PROLOG
.
.
.
SENJA... إِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِيْنَة، وَالْكَذِبَ رِيْبَة…
“… Kejujuran itu ketentraman, dan dusta itu keragu-raguan …” [HR. At-Tirmidzi, no. 2518][2]
🌞🌞🌞
Senja itu datang lagi.
Namun mengapa ia masih belum tiba?
Akan kah ia melupakan ku?
Melupakan seluruh janji manis nya pada ku?Lelah
Namun apa daya?
Aku menunggu janji nya
Akan kah ia kembali?Dia seperti senja.
Dia pergi untuk berjanji
Dia seperti senja.
Yang berjanji akan kembali lagiSeperti senja
Yang ingin cepat bertemu malam
Seperti itu juga aku
Yang ingin bertemu diri nyaDia ...
Sahabatku?
Atau
Cinta ku?