PILU

10 1 0
                                    

Matanya nanar menatap langit-langit
Termenung dalam ruangan kecil dan sempit
Bahkan kali ini ia terlihat sangat kacau
Heran, kenapa ia betah berlama-lama di dalam ruangan yang berantakan

Matanya nanar menatap langit-langit
Tentu ada yang ia fikirkan
Dan setiap kali aku bertanya, ia tak pernah mau menjawab

Matanya nanar menatap langit-langit
Kemudian ku coba bayangkan bagaimana rasanya
Ku coba pahami bagaimana pilunya
Ditinggal kekasih dengan tiba-tiba
Ditinggal begitu saja tanpa kata-kata

Terakhir (dan itu sudah cukup lama) yang  ku dengar dari mulutnya
Betapa ia mengutuk jarak dengan suara terisak
"Jangankan untuk memeluk (karena jarak) jasadnya pun tak sempat aku lihat"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CELOTEH HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang