Part 2 : mulai dekat

14 1 2
                                    

[ Jam istirahat]

" neng Hizfa ke kantin yok bareng abang " ajak Jaya langsung saat bel istirahat berbunyi. Dengan ekpresi dan gaya nya yang menjijikan untuk memancing agar Hizfa menerima ajakannya.

" gausah mau deh fa, nih orang mesum" celetuk Syifa, Jaya menatap geram Syifa yang terus saja menyeloteh dan membuat rencananya gagal. Hizfa hanya kebingungan karena ia sama sekali tidak mengerti bahasa mereka.

" um...i'm sorry saya tidak mengerti" ucap Hizfa polos. Jaya langsung menepok jidatnya, dia lupa bahwa Hizfa bukan orang jakarta.

" kamu mau tidak ke kantin dengan saya?" ujar Jaya dengan sedikit geli mendengar pengucapannya yang terdengar sangat formal, tapi it's ok untuk pujaan hatinya.

" hizfa kamu gabung dengan kami saja, ok?" tawar In ha yang tiba-tiba muncul diantara mereka. Jaya langsung menggeram tidak suka, tidak syifa dan tidak sahabatnya sama saja menganggu.

" okay, maaf jaya saya gabung dengan dia " jawab Hizfa dengan tegas tanpa ragu-ragu. Karena ia memang tak terbiasa berteman ataupun mengobrol dengan lawan jenisnya, di negaranya sana cewek cowok bertatap muka saja tidak boleh.

" aish dasar cina apek! Gangguin aja terus " omel Jaya, lalu menunjuk ke syifa " kalian berdua itu sama aja kaya mak lampir yang cemburu" ucap Jaya kelewat pd.

'PLAk'

Sebuah kotak pensil bergambar beruang warna pink dilempar syifa tepat mengenai wajah jaya. " punya kaca ga sih? " ujar Syifa kelewat geram dengan kelakuan jaya.

" aduhhh kalian ini ribut terus hati-hati jodoh " celetuk Rayka asal saja. Membuat ketiga orang itu mangap kek ikan cupang hehe:v.

" eh bentar maksud lo jodoh tuh syifa sm jaya kan? Gue ga mungkin lah " ujar inha tak terima dengan perkataan Ray barusan.

" lah kenapa jadi gua? " Syifa ikut-ikt tak setuju mlah dirinya yang dijodohkan sama Jaya. Aduhh kasian banget jadi Jaya yak, kaga ada yang mau sama dia .

" yaudah adilnya, entar inha nikah sama Jaya terus syifa jadi pelakornya" sontak karena perkataan itu Ray langsung dikeroyok Inha dan Syifa. Sementara itu Jaya tak menghiraukan mereka, dia masih mencoba mendekati Hizfa.

[ Jam istirahat berakhir]
.
.
.
.
.
.
.
[ Bel pulang berbunyi ]

" eh anjir apa-apaan ini? " Naila terkejut saat melihat notif whatsapp dari guru matematikanya bahwa besok diadakan ulangan mendadak.

" ada apaan nai?"

" besok ulangan mtk mendadak " sontak seisi kelas langsung berteriak histeris kayak sekolah ini mau di bom atom oleh jepang besok. Dasar guru jaman now, dikit-dikit tugas, dikit ulangan, ngajar ga pernah. Taunya ngasih tugas aja, banyak pula. Guru macam apa itu.

" Dasar bu kafein! Kerjaan ngasih ulangan mulu ngajar gak pernah! Gue tuntut baru tahu tuh guru! " beberaoa murid kelas langsung berseteru kebawa emosi kali yak.

Ya murid mah ga bisa apa-apa, jadi mereka cuma pasrah pada Tuhan Yang maha Esa ajalah dengan nilai ulangan mtk mereka besok:)

Kali aja Tuhan memberikah mukjizat, ibu itu sakit atau apaan dah biae ga jadi ulangan. Kalo harapan siswa sih mati aja sekalian hehe. Gadeng bercanda:)

Satu persatu anak keluar kelas, tinggalak Naila,inha,Ray,syifa,dan Hizfa. Naila masih sibuk makek sepatunya, biasalah dia pemegang rekor makek sepatu paling lama. Kalo inha mah masih pw dengan wifi sekolah. Kalo Ray sama Syifa yah nungguin mereka berdua kelar.

