31

126 21 7
                                    

"Gua rindu kalian dulu" ucap Dahyun

"Sama" jwb Sana

"Gua kga tau mau ngapain lagi" jwb Jihyo

"Guys,gue tau,gue faham. Kita harus tegar. Kita harus semangat. Agar Persahabatan kita itu bisa kek dlu lagi,kita selsein bareng2" ucap smagat Jihoon

"Tapi Hoon,duh" pasrah Sana

"Uda ah gue benci. Benciiii,gua mau ambil minum dulu,pusing gue" pamit Jihyo

"Hm"


Krek

"Ha? Siapa tuh?" tanya Jihyo yg ad didalam kopsis sendirian
"Tau deh" lanjut Jihyo ambil air

Waktu Jihyo noleh,untuk balik ketemen2 nyaa

Krompyangg

Seketika Jihyo Pingsan. Knapa bisa pingsan? Karna Kepala Jihyo dipukul pake panci kantin

"Gua mau ambil ramen deh,bntr ya" pamit Sana

"Astagaaa!! Hyooo,lu knapaa,astagaa,pala lu berdarah" teriak Sana yg lgsung nyamperin Jihyo

"Halo yun,Jihyo pala nya berdarah,lu cpt kesini,kita bawa ke rumah sakit"

"Ha??! Iyaiya san,ayok Hoon"






"Keadaan nya kga buruk2 banget kok,cuman ngeluarin bnyk darah dikepala,jadi jangan dipaksa buat mikir,bisa bisa nanti memburuk" jelas dokter

"Oo,baiklah"

"Eum,Jihyo sadar ato kga sih?" tanya Dahyun

"Kga" jwb Jihoon

"Knapa terus begini sih?" tangis Sana

"Uda San uda" reda Dahyun

"Gu-gue beli makan dlu ya,laper" pamit Sana

"Iyadeh"

"Nanti kalian gue beliin juga"

"Iya"




"Knapa begini? Knapa kok jadi gini? Bukannya membaik tapi kok malah memburuk" ucap lirih Sana

Dia melamun,dan dia tdk sadar kalo dia sedang menyebrang jalan,tiba tiba
Brakk


"Kalian temen nya Sana?" tanya Suster

"Iya Sus,knapa?" jwb Jihoon

"dia tadi ketabrak mobil didepan rumah sakit,dan dia terpental hingga 1 meter"

"Apaaa?!"

"Dia skrg dimana sus??" tanya histeris Dahyun

"Di ruang UGD,dia akan jalani oprasi,tolong kabari keluarga nya. kaki nya retak"

"Eonni" lemas Dahyun,Jihoon memegangi Dahyun yg lemas

"Yun. Baiklah sus,terimakasih"

"Sama sama"

"Yun,lu gapapa?"

"Knapa semua jadi giniii" tangis Dahyun dilantai

"Yun,sabar. Lu duduk dlu,gue kabari kluarganya dlu"









"Nih Diminum" tawar Jihoon

"Makasih" jwb Dahyun yg duduk2 di taman rumah Dahyun

"Sayang,Eomma harus tinggalin kamu dlu ya,eomma tau kamu sedang tertekan,tapi ini penting gabisa Eomma tinggalin" ucap Eomma tiba tiba

"Kmana?"

"Ke Paris"

"Lagi?"

"Iya,kerjaan Eomma kan disitu. Uda ya,seminggu lagi ato lebih Eomma balik,jaga diri baik baik" ucap Eomma sembari ngelus rambut Dahyun

"Iya ma"

"Hoon,jaga Dahyun ya"

"iy tan"

"Hoon,uda berakhir" ucap Dahyun yg nglamun

"Kga,engga,tidak,anio,no"

"Uda Hoon,temen2 kita uda pergi"

"Mereka baik2 aja Yun"

Dahyun Nangis

"Yun! Hoon!" panggil Daniel yg baru smpek di Seoul

"Daniel?"

"Iya gue"

"Juwi?"

"Iyaa"

"Kok disini?" tanya Jihoon

"Sahabat gue dalam kondisi buruk,mana mungkin gue kga datang"

"Niel,mereka baik baik aja kan" seketika Dahyun nangis makin menjadi jadi

"Iya Yun,pasti. Hoon,skrg kita cari Ong dlu,abis itu kalo Ong uda ketemu,kita ke rumah sakit,ke Jae,lalu ke Jihyo,Sana,dan terakhir Mina" Ucap Daniel

"Okela"

"Kita pergi dlu,kalian baik baik ya. Juwi,jaga Dahyun,lu juga jaga diri" pesan Daniel

"Iya"

"Juwi,yg tersisa cuman 2 orang,gue kudu gmna" rengek Dahyun di pelukan Juwi

"Engga kok,gue sama Daniel kan ada. Uda Yun,jangan patah semangat,kita ke rumah sakit yuk,gue mau jenguk mereka"

"Huftt,baikla"



"Juwi" ucap kaget Dahyun
"Lu knapa wi??"

"Gua ga tahan liat mereka kek gini yun" Juwi meluk Dahyun erat

"Hiks hiks,gua tau gua kga dekat dgn mereka,tapi karna mereka gua tau apa itu sahabat"

"Juwii" ucap Dahyun yg ikut Menangis






One Twice [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang