One: Roller Coaster

43 3 2
                                    

My heart drops, so sweetly

Such a breathtaking feeling

A dangerous feeling

When you stare at me, my heart trembles

(Chungha - Roller Coaster)



Seoyeon terperangah.

Satu-satunya yang bisa ia lakukan adalah mengerjap dengan cepat tanpa bisa mengatakan apa-apa.

"Annyeonghaseyo."

Sapaan dari lelaki bersuara berat itu menyadarkannya. Seoyeon lantas turut membungkuk, membalas dengan sopan perkenalan antara dirinya dengan seseorang yang dipasangkan dengannya itu. 

Laki-laki itu tak lain adalah Hansol, leader dari boy group bernama Fortnite Boys, besutan JK Entertainment yang merupakan agensi rival girl group Seoyeon, Pink Candy. Beberapa kali kedua group mereka melakukan promosi bersama, sehingga tentulah ini bukan pertama kalinya Seoyeon bertemu dengan Hansol. Namun bertatap muka seperti ini baru pertama terjadi. Ia bahkan baru menyadari pemuda ini cukup tinggi, perbedaan tinggi dengan dirinya pun lumayan jauh.

Seoyeon baru sadar, ia belum berkata apa-apa. Detik demi detik berlalu dan ia dari tadi hanya membungkuk dan tertawa canggung.

"A, ah.. maafkan aku, aku belum memperkenalkan diri, ya? Aku Seoyeon dari Pink Candy. Salam kenal, Hansol-ssi."

Hansol tergelak, "Jangan panggil begitu dong, formal sekali rasanya."

Mendengar itu membuat Seoyeon ikut tertawa. Ini benar-benar situasi yang canggung. Ia biasanya selalu ceria dan mudah berinteraksi dengan orang-orang baru, namun berhadapan dengan Hansol yang berpakaian santai dengan jaket leather itu entah kenapa membuat Seoyeon mati gaya. Eonniedeul pasti akan menertawakannya. Mungkinkah ini yang mereka maksud? Sebelum berangkat tadi Seoyeon dibilang akan salah tingkah jika bertemu dengan suaminya, dan rupanya ia beneran salah tingkah sekarang.

"Kalau begitu.. oppa?"

Ah, malunya!

Hansol mengangguk sekilas, "Karena aku lebih tua darimu, oppa saja." Tak lama kemudian suara tawa renyah terdengar, telapak tangan sang pemuda digunakan untuk menutupi sebagian wajahnya. "Astaga kenapa aku jadi malu ya?"

Seoyeon turut tertunduk. Kecanggungan ini tidak hanya dialaminya seorang saja rupanya. "Hansol-oppa." katanya, pelan-pelan.

"Kalau begitu, aku memanggilmu..?"

"Cukup Seoyeon saja."

"Seoyeon-aah~ begitu?"

Tawa keduanya pecah. Seoyeon tertunduk malu lagi, dan ia perhatikan dari ekor matanya Hansol juga kembali menutup wajahnya sambil sama-sama terkekeh geli. Pertemuan pertama ini begitu canggung, walaupun Seoyeon yakin lelaki itu pasti juga sudah mendapat briefing dan script dari produser-nim. Tentu saja, menjalaninya secara langsung tidaklah sama dengan memeplajari script. Ia tidak harus betulan berhadapan dengan Hansol dari jarak dekat, menatap matanya, mencium wangi parfumnya, dan.. ah, baru ia sadari lelaki itu kini telah menjadi suaminya.

Seoyeon makin panas, kedua pipinya pasti memerah sekarang.

Ia mengangguk kecil, "Eung! Begitu saja." katanya. "Aku lahir tahun 1999. Jadi tidak perlu terlalu formal denganku."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

We Got Married: Love ScenarioWhere stories live. Discover now