(15) Alma - My Future

30 12 1
                                    

Seperti biasa puter lagu nya saat baca part ini. Jadi biar nge feel buat kalian.❤

*

*

*

*

*

*

*

Saat gue sampe di depan gereja, gue gugup. Nerveous banget. Dan gue cuman bisa meremas gaun gue. Gue mencoba nenangin diri gue sendiri dan perlahan jalan mendekati pintu gereja.

Tarik nafas pelan pelan dan membuangnya pelan pelan. Itu kata nyokap gue supaya gue gak panik.

Perlahan pintu gereja dibuka, saat petugas menyadari bahwa gue udah hadir di depan sana.

Gue gak nyangka banget apakah secepet ini kebahagiaan gue akan dimulai? Apakah pilihan gue ini bener?

Gue melangkah kan kaki kaki mungil gue ini masuk ke dalam gereja dengan anggun. Gue sadar kalo si devond ini lagi mandangin gue tanpa kedip. Tapi gue berusaha supaya gak keliatan grogi. Gue tetep ngelempar senyum manis ke semua tamu yang hadir. Dan mereka ngeliatin gue kaya gak percaya banget kalo ini gue.

Tangan gue dipegang bokap gue sampai didepan altar. Dan devond ngulurin tangan nya ke depan gue. Bokap gue langsung ngelepas peganganya dan berbicara sedikit ke devond. Gue denger dengan jelas percakapan mereka.

"Tolong jaga anak ayah. Jangan buat dia meneteskan air mata. dan tolong bahagiakan dia seperti yang ayah lakukan saat ini".

"Iya om, saya janji akan inget semua pesen om itu".

Perlahan devond nuntun gue buat berdiri bareng sama dia di altar. Tepat di depan sang pastor. Dan semua jemaat khusyu mengikuti upacara pemberkatan pernikahan gue ini.

   Sampe sampe gue gak nyadar kalo kita udah memasuki season pengucapan janji suci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampe sampe gue gak nyadar kalo kita udah memasuki season pengucapan janji suci.

"Devond Attalayya Dendi Suherman. Atas nama tuhan , bapa dan roh kudus. Apakah kamu bersedia selalu menemani pengantinmu dalam suka maupun duka, dalam sehat maupun sakit. Akan selalu mencintai istrimu sampai akhir hayatmu. Dan berusaha menjadi suami yang baik bagi istrimu?".

"Iyaa, saya bersedia".

"Alma Ruth Lubis, atas nama tuhan, bapa dan roh kudus. Apa kamu bersedia menemani pengantinmu dalam suka maupun duka dalam sehat maupun sakit. Akan selalu mencintai suamimu sampai akhir hayatmu. Dan berusaha menjadi istri yang baik bagi suamimu?".

Tiba tiba tenggorokan gue tercekat, gue gak bisa nahan air mata bahagia ini. Perlahan tetesan bulir bulir putih membasahi mata gue bersamaan dengan jawaban gue.

Threeple AT (bejAT,bangsAT,laknAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang