Inilah aku apa adanya. mencari kebahagiaan tanpa ada yang terluka. tanpa ada yang tersakiti karna aku ingin jadi diri sendiri.
..
.
ILLY
Nama ku sherllyana consina. Biasanya teman temanku memanggilnya lily atau ly atau ily. Suka suka temanku toh itu hanya sebuah nama panggilan.
Aku sekolah di Sma Nusa Bangsa. kelas tiga. Aku beruntung mempunyai sahabat sahabat yang paling baik. Gak jaim,gak sombong dan yang tak perlu di ragukan adalah sangat pengertian.Di saat jam sekolah telah usai lebih cepat dari jam biasanya. di karnakan gurunya akan ada rapat dadakan dengan kepala sekolah untuk membahas akhir semester atau juga dengan kenaikan kelulusan kelas yang lain.
setelah pemberitahuan tersebut aku berjalan beriringan dengan para sahabatku ya itu: Rina dan tari. Dua sahabat ku lagi yang cowok ya itu: randy dan doni.
Merekalah yang setia padaku saat di sekolah. kami berjalan dari koridor sekolahan menuju gerbang sekolah.Biasanya kami berlima tidak langsung pulang kerumah. melainkan kami keluar pergi belajar kelompok, membuat prakarya, terkadang kami sering jalan di taman,nonton atau sekedar jalan disebuah mall.
Tapi kali ini kita akan ke toko buku, ternyata rina ada keperluan untuk membeli buku. entah buku novel atau pelajaran kita akan menemani. akhirnya kami keluar dari pintu gerbang sekolah kami berjalan beriringan sampai ditrotoar jalan raya. karna jarak antara dari SMA NUSA BANGSA dengan toko atau ruko ruko pejual lainnya tidaklah jauh. untuk menuju ke toko buku karna ada yang mau di beli oleh rina. kita kita sebagai sahabat hanya menemaninya.
setelah sampai di depan toko, dan mengantar rina sampai tujuan kami menunggu di luar area sembari melihat ponsel masing masing.
"Gays, aku masuk dulu yah"
"Kalian mau masuk juga atau di sini aja" kata rina. Yang sudah tiba di depan toko buku"Kita kita sini aja deh rin"...!!!! Kata tari
"Ya udah buruan masuk gih, cari buku yang kamu butuhin" kata ku
"Oke"
Lalu rina pun masuk ke dalam toko buku itu. dan kami berempat menunggunya di luar toko. Di saat menunggu rina kami sibuk mengobrol aku dengan tari serta randy dengan doni.Aku dan tari melihat taxi yang berhenti di depan toko kue di sebrang. Ternyata yang turun adalah ibu-ibu paruh baya sendiri yang sedang turun dari taksi ,lalu di hampiri oleh dua berandalan yang tak jelas.
"Hey liat itu" seru ku
"Ada apah liy" tanya doni
"Kita harus tolongin liy, don" kata tari.
"Ayo cepat" sahut ku
Kami pun berlarian menuju sebrang ke arah taksi tersebut, dengan ibu itu sudah meminta tolong berteriak , sedangkan si supirnya sudah di hadang dengan 1 premannya. Preman satunya lagi menyodohkan pisau belati ke arah ibu tersebut."Hey lepaskan tas ibu itu "teriak tari lalu tanpa babi buta randy dan doni memukuli preman preman itu.
"Buggh.. buggh.. buggh.. " suara pukulan doni dan randy yang di layangkan pada berandalan itu terdengar sangat keras. Aku dan tari Tak tinggal diam kami pun ikut menghajar dengan tendangaan kaki tak ketinggalan juga tangan kami menjambak dan menjewer ke dua preman itu. Kami berempat melawan 2 berandalan itu akhirnya jatuh tersungkur di jalanan beraspal. Dengan luka lebam di sekujur muka mungkin badan berandalan itu juga encok. Ah masa bodo, sapa suruh berbuat tindakan kriminal pada ibu paruh baya.
"Terima kasih nak kalian sudah mau menolong ibu"
"Ibu gak tau apah yang terjadi pada ibu, klo misalkan gak ada kalian semua?? terima kasih yah semuanya!!!!" Kata ibu paruh baya tersebut."Ia bu sama~sama" kata ku
"Kenapa ibu gak pake supir atau anak ibu gitu??? Supaya mengantar ibu" tanyanya randy panjang lebar
"Ibu punya supir, tapi dia sedang mengantar anak ibu ke bandara karna ada urusan bisnis di sana"
"Oh ia' ini kartu nama ibu"
Ibu itu membagikan kartu namanya pada kami satu~satu.
