Dia mengerti betul posisimu dalam hidupnya.
Kamu itu partner dan orang yang bisa dia mintai pendapat.
Bukannya satpam atau mesin absen yang harus selalu didatangi di jam tertentu.Laporannya tiap jam soal apa yang dia lakukan, dia pergi ke mana, bersama siapa memang tidak selalu ada. Namun dia selalu melibatkanmu dalam keputusan-keputusan besarnya. Menanyakan bagaimana pendapatmu. Kemudian mempertimbangkan masukanmu.
*Rary Orlando Radmilo*
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" woi, kak..
lo lagi ngapain disini ?
Udah kayak security depan komplek aja.. "
gue baru saja sampai depan rumah, pulang dari kantor daddy.Tapi kenapa tuh anak yee ?
Duduk nongkrong depan rumah sambil menelungkupkan wajahnya." Rary, tolongin gue.. "
Tiba-tiba saja gue terpekik kaget, pasalnya yang gue lihat ini pasti bukan kakak gue.
Wajahnya berantakan sekali.
Air mata bercampur eye liner dan mascara berjatuhan ke pipinya, meninggalkan jejak hitam di kedua pipinya.
Lipcream yang udah belepetan kemana-mana.
Ditambah mata dan hidungnya yang memerah.
Dan sekarang wajah berantakan itu menatap gue dengan sedih.Gue yakin nih orang pasti bukan kakak gue, ya gue yakin !
" huwaaaaa.. "
" eh.. eh.. malah kenceng dia nangisnya.. " gumam gue heran.
" kenapa sih lo kak..?
jangan nangis dong..
gue jadi bingung kalau lo tambah kenceng nangisnya.."
ujar gue disela tangisannya.Dengan masih sesenggukan, akhirnya tangisannya sedikit berkurang.
Gue ikutan duduk nongkrong di samping kakak, gue rangkul pundaknya berusaha agar bisa menenangkannya.
" cerita sama gue, kenapa lo bisa nangis kayak gini ?
Bukannya tadi pagi kata mommy lo ceria banget, dandan cantik, pakai dress segala..
Lah sekarang, lo pulang-pulang langsung nangis begini..
Ceritain semuanya sama gue..
ada apa ?
Barangkali nanti gue bisa bantuin lo kak.. "
Gue berusaha membujuk kakak agar dia mau menceritakan keluh kesahnya sama gue.*
" HAH ?! "
Betapa kagetnya gue setelah selesei mendengar semua ceritanya.
' Ini bener-bener tidak masuk akal !
Kakak gue suka sama bodyguardnya daddy yang udah om-om itu ?! '
batin gue masih tidak percaya." kak, lo beneran suka sama uncle Zico ? "
tanya gue lagi masih tidak percaya. Siapa tahu gue yang salah dengar." sialnya.. bener Rary.. gue sudah tidak bisa berpaling darinya..
rasanya sulit buat memalingkan wajah darinya juga..
Dari semua usaha gue selama ini, kenapa harus ada cewek itu yang baru muncul sekarang setelah hati gue tidak mau berpaling dari uncle Zico.. "
ujarnya sambil menatap sedih ke arah gue, ingusnya berulang kali dia sedot lagi.
Gue meringis jijik sekaligus sedih melihat wajahnya sekarang yang udah mirip zombie menurut gue." haaaahh.. ya sudahlah kak..
berarti lo sekarang sudah tidak ada kesempatan lagi buat ngekorin uncle Zico lagi..
lagian ya, kak..
Kita ini masih sekolah, apalagi lo baru saja pindah ke kampus gue..
usia kakak terpaut jauh banget kalau dibandingkan dengan usianya uncle Zico sekarang..
Kakak masih bisa bersenang-senang, tapi dia sudah tidak bisa lagi..
uncle Zico sudah harus segera menikah diusianya sekarang..
itulah alasan yang gue tangkap dari semua perilakunya terhadap lo setelah gue dengar cerita lo tadi.. "
ujar gue panjang lebar untuk menenangkannya.

YOU ARE READING
MWS (Part 3) ll LE TWINZIE : Kayleen & Rary
Teen FictionHighest rank : #26 in ceritaremaja (23/06/18) SELAMAT DATANG DI DUNIA KAMI BERDUA.. Psstt.. Jangan beri tahu siapapun.. Kalau boleh jujur.. Terlahir kembar itu sangat merepotkan dan menjengkelkan.. Kemana-mana berdua, apa-apa berdua, barang-barang k...