Kalo Hizfa lagi nyatet sesuatu dibukunya. Sampe membuat inha penasaran lalu di samperinnya deh. "wagelaseh, kamu pintar matematika?" Inha melihat catatan matematika yang begitu lengkap milik Hizfa.

" tidak terlalu juga" jawab Hizfa

" ajarin aku ya? Plisss " Inha memohon minta di ajari mtk agar nilainya tak sejeblok yang kemaren. Hizfa berpikir sebentar lalu mengiyakan. Dan akhirnya semuanya jadi ikutan belajar bersama dengan Hizfa di rumahnya.

Mereka bejalan bersama keluar kelas, namun di parkiran dekat halte bus, gangguang seperti biasa menghampiri mereka.

Siapa lagi kalau bukan Jaya

" neng Hizfa, pulang sama abang aja" tawar Jaya sambil menyodorkan helm warna pink entah dia colong dari mana. Hizfa tetap saja menggeleng dan berterima kasih karena ia tak terbiasa berdekatan dengan lawan jenis.

" ini pasti karena kalian kan? Hizfa gamau balik ama gua ye kan?" celetuk Jaya asal-asalan.

" heh mana ada gitu! Kami ga ada mempengaruhi Hizfa, itu keinginan dia sendiri, lo itu kan tau dia berasal dari Arab. Di sono mana ada cowok model kek lo, kek mana dia mau sama lo" ujar Syifa ceramah panjang lebar membuat Jaya sedikit mendapat pencerahan.

Jaya mengangguk pelan, " yaudah makasih yak!" jaya mengusap rambut Syifa lalu langsung pergi.

" makasih buat apa coba?" syifa heran dengan kelakuan mahluk ciptaan Tuhan satu ini. Tadi marah-marah lah sekarang malah senyum terus ngusap kepala Syifa.

" ayok kita lanjut jalan entar kesorean lagi " ajak Naila, mereka pun kembali melanjutkan perjalanan mereka ke rumah Hizfa.

[ Keesokkan Harinya]
 
Semua murid di kelas melakukan berbagai macam aktivitas, ada yang gosip, ada yang sedang belajar matematik, ada yang main mobile legends, ada yang lagi main helix jump dan banyak lagi.

Mereka ber-6 duduk melingkar di meja masih nge bahas soal matematika kemarin. Syifa menoleh ke arah kursi Jaya yang kosong.

" kayaknya kutu kupret itu kaga dateng " ujar Syuga tampak bahagia.

" karena ada ujian lah tiu, jadi jaga berani " tambah Naila.

" assalamualaikum " sontak mereka ber-6 menoleh ke sumber suara sambil menjawab salam. Mereka sungguh takjub dengan penampilan Jay yang sangat berbeda hari ini.

" Syukron atas pujiannya " emang penampilan dia beda tapi pede nya dia masih sama:)

"kesambet apaan dah lu?" tanya Inha geleng-geleng sekaligus aneh melihat Jaya seperti ini. Jaya tersenyum layaknya cowok-cowok alim. Padahal mah kan dia bad boy.

" insya Allah saya ingin berubah " tepuk tangan bergemuruh, "alhamdulillah akhirnya lo sadar juga " ujar Syifa.

" hmm neg Hizfa suka kan? Kalau abang pakai beginian " tanya Jaya pada Hizfa membuat seluruh kelas paham sudah maksud Jaya berpakaian seperti ini.

Hizfa mengangguk pelan, dia lumayan suka dengan penampilan Jaya hari ini. Jaya langsung jingkrak bahagia.

" gue kira dari hati mau berubahnya" ucap Naila membuat semua penonton kecewa.

" dan gue ada hadiah buat lo syif " ujar Jaya sontak membuat Syifa heran. Hadiah apaan maksudnya ya?
Jaya mengeluarkan bungkusan waran kuning lalu ia berikan ke Syifa.

Yaps satu kelas langsung berciyeh ria melihat couple kebanggaan mereka bersatu mungkin.

" dalam rangka apa nih?" tanya Syifa membolak balik hadiah itu.

"hm..."

TBC!

This chapter spesial buat sahabat gue yg nge request pengen next ini cerita. GET WELL SOON YAK!

cerita ini gue next buat lo seorang hehehe.

Kurang romantis apalgi gua wkwk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GANK FOREVER (NEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang