▶awal dari cerita◀

21 4 6
                                    

Tringg tringg

"Man bangun woy,bel udah bunyi tuh ke kantin yu,sambil gue mau modus nih..."

"Lo ganggu gue aja,engga ah gue lagi males." tolak kamanda sambil memasangkan headseat nya kembali.

"Yah ko lo gitu sih,gue kan sahabat lo ayo dong gue traktir deh pulang sekolah." rengekan sahabatnya itu terdengar kembali.

Sambil melepas headset nya,kamanda menatap sahabat nya itu,lalu memutar bola matanya. "Gue lagi ga mood sya,lo ga liat? Sendiri aja lah,orang kelas kita ga jauh dari kantin."

"Yaelah...tujuan utama gue kan bukan mau ke kantin,ayo dong man lo mau ya please..." sambil menunjukan ekspresi memohonnya itu.

"Gue bakalan ajak lo deh ke toko kesukaan gue.." fasya belum menyerah untuk mengajak kamanda.

Kamanda lalu menatap sahabatnya itu. "Tujuan lo cuman mau ngelewat kelas reyza trus liat dia kan? Please deh gimana kalo dia ga ada?"

Mendengar kalimat itu fasya menggeleng keras. "Reyza pasti ada di kelas bareng squad nya itu man,udah ahh buruan ntar keburu bel masuk lagi." Sambil menarik paksa tangan kamanda.

Saat melewati kelas XI-D kamanda melihat sahabatnya itu terlihat nervous,dia hanya menggelengkan kepala melihat sikap sahabatnya itu.

"Mandaa..lo liat ga tadi dia nengok ke arah gue,ya ampun jantung gue serasa mau copot nih.."

"Yaelah baru gitu aja lo nervous,gimana kalo lo jalan berduan sama dia? Gue takut aja lo ntar pingsan deh." sambil meminum kembali green tea nya.

"Gue juga ga yakin nih haha."

"Terserah lo aja,yang penting lo seneng. Gue bayar dulu." kamanda berdiri lalu meninggalkan sahabatnya itu.

"Hey manda tungguin gue,main tinggalin aja." suara nya yang kencang mengundang tatapan yang ada di sekitar nya.

Saat sepulang sekolah kamanda sudah bertujuan akan pergi ke toko kesukaan sahabatnya itu.

"Sya lo mau ajak gue kemana sih?" Kamanda melirik ke arah sahabatnya itu,terlihat sahabatnya sedang menyetir sambil tersenyum.

"Udah ntar juga sampe,gue yakin lo juga bakalan suka sama tempat nya." tanpa melihat ke arah kamanda

Sepanjang perjalan kamanda hanya mendengarkan cerita sahabatnya itu tentang pujaan hati nya. Dia heran, kenapa mencintai seseorang itu sampai rela melakukan semua nya?

"Tuh udah sampe,bagus ya ga tempat nya?"

"Lah ini bukan nya toko es krim ya?" Sambil melangkahkan kaki dia bertanya.

"Lo udah tau ternyata."

"Ya iyalah orang gue liat di depan sana ini toko apa."

"Hehehe iya ya,ya udah mending kita pesen dulu." kamanda hanya mengangguk mengiyakan.

Tidak lama kemudian yang ditunggu tunggu datang.

Tidak lama kemudian yang ditunggu tunggu datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gilaa banyak banget,mana abis gue." kamanda melihatnya seolah tak percaya.

"Haha pasti abis ko,gue jamin rasa enak banget. Lo juga bakalan ketagihan,lagian juga harga nya terjangkau.."

"Sekarang lo jadi tukang endorse ya haha." kamanda tidak bisa menahan tawa nya.

"Bukan gitu maksud gue,udah cepet abisin." sahabatnya itu hanya menunjukan ekspresi kecut.

"Hehe ngakak sih." diikuti dengan tawa kecil nya.

1 jam berlalu akhirnya mereka selesai,saat hendak pergi fasya berhenti.

"Tunggu,nyokap gue telpon nih." tidak lama mereka berbincang bincang,kamanda hanya mendengar jawaban iya,iya,dan iya dari mulut sahabatnya itu.

"Ada apa sya?" Melihat wajah sahabatnya menjadi lesu kamanda bingung.

"Nyokap gue bilang gue harus ikut ke pernikahan temen nya dan gue harus cepet pulang katanya." jawabnya tidak bersemangat.

"Yaudah lo pulang aja,biar gue naik taksi aja. Cepetan pulang nyokap lo kan buru-buru."

"Tapi lo gimana,masa gue ninggalin lo sendiri sih?" terlihat dari wajahnya, fasya merasa bersalah jika harus meninggalkan sahabatnya ini.

"Gue bisa pulang naik taksi,lo harus cepet pulang sya. Makasih udah ajak gue ke tempat ini ya." Sambil membuka pintu mobil untuk sahabatnya itu lalu mendorong nya untuk segera masuk.

"Yaudah gue balik ya,maaf gue ga bisa nganter lo pulang,bye." lalu pergi meninggalkan kamanda.

Sudah jam hampir setengah jam dia berdiri namun belum ada taksi satupun yang melewat. Dilihatnya jam di tangan nya sudah menunjukan jam 17.20.

"Mana sih taksi,ini kan udah sore mana hp gue mati lagi." sedikit resah karena taksi yang di tunggu nya belum ada satupun.

Namun tidak lama kemudian ada motor berhenti di depan nya,dia bisa melihat bahwa yang mengendarai nya sama seperti dia,anak sma.

Sambil membuka helm dia berkata. "Ayo naik lo udah dari tadi kan nunggu taksi?"

"Ehh radit lo ngapain ada disini?"

Raditya brimasa anak hits di Sekolahnya dia seangkatan sama kamanda,ga ada yang ga kena sama dia. Apalagi terkenal karena wajah nya yang tampan dan sikap nya yang dingin.

Dia anak basket ga heran kalo dia itu punya badan yang tinggi,banyak cwe-cwe yang nembak dia,tapi dia tolak mentah-mentah,sadis banget ya ga?

"Gue tadi ngeliat lo berdiri terus dari tadi."

"terus,lo mau ngapain?" kamanda masih belum mengerti

"Cepet naik,lo ga liat udah mendung gini." Radit memandang langit lalu menatap kamanda.

"Gue bisa naik taksi,lo duluan aja. Ntar keburu hujan." kamanda masih bersikeras untuk tidak ikut,tapi langit tiba-tiba menjatuhkan airnya.

"Nih pake jaket gue,cepet naik." sambil memberikan jaket nya radit menoleh ke arah kamanda yang terlihat mematung.

"Oyy cepet naik,jangan lupa pake tuh jaket nya."

Karena hujan semakin besar kamanda sadar lalu naik ke motor sambil memakai jaket dari radit.

"Pegangan."

Belum sempat kamanda berkata tapi radit sudah menjalankan nya dengan kecepatan diatas rata-rata. Sontak kamanda langsung memeluk radit dengan erat karena takut.

Radit yang merasa ada tangan melingkar di perutnya kaget lalu tersenyum,dihatinya dia berkata. "ko perasaan gue beda ya,dipeluk kaya gini."

***

Akhirnya gue bisaa wkwk sorry typo bertebaran ya 😁😁

Jangan lupa vote and komen guyss

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebatas TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang