Prolog

240 10 14
                                    

Sebuah universitas di prancis, tempat dimana semua orang kaya melanjutkan studinya. Kenapa di bilang orang kaya saja? Karna sekolah itu elit, gak ada satupun orang miskin yang bisa masuk sekolah itu. Kecuali orang yang beruntung. University Internasional Perancis, itulah nama kampusnya.

Dan semua cerita suatu dendam lama, terkuak kembali di universitas itu. Tak tau kapan itu terjadi, yang pasti bagi sebagian orang 'Dendam adalah Dendam, apapun caranya kita harus membalaskannya'. Salah satunya dia seorang pemuda tampan berdarah asli Prancis itu.

Zerio Steranius Derienz. Zerio adalah ahli waris dari Derienz Corp dan itu membuatnya cukup berani untuk sombong. Dia memiliki pemikiran layaknya seorang pembantai, dia tak suka di permalukan. Sekali dendam dia akan membalasnya dengan cara apapun, dan ia juga tak segan membunuh orang yang membuat suatu masalah dengannya.

Relify Grenyzee Kheligea. Seorang gadis kalem, dia sangat polos. Gadis ini yang diwanti-wanti oleh ibunya untuk mengelola usaha toko bunga dan kue ya ibu dan ayahnya adalah seorang pengusaha, Flowers Relify & Kheligea Cakes. Bahkan saat dirinya dijebak pun. Dia tak sadar, dia punya keinginan melindungi teman-teman nya.

Dariel Khahaza Derienz. Ia adalah adik dari Zerio. Pemikiran jauh berbeda dengan Zerio. Dia ramah, sangat ramah bahkan. Dan dia bisa menahan emosinya, tidak seperti Zerio yang sangat-sangat arogan. Dia juga lebih mandiri. Ya mandiri itulah Dariel. Dia tak pernah mengharapkan sesuatu warisan dari orang tuanya. Karna karirnya sebagai aktor internasional sudah melejit entah seberapa jauhnya. Di negara-negara lain pun dia sudah banyak di kenali.

Gavia Rambeesha Gahlaniel. Gadis ceria, dia teman Relify. Mereka akrab dari saat usia mereka SMP. Dia termasuk orang yang sedikit berani, dibandingkan cewe pada umumnya.

Nealvin Agresia Sgartama. Nealvin dia teman Zerio tapi lebih dekat dengan Dariel karna menurutnya sifat Zerio yang arogan itu berlebihan.

Xeadans Regcakka Ghauthama. Sudahlah dia tak perlu di jelaskan detail. Yang pasti dia itu teman Dariel.

Riuh menggema di seluruh koridor universitas. Entah kenapa hari ini mereka begitu senang dengan suara riuh. Tentu saja kecuali pemuda tampan yang hanya duduk di Kantin sambil menunggu pesanan bersama teman-teman nya. Sebenarnya dia sangat risih dengan riuh riuh tak jelas seperti itu.

"Yo, kamu kenapa? Aku liat daritadi diam aja" Tanya Nealvin pada temannya yang sedari tadi diam. Ya pemuda yang di sama 'Yo' tadi adalah Zerio. Yang ditanya hanya ngeguman, dan itu sukses membuat Nealvin menggembungkan pipinya kesal. Kalau Zerio bukan temannya sudah pasti Nealvin sudah membunuhnya.

"Rioooo, kamu dengar gak sih?" Ucap kesal Nealvin. Ya, Zerio sering disapa dengan panggilan Rio.

"Ck. Brisik!" Sahut Rio begitu dingin.

"Kamu ini, seperti gak biasa aja Vin kalau Rio diam pas ditanya" Ucap seseorang saat melewati mejanya, dan itu sukses membuat Rio pengen menjitaknya. Saat seseorang itu duduk bergabung bersamanya dan Alvin.

"Kau tau Syad? Kalau bersama Rio aku seperti bicara dengan patung" curhat Alvin tiba-tiba.

"Tentu saja, mungkin Rio adalah jelmaan patung. Makanya dia selalu dan selalu diam Hahaha"

"Hahahahahahah" tawa Alvin dan seseorang yang dipanggil 'Syad' tadi pecah. Mereka tertawa sangat-sangat keras. Sampai membuat Rio melotot tak suka.

"Kalian bisa...

Apa hayo? Bisa apa?
Next ntar ya. Vote dan comen Jgn lupa 😘😘😘

Akhir Dendam RioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang