Muntaz pov
Tiba tiba aku ternampak amin di taman itu aku menuju ke arah nya dan memulakan bicara
"ehh amin" kata ku
"ehh muntaz,bang fateh mana?" tanya nya
"bang fateh dirumah"kata ku
"ouh,taz esok aku akan pindah"kata nya pelan
"ehh kan bru kami pindah ke sini" kata ku ingin kepastian
"iya keluarga ku akn berpindah ke amerika esok, aku lupa beritahu kamu berdua"katanya
"oh okey harap persahabatan kita kekal ya"kata ku
"ok,aku harus pergi sekarang taz mama ku sudah pangil"kata nya
"okey bye"jawab ku
Aku melihat dia sehingga dia pergi dari situ.
Author pov
Thoriq mengajak muntaz ke mall.Sesampai di mall mereka mencari makanan
"untaz mau makan apa?"tanya thoriq
"untaz mau makan burger"jawab muntaz gembira kerana teringatkan kedai burger kegemaran nya.mereka pegi ke kedai kegemaran muntaz.Thoriq memesan burger manakala muntaz menunggu di meja
Selepas beberapa minit bang thoriq membawa dua dulang burger ke meja yang diuduki oleh muntaz mereka makn buger itu bersama.
Muntaz pov
Bang thoriq mengajak ku ke kedai baju yang berdekatan kata nya mau membeli baju.
Aku melihat hoodie supreme hitam itu bang fateh mesti suka melihat hoodie ni tiba tiba bang thoriq dateng "untaz mau baju ngak kalau mau ambil la plih untuk bang fateh sekali"kata nya
Mata ku bersinar lalu ku tersenyum.Aku mengambil hoodie hitam tadi untuk bang fateh dan untuk ku pula t-shirt lengang panjang hm hitam berjalur putih.Bang thoriq membayar baju itu dan mengajak ku nonton selepas menonton kami pulang kerumah
Sesampai di rumah aku melihat bang fateh sedang bermain ping pong dengan bang saiih aku tersenyum,bagusla dia happy
Aku memberi baju yg banh thoriq beli dan ku mencuba baju ku,ya tepat aku ganteng hahaha
Aku naik ke kamar untuk tidur beberapa minit kemudian bang fateh naik ke kamar aku memerhatikanya dan kututup mata ku dan tidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
End part 6
YOU ARE READING
Mengapa? (complete)
De TodoMengapa? Mengapa? Mengapa kami di benci?,mengapa kami di caci?,mengapa kami di seksa?,mengapa nasib kami begini?.Adakah diri kami ini hina?,tetapi kami tahu yang ini sementara sebelum kami tiada buat selamanya -luahan hati yang selalu di benci fateh...