Saat lensa mataku dan matamu tak sengaja saling bertubrukan, saat itu pula ku tahu aku begitu merindukan tatapanmu itu
Bahagia saat kita saling berbincang mengenai agenda kita yang akan datang
Namun tak ayal membuat anganku jauh melayang dan kenyataan menghempaskanku di dasar jurang
Rindu ini tak bisa kuajak kompromi
Dia tetap bersikukuh mengenangmu walau sekarang kau sudah tersenyum tanpa aku
Rindu ini marah
Lantaran tak ada sambutmu buat ku gerah
Jika memang ini kau buat sengaja
Selamat kau telah berhasil membuatku mati ditikam rinduku sendiri
Kau telah berhasil mengokohkan tembok penghalang antara kita
Dan bodohnya, aku masih berharap ada "kita - kita"lagi di hari lain
Semoga kau dapat menemukan ia yang mampu menemani di segala suka duka- yang dulu katamu hanya aku yang bisa seperti ituLanjut ya part selanjutnya! Jangan lupa kasih voment
Mari berproses bersama😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Berbicara
Poetrytak jarang banyak ku temui pasang mata yang menganggap torehan kata hanya sebagai kalimat tanpa makna