Ya walaupun ia masih kesal terhadap irene. Dahyun dan irene memang tidak pernah akur sejak dulu nya, padahal mereka seperguruan. Walau pun begitu sebenarnya mereka saling peduli satu sama lain. Jika dahyun punya masalah pasti irene adalah yang pertama membantu nya begitu pun sebaliknya. Pertemanan yang aneh.

Hyunjin dan changbin hanya menggeleng melihatnya. Jisoo?  Chaeyoung?  Sama seperti ibu mereka, kalau bertemu pasti bertengkar. Entah kenapa jiwa persaingan mereka begitu kuat. Lihat saja sekarang mereka saling menatap tajam, ada bunyi sengatan listrik dari tatapan itu. Ya sudah lah lupakan saja eksistensi dua makhluk cantik tersebut, sudah biasa terjadi.

"Chubby,, selasai perang ini akan kukenal kan kau kepada keluarga ku" Bisik hyunjin kepada makhluk manis penghisap darah disamping nya

"Tidak usah repot repot makhluk berbulu, aku yakin kau akan tewas dimedan perang" Balas seungmin

"Umm manisnya~"

Hyunjin mencolek dagu seungmin yang membuat si empunya mengerang kesal

"Minho hyung kapan kau akan mengenalkan ku kepada orang tuamu?" Goda jisung

WHO AM I [Changlix]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang