"Sana!" panggil nayeon
Sana noleh ke sumber suara,dan Nayeon yg manggil
"Sana! Gue kerumah lo yaw,udah lama ga ketemu kluarga lo" nayeon cengar cengir
"Hm,tapi jan lama lama ya" sana
"Lo ngusir gue sebelum gue kerumah lo ha? Jahat bener lo sama temen masa kecil" nayeon memayunkan bibirnya
"Engga gitu,mksdnya gue nanti ada keperluan" sana
"Keperluan apaan? Ikutt gue yak,meibi gue bisa bantu elo" nayeon
"Ga Usah" sana
"Oh ayolah sanaa,yakan? Yaa? Yaakan? Yaya sana! Yakan?!" nayeon maksa
"Engga Bun,gausah" sana mulai meninggikan nadanya
"Ayooolaahh MINATOZAKI SANA! BOLEH YAA?! YAKAN?!" Nayeon
"GA USAH! Kalo lo maksa lo gausah ke rumah gue aja!" tegas Sana
"Loh! Kok lo gitu sih? Lo lupa gue ha? Lo gainget pengorbanan gue slama ini ha?" nayeon
"Ooo jadi lo temenan sama gue cuma mau ada balasannya doang? Ha?" Sana
"Engga engga San,engga gitu. Maafin gue" Nayeon memohon trs
"Paan sih! Lo emang ya teman cuma dtg kalo butuh doang!" bantah Sana
"San,maaf. Mksd gue ga gitu. Gue kebawa Emosi" nayeon menundukkan kepalanya
"Oh ya,lo Gaboleh marah Sana,lo butuh in Nayeon buat ngancurin Dahyun dan lainnya,huft" sana menghela nafasnya
"Udahlah gapapa,gue salah,harusnya gue ga marah ke lo,udahlah" Sana
"Tapi san-" ucapan nayeon kepotong
"Udahlah,jadi gak lo kerumah gue?" sana senyum ke Nayeon
"Jadiii" nayeon semangat lagi.
Kamar Sana
"Eh bun,lo pulang ya,gue ada urusan" Sana ngusir cara halus
"Hm,Okedeh. Sampe jumpa esokk" nayeon pergi dari rumah sana
Luar rumah Sana
"Sana knapa sih?" tanya nayeon diri sendiri sambil menatap rumah Sana
"Loh! Itu kan si cewek pelakor kan? Siapa namanya gue lupa,hm" nayeon mendekati Dahyun
Plak
Nayeon menampar dahyun tiba-tiba"Hei! Apa yg kau lakukan?!" dahyun terkejut
"Gue menampar lo bego! Masih tanya juga,hm lo Dahyun itu kan?!" nayeon
"Ya! Apa urusan lo sama gue?! hingga kau berani manampr gue?!" dahyun
"Hahaha,emang kau siapa hingga aku tdk berani menamprmu dasar Pelakor" ucap nayeon ditelinga Dahyun
Dahyun terkejut? Sangat,ap maksd nya dia palakor?
"Apa mksd lo gue pelakor ha?!" dahyun
"Haha,wajah boleh polos,hati ttp gabisa polos. Pura pura gatau ya lo! Dasar emang lo! A! Apa kau tak tau apa itu Pelakor ha?" bisik nayeon ditelinga dahyun lagi
"Maaf Noona! Tolong jelaskan apa mksd lo berkta kalo gue pelakor?" dahyun menjauh i nayeon
"Masih gak mau ngaku! Oke gue perjalas. Dan ya apa lo gatau gue?" nayeon menunjuk diri nya sendiri
"Yak! Gue faham,gue ingat,gue tau yg lo mksd skrg. Tapi maaf,lo gatau apa yg sebenarnya terjadi,jadi mohon jangan SOK TAU" ucap dahyun ditelinga Nayeon
"Haha,it is very funny. You know why? Becaus you very stupid!" ucap nayeon
"Mksd lo ha?" dahyun
"Yaa,lo sangat bodoh! Knapa ada orang yang sangat bodoh didunia ini? Dan knapa gue harus ketemu orang yg sangat bodoh?" nayeon
tanpa mengatakan apapun,dahyun pergi dari Nayeon. Nayeon bingung
"Hei! Knapa lo pergi?" teriak nayeon
"Hahaha,lo yg bodoh! Lo bilang knapa lo ketemu sama org bodoh kek gue? Yaudah gue pergi,tapi lo tanya knpa gue pergi? Apa itu tidak bodoh juga?" dahyun tersenyum tipis dan pergi meninggalkan nayeon
nayeon kaget dan mengerutkan dahinya,dia tdk percaya dia dibalas oleh orang bodoh si dahyun
Dahyun memutar badannya
"Oh ya! Sebaiknya lo gausa ikut campur masalah gue dgn Sana! Dan sebaiknya juga lo MIRROR dulu sebelum ngejek orang" dahyun lagi lagi bersenyum tipis dan pergi masuk kedalam rumanya
Setelah dahyun masuk ke dalam rumahnya nayeon membanting tas yg ia bawa
"Sialan! Dia??! Ashh" nayeon pergi dari tmpt itu
Sana yg melihat semua itu dari dalam kamarnya hanya tersenyum tipis
"Hm,sepertinya gue gaperlu bekerja keras untuk membuat bunny membenci dahyun" ucap sana senyum tipis tapi sinis
"Oh ya! Gue harus pergi" sana meninggalkan rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
One Twice [End]
Fanfiction"Gue suka dia yun!" Sana bernada tinggi "Gue juga eonnie" dahyun juga bernada tinggi "Lo bukan dubu gue yg gue Kenal,dubu yg gue kenal itu slalu bikin gue bahagia,lo gamau kalah dari gue,dan kita bukan sahabat lagi" sana "Harusnya yg tua yg ngalah,b...