Bagian 4

45 4 1
                                    

Sambil menunggu kue yang ia pesan selesai, Rival berjalan mengitari toko kue untuk mencari sosok wanita bodoh yang telah membuat nya rugi.

Rival tak mengerti dengan jalan pikir wanita angkuh itu kalo memang udah niat mau kabur, kenapa gak milih kabur ketempat yang gak bisa dijangkau. Lah ini nambah masuk ke toko kue, bener bener wanita bodoh.

Ketika Rival ingin duduk, tak sengaja mata nya menangkap sosok wanita yang ia cari tengah berdiri di meja kasir bersama wanita paruh baya yang kelihatan nya sedang memarahi wanita muda di hadapan nya.

"Ooo... Jadi dia kerja disini" ucap Rival pelan dengan sedikit menganggukan kepala nya.

Rival yang melihat wanita itu sedang dimarahi hanya bisa tersenyum senang. ia yakin, pasti cewek bodoh itu sebentar lagi akan di Pecat .

Tanpa ba bi bu Rival langsung menghampiri wanita bodoh itu di meja kasir.

"Pecat aja Tante, wanita itu udah ngerugiin saya dan nggak mau ganti rugi" kata Rival ikut menyahut sambil menunjuk Aranel.

"Ngerugiin? " ujar wanita paruh baya itu menoleh ke arah Rival lantaran bingung.

"Iya Tante, wanita itu habis bikin motor saya lecet maka dari itu Tante Pecat aja karyawan bodoh yang gak berguna ini" ungkap Rival tersenyum senang.

"Kamu ngomong apaan sih? Karyawan yang mana yang mau diPecat?" ujar wanita paruh baya itu semakin bingung.

"Yaa... Karyawan yang disebelah Tante itu lah, yang mana lagi emang" jawab Rival dengan melirik ke arah Aranel

"Aranel maksud kamu,? ini anak saya bukan karyawan" ucap mama Aranel seraya memeluk bahu putri nya.

"Udah lah Taan kalo punya karyawan yang gak bener kayak dia itu jangan di baikin nanti bisa ngelunjak, mending diPecat aja" ucap Rival sengaja menekan kan kata pecat dan melirik kearah Aranel .

Aranel yang sedari tadi hanya diam angkat bicara karna ia tak terima di katain karyawan oleh cowok sinting di depan nya ini "ehh cowok labill enak aja ngatain gue karyawan, gue yang punya toko kue disini mau apa lo" katanya menantang.

"Mangkanya.. Kalo punya tampang itu jangan pasaran kayak karyawan" celetuk Rival dengan nada mengejek.

Aranel yang mulai tersulut emosi ingin membalas perkataan cowok labil di hadapan nya. Namun, sebelum Aranel ingin membalas perkataan Rival, mama Aranel sudah melerai pertengkaran dua anak muda dihadapan nya ini "stoopp..... Kalian gak malu apa jadi pusat perhatian pengunjung?" tanya mama Aranel

Ketika Rival ingin membela diri "dia dulua-" ucapan nya terpotong oleh mama Aranel.

"udahh jangan ada yang berani ngejawab lagi " kata mama Aranel memisah kan kedua nya.

"Siapa nama mu?" tunjuk Ana pada Rival "Rival Tante" jawab Rival seadanya.

"Yaudah nak Rival, apa tujuan kamu kesini" tanya Ana pada Rival.

Rival pun menjelas kan apa tujuan nya kesini, mulai dari disuruh oleh Bunda nya untuk membeli kue ketoko ini dan sampai bertemu dengan Aranel yang menendang kaleng minuman ke arah motor nya hingga lecet, Rival menjelas kan panjang lebar kepada mama Aranel secara rinci.

Aranel yang mendengarkan nya hanya bisa mendengus kesal.

"Yaa begitulah cerita nya Tante, tapi ketika saya ingin minta ganti rugi pada anak Tante yang Cantik ini dia nya malah kabur" Kata Rival dengan suara di buat-buat sambil mengedip kan sebelah mata nya pada Aranel  menggoda.

"Gak usah ganti rugi ma, orang cuma lecet dikit doang kok" ujar Aranel ketus.

"Yaudah kamu mau minta ganti rugi berapa nak Rival? " lanjut Ana menghiraukan ucapan putri nya.

"Asli nya sih mau minta 10 juta Tan, berhubung Tante orang nya baik jadi Rival cuma mau minta kue yang Rival beli di gratisin aja" kata Rival menunjukkan cengiran khas nya.

"Yaudah tante pergi dulu, biar nanti kue mu di antar sama karyawan"

"Iya tante, makasih ya sebelum nya" jawab Rival sedikit cengengesan.

Mama Aranel hanyak menganggukan kepala tanda mengiyakan.

"Ooo... Iya Aranel, kamu jaga toko ya! Mama

"dasar lo cowok labil mau nya gratisan"

"Weellkk" ejek Rival memeletkan lidah nya ke arah Aranel "bodo amat."

"Apa lo... Melet-melet kayak anjing" ejek Aranel pada Rival.

"Lagi PMS ya mbak kok sewot amat"

"Crewet amat lo jadi cowok udah kayak burung beo minta kawin" sindir Aranel ketus

"Bilang aja lo yang pengen kawin sama gue gak usah bawak-bawak burung beo segala" ucap Rival menggoda

"Permisi"

Spontan Rival dan Aranel menoleh pada asal suara

"Ini mas pesanan nya" ucap salah satu karyawan perempuan pada Rival dengan membawa sekantong plastik berisi kue pesanan nya.

Lantas Rival menerima kantong plastik itu "terima kasih" ucap nya singkat seraya tersenyum manis.

Karyawan itu hanya bisa salah tingkah setelah melihat senyuman Rival yang begitu tampan.

Aranel yang melihat karyawan nya salah tingkah hanya bisa tersenyum mengejek "udah sana lanjutin kerja" kata Aranel pada karyawan nya.
Karyawan nya hanya bisa mengangguk lalu pergi dari hadapan mereka berdua.

"Gue pulang dulu ya karyawan cantik, makasih kue gratis nya" pamit Rival pada Aranel sambil mengeluar kan seringai khas nya. Lalu pergi dari hadapan Aranel.

______________________________________

Sorry part ini agak pendek yaa author nya lagi sibuk harap maklum ya 😊

Jangan lupa vote and komen!



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

save tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang