MWS (Part 3) ll LE TWINZIE : Kayleen & Rary

Kayleen - Kesialan Pertama

Dia memang bukan tipe cowok manis, gentle seperti di film atau yang suka memanjakan pasangannya. Dia punya perhatiannya sendiri yang sulit dijelaskan.
Kalau ditanya dia cuek atau tidak, sudah jelas jawabannya iya.
Tapi entah bagaimana dia selalu berhasil membuatku merasa nyaman dan selalu diperhatikan.
Lewat cara yang bukan seperti orang kebanyakan lakukan.
Dan sampai sekarang aku tetap menyukainya walaupun dia juga terlalu sering menyakitiku.

*Kayleen Abigail Cheverlyrose*

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dari tadi aku sedang menunggu balasan chat darinya, tapi sampai sekarang dia tidak membalas chat dariku.
Hingga minuman ice juice mangga yang kubuat sendiri tadi masih dingin sampai tidak dingin lagi sekarang karena kuanggurkan begitu saja diatas meja belajarku.

" uuggh.. sedang apa sih dia sekarang ?
kenapa juga dia lama banget bales chatku ?
gak tahu apa dari tadi udah ditungguin ? "

Pikiran buruk mulai bermunculan di kepalaku.
Hatiku jadi resah sendiri, segala posisi tidak bisa membuat perasaanku jadi nyaman.
Aku hanya membuat tubuhku lelah karena bolak-balik merubah posisi untuk mencari kenyamanan yang akhirnya tidak kudapatkan.

" dimana ya headsetku tadi ? "

Aku bertanya pada diriku sendiri sambil mencari-cari keberadaan headsetku yang lupa kuletakkan dimana tadi.
Kubuka laci meja belajarku, dan disana rupanya aku menyimpan headsetku.

Berharap dengan mendengarkan lagu-lagu favoritku bisa mengurangi keresahan hatiku.

Musik di ponsel mulai kuputar asal setelah memasang headset di telingaku.
Lagu pertama yang terputar adalah charlie puth - slow it down.

" sialan.. kenapa lagu ini sih ? "

Kebetulan yang membuatku sedikit semakin kesal, karena lyricnya benar-benar pas menyinggung suasana hatiku sekarang.
Yah.. walaupun musiknya terdengar semangat tapi tidak bisa membuat hatiku sedikit tenang.

Aku yang semakin kesal tidak bisa menemukan satu kegiatan pun yang bisa mengalihkan pikiranku, langsung saja dengan kesal kugeletakkan begitu saja ponselku di atas meja.
Aku beranjak dari posisiku duduk.
Suasana hatiku benar-benar buruk sekarang.

Brakk

" SETAN LU !! ANJIIRRR !!!! KAGET GUE !! "

" pftt.. bahahahahahahaha.. "

Pertama yang kulihat setelah membuka pintu kamar Rary tanpa permisi lebih dulu adalah kondisi tubuh Rary yang berdiri di depan lemari hanya dengan dililit sebuah handuk di bagian pinggulnya sampai ke lututnya, sepertinya dia baru saja selesai mandi.
Dengan kedua tangannya yang berusaha mati-matian menutupi dada polosnya dan aset yang berharga katanya sambil tanpa sengaja menunjukkan ekspresi terkejutnya kepadaku yang menurutku itu sangatlah lucu.

Sepertinya Rary merasa kesal kepadaku karena satu bantalan sofa miliknya baru saja dia lemparkan kepadaku.

" hahahahahahaha.. "