Tiba tiba.......
Gada angin gada hujan, Davin datang menghampiriku, duduk persis disebelahku menatapku dengan senyuman dan mata yang indah.
Aku tersenyum dan sembari bertanya "Davin? Kenapa?" ucapku bingung
"Kenapa apanya? Emang gaboleh ya aku deket2 sama kamu?" kata Davin bertanya balik padaku
"Ah engga ko, heran aja tumben2an kamu nyamperin aku biasanya kan cuman tatap2an doang heheh" jawabku dengan sedikit tersipu
"Yaa lagi pengen deket2 sama kamu aja" sahut Davin sambil meminum minuman yang ada didepannya
"Biar apa gitu?" tanyaku lagi
"Biar kamu tau kalo aku sayang sama kamu" jawab Davin gombal yang membuat pipiku memerah, jujur saja dia tidak pernah bicara begitu padaku secara langsung, ini pertama kalinya!!^^Dan setelah itu, kami berdua senyum2 gajelas, salah tingkah tingkat dewa, dan yang awalnya temen2 aku pada ngobrol langsung nengok kearah kami dan bilang "Ciyeeee ada yang lagi salting2 nih" ucap mereka serentak membuatku tersipu malu, dan Davin hanya tersenyum ke arahku. :')
.
.
.
.
.
Tiba saatnya puncak acara, dimana kami berkumpul untuk menyaksikan Alyx meniup lilin sebagai peresmian bahwa umurnya telah bertambah."Tiup lilinnya tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang jugaa sekarang jugaa sekarang jugaa" kami semua bernyanyi dan Alyx pun meniup lilinnya dan tidak lupa ia membuat harapan dulu sebelum lilin itu dipadamkan oleh nafasnya.
"HOREEEEE" ucap kami serentak sambil bertepuk tangan setelah lilin itu padam semuanya tersenyum bahagia.
Lalu aku, dan teman2 yang lain memberi ucapan selamat lagi untuk Alyx, kami memberi pelukan, ciuman,cubitan, dan lainnya^^, Aku sangat bahagia, tertawa riang sampai2 aku lupa bahwa Davin sedari tadi memperhatikanku, aku yang menyadari itu pun langsung berusaha kalem, dan tersenyum kepadanya, hahah LOL^^
.
.
.
-SKIP-
Kini saatnya sesi foto bersama, kami semua berkumpul, bergaya didepan kamera selama hampir 1,5 jam:)).
Beberapa dari teman2 kami yang hadir sudah memutuskan untuk pulang, sementara aku dan yang lain masih tetap dirumah alyx, dan lalu aku menyadari sesuatu, "ada yang kurang disini," batinku. Apa yang kurang? Lagi lagi Davin, kemana Davin pergi? Dari tadi aku tidak melihatnya sementara Rival dan Adi sedang duduk bermain game. "Mungkin dia ke toilet" aku berusaha menenangkan hatiku, jujur saja aku merasa tidak enak, ntah ada apa itu.
.
.
.
"Ayu mana Ayu? Ada yang liat Ayu ngga?" tanya Elvira,
Ya, Elvira adalah teman akrab ku juga, tetapi kami berbeda kelas, begitu juga dengan Ayu.
"Emangnya kenapa ra?" tanyaku
"Engga, cuman dari tadi aku galiat Ayu ada dimana, ini udah sore pengen ngajak pulang" jawab Elvira,
Sontak aku bingung,
"bukankah Davin juga tidak ada disini?" gumamku pelanAku mulai berpikiran yang tidak tidak, tapi pikiran aneh itu langsung hilang ketika ada yang memanggilku
"Eh Bri, join sama kita sini, ngapain dah sendirian disitu" kata Jepiy sedikit berteriak sambil melihat ke arahku yang sedang duduk sendiri disamping tembok, sementara mereka duduk bergerombol diruang tv,
"Iii-iya, iya aku kesana" kataku dengan suara lirih.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE TEMAN TEMANN💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Kami Hanya Sebatas Teman
Teen FictionAku Brisia, aku seorang wanita yang sedang jatuh cinta pada seorang pria sederhana yang selalu membuatku tertawa riang. Namun, kisah kami begitu rumit Mengapa? Simak ceritanya disini:)