Kakak.

34 5 0
                                    

Bel istirahat berdering dengan kencang, manusia manusia berlari menuju kantin. Istirahat adalah kebebasan, dan kesenangan siswa, selain mengisi perut, mereka terbebas sementara dari pelajaran pelajaran Yang amat Gila. Haha..

Terkecuali leli, leli diam di kelas menatap buku KIMIA nya, dan tersangkutkan headset di kupingnya.

Dia seakan asik dengan dunianya, tak menyadari Ada Yang sedang menghampirinya. seorang pria.

"ehhh maaf de, " orang tersebut berusaha menepuk pundak leli, Tetapi leli tidak menyahut.

"eh maaf de, saya cari de Reilly casey." pria itu menarik headset leli,Dan terperonjak melihat orang Yang dia lihat ternyata.

"kamu.... Maaf maaf, Aku cari adik kelas nihh, namanya Reilly Casey " pria tersebut berguyon, mengajak leli bercanda.

Tapi leli tetap membaca buku tersebut,Dan menghiraukan, pria itu.

Pria itu akhirnya duduk di hadapan leli, dengan tegap, Dan mencoba bertanya.

"kenapa sih lo, ko setiap gue tanya lo diem," pria itu bertanya serius pada leli, pria itu menatap aneh Leli.

"Emang ada ya orang yang kaya Lu, Lu tuh ngomong sih.. Tapi ngomong Lu se'uted . (sedikit)" pria itu menganalisis raut wajah leli berubah, dia tenang Tapi merasa terganggu.

"ngapain?  " nada dingin, berat keluar dari mulut mungil leli, raut wajah nya datar.

"nah gitu dong, kalo di tanya di jawab. Ehh bukan Deng, kamu mah nanya malah."

"gini nihh, kamu.....jadi...ikut masuk cabang detective itu.?" pria itu, Anto.

"terus" leli mulai tertarik dengan pertanyaan Anto. Leli melihat wajah anto dengan wajah tak berraut.

"Ya Nggak, kamu... " Anto terlihat agak panik Sekarang, entah kenapa, "eh Aku laper,  Aku ke kantin Ya." Anto pergi meninggalkan leli.

Leli melihat punggung Anto semakin tak terlihat. "Dia tuh Siapa sih. ko, Kepo banget sama urusan orang" gumam Leli, yg jelas terdengar, namun tidak Ada yg mendengar.

"hei Leli, kamu gak ke kantin. Udah makan belum.?" Tanya seorang wanita, yaitu jeni.

" belum " Leli menggelengkan kepalanya.

"ih aku nanya nya kemarin, belum makan? " jeni menunggu jawaban Leli, di antara mereka seketika hening.

"belum" Leli menggelengkan kepalanya,Dan memamerkan senyuman yg sudah lama tak jeni lihat.

"gak laper, diem diem bae.kantin napa kantin." jeni menarik tangan Leli, sedangkan Leli masih duduk tak ingin bergerak.

"ayoooooo" paksa jeni, dengan menarik narik tangan Leli, bak anak bayi ingin membeli sesuatu.

"bawa bekal " ucap Leli, yang membuat jeni tertohok.

"Lu kaya anak tk aja, hahha" jeni tertawa melihat teman semejanya ini, apik.

"gak sehat" Leli mendongakkan kepalanya, melihat jeni dengan wajah tak berraut.

"apanya koplak."

"makanan"

"ouh makanan, kirain Lu ngatain gua koplak." jeni mengangguk mengerti.

Mereka berdua berdiam di kelas, karna sebentar lagi Bel berbunyi.

*****

Bel pulang berdering dengan kencang, siswa siswa berhamburan keluar kelas Dan gerbang. Dan Leli sudah  berada di depan gerbang sekolah dia menunggu jemputannya  datang.

Crazy Feeling (sesulit detective )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang