Deg...
Ahh
Aku sedikit mendesah
Seolah tidak percaya apa yang baru saja aku lihat dilayar ponselku, foto sepasang pria dan wanita yang terlihat begitu dekat, berpegangan tangan dengan sedikit rangkulan hangat, dan pria dan wanita itu tak lain adalah Davin dan Ayu, hal ini sontak membuatku meneteskan air mata."Apa apaan ini, mereka terlihat begitu dekat,
Davin, kenapa kamu merangkul dia, kenapa tatapannya sangat bahagia, kenapa pegangan tangan kalian sangat erat?, KENAPA BERFOTO SEROMANTIS INI:')" Batinku yang sangat ingin berteriak, tidak, aku menahan teriakan itu.Berjuta pertanyaan muncul detik itu, seolah masih heran mengapa mereka seolah olah bagaikan pasangan baru, sementara yang sangat dekat dengan Davin adalah Aku, jangankan memegang tangannya seerat itu, menatap matanya pun aku masih takut walaupun kami sangat dekat dichat.
Aku tidak tau harus apa, aku ingin menangis sekencang - kencangnya tapi tidak bisa, Jepiy, aku teringat Jepiy, aku akan menelfonnya.
.
.
.
On call"JE, GUE UDAH GATAU LAGI HARUS GIMANA" akhirnya aku sedikit berteriak
"HAH? APA? APANYA BRI? Tanya Jepiy sedikit bingung
" ITU JE, SI DAVIN, HUAAAA:(((((" aku berteriak dan akhirnya menangis:))
"APAAN SETAN, DAVIN KENAPA DAVIN? tanya Jepiy
"DIA FOTO SAMA AYU" ucapku
"Yaelah cuman foto doang, ntar lu juga bisa kali Bri" ucap Jepiy santai
"ENAK BANGET LU BILANG GITU, YAKALI KALO FOTONYA CUMAN DATAR KAYA FOTO KTP, LAH INI" teriakku
"Foto gimana si emg?" tanya Jepiy penasaran
"FOTONYA PEGANGAN TANGAN JE, TERUS SI DAVIN NGERANGKUL PUNDAKNYA AYU, DAN PEGANGAN SAMA PELUKANNYA ERAT BANGET:')" ucapku sambil
"HAH? MASA SIH? SERIUS LU BRI? AH MASA SIH? ucap Jepiy
" IYA SERIUS BGSD, NGAPAIN GUE BOONG, yaudahlah ya Je, namanya jg gue cuman sebagai temen doang ga lebih jadi ya mau diapain lagi, gua gapunya hak buat ngatur2 atau ngelarang dia" ucapku pasrah
"Yaa-yaudah jangan gitu dong, elu mah jangan berpikiran yg engga2 dulu, mungkin aja dia emg cuman temen kan?" ucap Jepiy seraya menenangkanku
"Iya Je, temen, kaya gue sama dia, cuman temen, yaudah ntar lagi deh, gue mau ngechat Davin" ucapku seraya berpamitan
"Yaudah"
End call
.
.
.Aku ingin memulai chat dengan Davin, sudah sejak tadi aku berada di roomchatnya tapi tetap saja tidak berani mengirim pesan yg ingin kukirim. Ntah mengapa, aku merasa mungkin Davin tidak membutuhkanku lagi:')
.
.
.
Cring cringg
Notif ponselku berbunyi tandanya ada pesan masuk, ku harap itu adalah Davin tetapi benakku merasa ah tidak, itu bukan dia. Aku langsung mengcek hp ku melihat dari siapakah pesan itu dikirimD E G
.
.
.
Davin, pesan itu dari Davin:')-On chat-
Bri...
Tumben gada ngechat aku? Lagi sibuk ya?
Bri ....
Sayang:)....
Lagi dimana?
Bri.......
Iya knp Vin?dirumah, knp?
Bri? Kamu gapapa? Kamu kenapa?
apa? Kenapa apanya?
Tumben kamu balasnya lama?
Lagi sibuk ya?
Maaf, lg gabisa pegang hp skrg
ntar aja ya VinOh, yaudahh
-end chat-
Jujur saja, aku sangat ingin menangis saat berada di roomchat itu, jariku bahkan tidak sanggup untuk mengetik lebih banyak lagi.
Davin, hati aku sakit:')
.
.
.Bersambung...
JANGAN LUPA VOTE FRINZZZ❤❤❤
Thx u💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Kami Hanya Sebatas Teman
Genç KurguAku Brisia, aku seorang wanita yang sedang jatuh cinta pada seorang pria sederhana yang selalu membuatku tertawa riang. Namun, kisah kami begitu rumit Mengapa? Simak ceritanya disini:)