2

18 5 11
                                    

Author pov

Linzy dan Reva sudah selesai mandi dan makan malam. Mereka memutuskan untuk jalan-jalan ke Myeongdong.

Ketika sampai di Myeongdong Linzy mengajak Reva membeli aneka camilan untuk disimpan di rumah.

"Kapan kita akan membeli bahan makanan?"~Reva

"Besok saja. Nanti kita cukup beli bahan makanan untuk sarapan dan makan siang besok."~Linzy

"Eumm, kenapa hanya membeli cukup untuk sarapan dan makan siang? Aku sudah tak sabar ingin belanja kebutuhan pokok."~Reva

"Aku ingin membeli baju besok. Jadi kita akan pergi ke Time Square Mall."~Linzy

"Bukankah bajumu masih baru, yang kau beli waktu masih di Auckland? Bukankah itu masih bisa kau pakai?"~Reva

"Tidak, aku tidak mau. Aku ingin beli yang baru untuk Fanmeet BTS nanti."~Linzy

"Jangan memboros, kau tau kita disini jauh dari orang tua. Bagaimana jika uang itu habis dan kau tak sempat telepon? Apakah kau mau menjadi gembel disini?."~Reva

"Sudahlah aku tau batasanku saat aku ingin berbelanja. Kau tenang saja."~Linzy (menenangkan Reva)

"Ayo! Cari camilan dan bahan memasak untuk sarapan dan makan siang besok, aku ingin kita makan malam di luar."~Linzy

Linzy pov

Untung Reva tidak menasehatiku soal uangku. Dia benar-benar sok tau, aku jadi ingin melemparkannya ke gudang dan menguncinya dengan begitu aku bisa belanja sepuas yang aku mau.

Tapi, jika tak ada Reva akupun tak akan bisa pergi ke Seoul. Aku bisa apa tanpa Reva (Ucapku merenung).

Aku pergi menyusul Reva yang tenyata sedang berbicara dengan Ahjumma yang berjualan Dakkochi. Aku menepuk pelan bahu Reva, dan aku menanyakan harga Dakkochi pada ahjumma tersebut.

 Aku menepuk pelan bahu Reva, dan aku menanyakan harga Dakkochi pada ahjumma tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahjumma, berapa harga Dakkochi ini?" Tanyaku pada Ahjumma tersebut.

"Harganya 2000 won, apakah kalian ingin membelinya?"~Ahjumma

"Tentu ahjumma, aku ambil 2."~Linzy

"Apakah ini kau bagi dengan temanmu ini?"~Ahjumma
(Ahjuma tersebut menunjuk Reva)

"Ye, aku membaginya berdua."~Linzy

"Kalau begitu kuberi satu lagi secara percuma. Kalian benar-benar anak yang manis, dulu putriku juga seperti kalian."~Ahjumma
(Ahjumma tersebut memberikan dakkochi tersebut)

"Gamsahamnida ahjumma."~Linzy
"Ye gamsahamnida ahjuma. Ulineun ulileul yongseohaejusibsio"~Reva

"Ah, ye josimhaeseo."~Ahjumma
(Aku dan Reva membungkukan badan kami lalu pergi mencari bahan makanan untuk sarapan dan makan siang besok)

Aku sampai Apartemen tepat jam 23.25 KST karena kami sempat mampir menikmati pemandangan tadi.

End of Linzy pov

Author pov

Mereka berdua masuk ke Apartemen lalu mencuci kaki mereka dan merebahkan diri di kasur.

Reva pov

"Lin, kita sampai kapan akan tetap berada di Seoul?" Aku bertanya pada Linzy yang terlihat pura-pura tertidur.

"Sampai Fanmeetnya selesai. Lagi pula kita masih libur, jika kita tetap disana kita pasti tak dapat pergi keluar rumah."~Linzy

"Kapan Fanmeetnya."~Reva

"Masih kurang seminggu lagi, kita bisa manfaatkan ini untuk refreshing dari rumus-rumus matematika dan fisika."~Linzy

Aku mengangguk dan tersenyum mendengarkan kata-katanya tadi.
Kita memang perlu refreshing.




------------------------------

Tbc Don't forget to Voment

The Way of Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang