Bunda marah

31 2 0
                                    

- Bandung 2018, maret

Beberapa bulan Yang lalu, telah terlewati. Waktu Yang Di tunggu ada pada hari ini, sekarang Leli memulai petualang, tantangan tantanganya.

"Reilly cepat, kita harus segera ke bandara. Nanti kita tertinggal pesawat. " panggil orang berjas putih, Yang menunggunya Di depan rumah, WILLIAM JOYCE.

" selesai." Leli keluar dengan kemeja putih celana jeans hitam putih (sebelah sebelah ), dia memakai topi hitam, membawa cover mini yg Di pegang oleh Leli.

"udah?" tanya Wili pada Leli.

"Iya" angguk Leli tanpa basa basi.

Mobil yg Di kendarai wili melaju dengan cepat, melewati trotoar trotoar perumahan.

Disaat Leli melihat pemandangan Di pinggir trotoar, dia melihat seseorang sedang mengendarai motor sport biru tua, dia memakai jaket biru, melaju dengan lambat, Dan seperti memikirkan sesuatu.

Leli membuka jendela Mobil, yg di herankan oleh wili. Leli memanggil orang tersebut.

"hei"

"wah, rily mau kemana,? " Tanya orang tersebut pada Leli.

"pergi" ucap Leli nada dingin, Dan tidak bergairah.

"kamu mau pergi kemana Emang? " ternyata cowok itu Anto, Anto sedikit mendongak kan wajahnya.

"manado " rily langsung menutup jendela Mobil. Dan menyenderkan badannya pada jok Mobil.

"itu siapa kamu,? Pacar kamu Ya,? Kamu udah punya pacar toh. "

"bukan "

"Terus kamu... Siapanya.. " wili bertanya dengan hati hati.

"gak " Leli menggelengkan kepalanya, dengan wajah tak suka. Dan segera memalingkan wajah.

"oh Iya oke."

Iya memang, Sekarang Leli akan pergi ke MANADO untuk mengikuti taraf penelitian keDETECTIVEan. Dan entah kenapa beberapa bulan ini, Leli merasakan hati nya berbeda meninggalkan Bandung. Dan Mood nya ancur saat ngeliat Anto.

Tuing tying tuing tying.

Leli tersentak melihat panggilan video dari Anto, leli melihat ke arah wili untuk meminta izin.

"Ya sok aja atuh '' ucap wily dengan santai.

Leli menyambungkan komunikasi tersebut Dan memakai headset serta mengarahkan handphone Di hadapan wajahnya.

"Iya. " Leli memperlihatkan wajah kesalnya. Sengaja agar Anto tidak berlama lama video call denganya.

"kamu serius rily ? Ko gak bilang Aku sih. " Tanya Anto, dengan memperlihatkan kelucuannya dalam layar handphone Leli.

Leli memalingkan wajahnya, nampak tak ingin berlama lama, Tapi penelpon sangat membosankan sekali.

"coba Aku pengen Liat supir kamu Siapa.?" Anto penasaran, dengan mengangkat sebelah halisnya, dengan wajah imutnya.

Leli memperlihatkan handphone nya pada wili. Dan wili menyambut baik Anto.

"Hai " Sapa wili pada Anto, Anto hanya melambaikan tanganya melihat reaksi wili.

Crazy Feeling (sesulit detective )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang