MY LIFE IN INDIGO

Mereka butuh pertolongan

Semakin bertambahnya umur, aku merasa kemampuan yang kupunya safat ini bertambah dan terus bertambah.
Dan semakin banyak kemampuan yang aku punya,aku semakin bisa mengontrol semua kemampuanku (walaupun aku memang tidak mau punya kemampuan seperti ini).
Apa kalian pernah? ketika kalian mengunjungi suatu museum atau tempat bersejarah, kalian seakan-akan berada di tempat yang sama pada waktu pahlawan-pahlawan mencetak sejarah untuk kemerdekaan bangsa indonesia,dan merasakan bagaimana mereka disiksa,dibunuh,atau dibiarkan mati kelaparan?
Aku pernah sekali waktu pergi ke sebuah tempat peninggalan sejarah di kota tua jakarta. Saat pertama kali aku masuk ke sana,kepalaku terasa sakit sekali. Dan juga seketika itu juga aku seakan-akan dibawa ke masa penjajahan yang sedang kacau balau karena peperangan yang terjadi di sana sini.
Banyak anak-anak,orang tua yang lari pontang-panting untuk menghindari kejaran para penjajah. Tetapi hal memilukan yang juga harus aku rasakan juga ialah ketika ada beberapa warga lokal (warga indonesia) ditangkap, dimasukkan ke dalam penjara bawah tanah ( yang sekarang berada di dalam kota tua itu sendiri).
Setelah mereka dimasukkan ke dalam penjara bawah tanah tersebut. Kaki, tangan,bahkan kepala mereka ditimpa dengan batu-batu yang sebesar kepala manusia dewasa. Bisa kalian bayangkan bagaimana sakitnya tangan,kaki, dan kepala mereka ketika ditimpa dengan batu yang sangat besar itu....
Sangat sakit bukan.?
Dan itu juga yang aku rasakan ketika aku pergi ke penjara bawah tanah tersebut. Semua rintihan minta tolong mereka,kesakitan, dan penderitaan mereka,sudah aku rasakan.
Untungnya aku pergi ke sana bersama keluargaku yang sudah sangat mengerti aku... disini akan aku gambarkan apa yang aku lihat dan aku rasakan

Ini gambaran penjara bawah tanahnya

Ini gambaran bagaimana warga indonesia disiksa

Dan tak hanya sampai disitu,para warga indonesia tidak berikan sebutir nasi pun dan dibiarkan mati kelaparan. Ketika mereka sudah mati,semua jenazah-jenazah dibiarkan di dalam penjara tersebut dan jenazah tersebut dibiarkan bertumpuk-tumpuk sampai tidak berbentuk lagi dan hanya tersisa tulang-tulang yang sangat banyak.
Benar- benar manusia yang tidak berperikemanusiaan ya kan?
Ketika aku sudah mulai kembali ke jamanku, tiba- tiba saja aku ditarik kembali ke jaman itu seakan-akan aku tidak diperbolehkan kembali ke jamanku. Ya tentu saja aku kaget sekali karena aku ditarik dengan sangat kencang.
Setelah aku kembali ke jaman penjajahan itu,aku hanya berjalan lurus dan tidak mempunyai tujuan. Ketika aku berjalan, di sepanjang jalan yang aku lalui terdapat banyak sekali warga indonesia yang tersiksa dan seolah-olah ingin meminta pertolongsn kepadaku.
Tetapi aku juga bingung harus berbuat apa dan membantu mereka dengan cara apa.
Mereka seakan-akan bisa membaca jalan pikiranku dan langsung membisikan kepadaku....
"Grace, hanya doamu saja sudah lebih dari cukup untuk menolong kami"
Seketika itu juga aku langsung kembali ke jamanku yang modern dan sudah tidak ada lagi penyiksaan.
Mungkin yang dapat aku ambil dari pengalaman diatas adalah: kita harus selalu bersyukur,dan kita harus tau bahwa memperebutkan kemerdekaan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Dibutuhkan jiwa-jiwa yang siap mengorbankan semuanya,mulai dari harta,tenaga,sampai nyawa sekalipun tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun....
Jadi aku meminta kepada kalian semua untuk membantu mereka hanya dengan cara yang sangat sederhana... yaitu berdoa dengan kepercayaan kalian masing-masing.
semoga para pahlawan -pahlawan kita ini diberikan tempat yang terbaik di surgaa
Mari kita aminkan bersama-sama🙏🙏

Yoooo guysss udah update lagi nihh ceritanyaa
Hope you enjoy reading
Jangan lupa ya untuk terus vote,comment,dan masukin ceritaku ke reading list favorite kaliann...
Dan aku juga butuh pendapat,saran,atau kritik yang membangun supaya aku bisa membuat cerita yang lebih bagus dan lebih bagus lagi setiap minggunya.....
Soo
HAPPY READING GUYS!!!