Lanjutan part sebelumnya
Hinata sangat malu saat ini karena pakaian atasnya yang sudah tidak ada.
Dan sukses membuat oppai hinata yang besar terlihat oleh mata samudra sang kekashi.
Naruto terus menatap oppai hinata dengan pandangan yang sulit diartikan.
Tapi, bisa dikatakan kalau naruto terkejut serta kagum dengan bentuk oppai hinata.
"Mou, naruto-kun jangan dilihat terus" ucap hinata sambil menutupi oppainya dengan kedua tangannya
"Eh... hehehe aku hanya kaget" ucap naruto saat dia tersadar
"Kau sangat indah, hime" bisik naruto tept ditelinga hinata
Membuat hinata malu karena ucapan naruto ditelingannya.
Greb
"E-eh"
Kedua tangan yang digunakan untuk menutupi oppainya kini di kaitkan dengan tangan sang kekashi.
Dan kemudian kedua tangan itu diletakkan tepat di samping tubuh mereka.
Chups
Hinata yang masih bengong sontak kaget ketika benda kenyal menyusuri tiap jengkal lehernya.
"Mhhhh... narutohhh-kunhh" desah hinata
Naruto terus saja mencium leher hinata dan meninggalkan bercak merah dan tanda kepemilikan disana.
Ciuman itu terus turun hingga sampai ke oppai kanan hinata, tidak mau oppai kiri hinata tangan kiri naruto memijat oppai kiri hinata.
"Akhhh.. naru-narutohhh-kunn"
Suara desahan hinata membuat naruto semakin semangat memijat oppai kiri sang kekashi.
Dan juga mencium serta menggigit oppai kanan hinata yang sudah sedari tadi naruto cium.
Naruto bahkan hinata larut dalam suasana yang terjadi hingga membjat mereka lupa waktu.
Langit sore yang tadi menjadi latar ciuman mereka telah berganti menjadi malam hari.
Bahkan mungkin sekarang sudah 2 jam naruto mencium oppai hinata tanpa henti.
Hinata pun terhanyut akan nikmat yang diberikan naruto tanpa sadar kalau sekarang naruto sudah bertelanjang dada.
Plok
Karena kelelahan, naruto melepas ciumannya bahkan dia juga tau kalau hinata juga sama seperti dirinya.
Hinata memberanikan diri membuka matanya dengan perlahan-lahan.
Dan terlihatlah mata biru, kulit warna tan yang terdapat keringat dipelipis dan juga senyum hangat sang kekashi.
Hinata membalas senyuman sang kekashi dengan rona mereh dipipinya sambil menunduk.
"Hei, sudah aku bilang jangan menundukkan kepalamu" ucap naruto
Hinata pun menonggakkan kepalanya dan melihat sang kekashi tersenyum hangat.
Naruto mendekatkan wajahmya kewajah hinata, hinata yang tau apa yang akan sang kekashi lakukan sontak menutup matanya.
Cups..
Ciuman pun terjadi lagi tapi ciuman ini lebih ganas karena naruto yang terbawa suasana.
"Mhhhh..."
Ciuman naruto semakin liar, naruto ingin bermain lidah dengan hinata namun hinata tidak membuka mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
naruto-kun(slow Update)
FanfictionKisah cinta antara hinata dan naruto yang berawal dari kesalah pahaman teman-temannya hingga berakhir dengan perasaan yang sama dan akhirnya mereka berpacaran. Dan juga kisah tentang sasuke yang dalam peejalanan menebus dosa selalu bertemu dengan hi...