Setelah membagikan kartu namanya ibu itu berucap lagi."Gimana sebagai tanda terima kasih ibu. Ibu traktir kalian makan gimana"
"Yah..mau yah...."
"Sebagai permintaan terimaksih ibu pada kalian' gimana???"Dengan memohon ibu itu berharap pada kami untuk makan siang bersamanya. Kami hanya melirik
satu sama lain memang kami pulang sekolah tadinya mau mampir ke mall. Walo hanya sekedar nonton atau membuang rasa bosan dari lembaran buku tiap hari di sekolah."Tapi kita menolongnya ikhlas bu, tanpa pamrih" jawabku.
"Ia bu kita menolong ibu gk maksud apah-apah' murni bu" balas tari.
Saat kami berlima dengan ibu itu. Terdengar suara lengkikan keras yang memanggil kami ,dari arah seberang yang tak lain adalah rina.
"Heiii KALIANN.."
Teriak rina dari seberang dan berlarian menuju kami di depan jalan. Sambil ngos ngosan rina berkata:
"Kok kalian di sini, trus siapa ibu ini""Oh ibu ini"
" tadi habis mau di jambret untunk ada kita kita" jawab randy"Owh"
"Hallo bu nama saya rina" sambil mengulurkan tangannya rina pada ibu itu untuk berjabat tangan dengannya.
"Saya dinda"
Ucap ibu itu, yang baru di tolongnya.
"Maaf ya bu, tadi saya tidak melihat kejadiannya karna tadi saya lagi di toko buku" ucap rina yang baru datang."Gk pp kok nak rina untunk tadi ada temen temenya nak rina. Jadi ibu selamat sama tas ibu"
"Oh ia rin?? Kamu mau gak temenin ibu makan, ibu yang traktir deh, ibu tadi udah nawarin temen-temen kmu tapi pada gak mau""Hah masa sie bu"
"Ia coba deh tawarin lagi sama kmu, mungkin sama kamu pada mau, padahal itu sebagai ucapan terima kasih atas teman- teman mu yang udah menolong ibu"
"Bener yah bu' ibu yang traktir"
"Ia benerann' masa becanda"
Akhirnya setelah perkenalan rina dengan ibu itu, mereka jadi makan bersama. Dengan ibu paruh baya yang hampir di jambret dan beliau pun yang membayar kita semua makan. Saat makan hanya ada keheningan tanpa ada suara dari kami. Hanya saja sura dentingan sendok dan garpu saat kami makan.
🌸🌸🌸
AUTHOR
Usai makan kami semua berpisah.
Tak terasa waktu sudah sore saja hampir maghrib. aku terus berjalan kaki seorang diri menelusuri jalanan sampai tiba di rumah. Saat
Tibanya aku di halaman rumah. aku tidak mendapati kedua orang tua ku, sudah biasa bagi ku tanpa ada siapapun di rumah aku se orang diri. Yang aku ketahui adalah ayahku seorang pemalas, tidak mau bekerja, dan paling sering aku ketahui adalah ayah ku pulang tengah malam. Dan aku tau tidaklah bekerja. Bau minuman beralkhohol dan kalah judi bisanya hanya menghambur hamburkan uang. Aku dan ibu ku tidak tau ayah dapat uang dari mana buat main judi itu. Aku sangat tidak suka sikap dan perilaku ayahku. Sedangkan ibu ku kerjanya, entahlah aku juga tidak tahu. Pernah kapan aku menanyakan pada ibu ku apa yang di lakukan ibuku di luar sana, prkerjaan apa yang mengharuskan pulang larut malam. Namun ia tidak menanggapi pertanyaan ku. Dia seperti orang acuh padaku. Padahal aku anaknya. anak satu-satunya tetapi mengapa aku tidak di hargai atau di harapkan oleh ayah ibu ku.
Bersambungg....Maafkan writer nya y gyus.
Ini judul baru. Yang hate so love
Di pending sampai kapan, authornya ajh jga gak tau sampai kapan ini. Blom di lanjut.
Otaknya lagi buntu, gak ada paket. Blom gajian wizz dah kompliete.
Typo bertebaran.15 april 2017
Cibubur,jaktim
Sirombieee 😛😛
KAMU SEDANG MEMBACA
kupu kupu malam
General Fictionmenceritakan kehidupan seorang gadis maniez,baik hati,putih, dan sederhana. namun dia juga harus tahu dimana harus berbuat baik,sopan dan santun. kehidupan yang ia jalani tidaklah mulus. banyak rintangan yang harus ia hadapi, dari keluarga angkat...