Jam menunjukkan pukul 07:15, di sebuah kamar koskosan yang sederhana dan cukup berantakan.
Seorang wanita berambut hitan pendek seleher sedang menikmati tidurnya yang tak beraturan.
Nadia seorang gadis imut dan manis ditambah gigi manisnya yang menambah kecantikannya.
Kedua orang tuanya yang sudah tiada memaksa Nadia untuk menjalani hidupnya sendirian."A" teriak Nadia begitu terbangun dari tidurnya
"Aaaa! Gawat udah telat" ucap Nadia sambil menggaruk-garuk rambutnya yang begitu berantakan.
Nadiapun lekas bangun bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.Berbeda dengan Adriana seragam sekolah yang dipakai oleh Nadia adalah seragam SMA biasa putih abu-abu, Nadia juga bersekolah di sekolah SMA negeri biasa.
"Ok, siap berangkat!!" sorak Nadia dengan penuh semangat berdiri di depan cermin dengan senyuman lebarnya
Nadiapun keluar, begitu keluar dari kamar koskosannya Nadia malah berpaspasan dengan ibu isna pemilik koskosan yang sedang menyapu di halaman.
Nadia berniat menghindari ibu isna dan berjalan dengan hati-hati"Nadia"panggil ibu isna
"aduhh"desah Nadia, Nadiapun menoleh
"iya bu"senyum cegigisan(Geleng-geleng) "kamu ya telat mulu ke sekolah, lihat si Rahmat dari tadi sudah berangkat" kata bu isna
"ooh.. Itu, aku pikir ibu mau nagih uang koskosan"
"kalo soal itu besok baru Nadia bayarnya ya bu, hari ini belom cukup uangnya, nanti Nadia kerja dulu ya ya!" tidak berhenti bicara"iya iya, udah sana pergi, sebelum ketinggalan bus terakhirnya"
"oh iya!, Nadia berangkat ya bu.."menyalami ibu isna
"iya iya hati-hati ya.."
"ok.." Nadiapun berlari menuju ke halte
***
Pagi yang cerah, disebuah rumah yang sederhana yang di tempati oleh seorang ayah bersama seorang anak laki-lakinya bernama Adam.
Adam siswa SMA kelas XII berprestasi dan sangat suka dengan basket.
Di sekolah Adam sangat populer dikalangan siswi-siswi yang terpesona dengan wajahnya yang tampan dan tubuhnya yang ideal.Di kamar sederhananya yang dipenuhi dengan pernak pernik dan poster-poster basket, terlihat Adam yang sedang bersiap untuk berangkat sekolah
Begitu Adam keluar dari kamarnya Adam berpaspasan dengan Ayahnya yang dari tadi sudah menunggunya
"ayo sarapan dulu" ajak ayah
"Tidak, aku makan di kantin aja nantik" jawab Adam latar
Suasana terasa canggung
"oh baiklah" ucap ayah
Adampun langsung berangkat tanpa menyalami ayahnya, beginilah keluarga Adam, selalu diluputi suasana yang canggung
Adam yang pergi meninggalkan ayahnya yang hanya bisa menatap sedih masakannya yabg dibuat dengan penuh kasih
* * *
Di pagi hari cerah di hiasi lagit yang biru.
Di sebuah rumah yang megah di tempati oleh keluarga yang harmonisSeorang laki-laki yang begitu tampan dengan serangam putih abu-abunya, kulitnya yang putih bersih dihiasi dengan senyuman lebar laki-laki yang bernama Rafa ini selalu menebarkan keceriaan
Rafa yang telah bersiap dan langsung menuju ke anak tangga dan menuruninya menemui papa dan mamanya yang sudah berada di meja makan
"mama..papa..!!" Seru Rafa
"Sayang .." sambut keduanya
"ayo sarapan dulu" ucap papa
"iya pa, tapi Rafa udah keburu telat ni" yang langsung memasukkan roti kering ke dalam mulutnya
"Rafa harus langsung berangkat" bicara sambil makan dan meneguk susu miliknya