Bagian 1.
Jangan terlalu cuek,
Susah kalau lo lagi butuh!!**
"EH lo kog diem aja sih, bantuin napa!!" Keny tampak gusar pada Angga.
Hari ini Keny mendapat tugas dari gurunya untuk mengerjakan tugas Sejarah. Sepanjang peradaban Keny sekolah, Keny benar benar tidak nenyukai pelajaran sejarah. Keny beranggapan sejarah itu hanyalah masalalu yang tak usah di bahas.
Apalagi sekarang mood keny tidak dalam keadaan baik. Kekesalan Keny yang tak menyukai pelajaran sejarah bertambah karna satu kelompok dengan teman sekelasnya yang tak pernah ia sapa dalam setengah tahun. Karna dari awal ia masuk kelas sepuluh sampai sekrang, ia hanya mengetahui nama dan muka saja pada cowok itu. Sikap yang ia tunjukan padanya pun seadanya. Dan itu berimbas pada dirinya yang kesulitan sendiri dalam mengerjakan tugas sejarah yang ia lakuakan sekarang, karna ia terlalu gengsi untuk berbicara pada partnernya itu.
Ia merutuki dirinya sendiri, kenapa juga ia dulu begitu cuek pada cowok itu padahal ia tak memiliki kesalahan sedikitpun padanya.
"Masih butuh bantuan juga ternyata" Angga tersenyum meremehkan. "Jangan terlalu cuek,
Susah kalau lo lagi butuh"Terserah lah sekarang ia dianggap tak tahu malu atau apalah yang penting besok tugas sejarahnya bisa di presentasikan.
Sebenarnya dalam satu kelompok ada empat orang, tapi yang mengerjakan hanya Keny dan Angga karna dua temanya sedang sakit, dan mereka memutuskan mengerjakan tugasnya hanya berdua.
Keny juga kesal pada kedua temannya yang sakit, bisa gitu sakitnya barengan.
"Yaudah sini" Angga mengambil alih laptop di hadapan Keny.
Keny hanya melipat kedua tangannya di depan dada, terlalu gengsi jika Keny harus banyak berbicara pada Angga.
Keny menatap arloji hijau di pergelangan tangannya, sudah jam lima lebih tigapuluh. Berarti ia dan Angga sudah satu jam setengah berada di kelasnya dan itu hanya berdua. Sebenarnya Keny juga risih tinggal di kelas berdua dengan Angga, takut Angga berbuat yang tidak - tidak kan setan ada di mana mana. Siapa tahu Angga berbuat yang macam - macam.
"Nih udah tinggal save" Angga tersenyum puas pada hasil akhir tugas sejarahnya.
"Oh yaudah, sini biar gue save " Setelah Keny menyimpan tugasnya pada laptop, ia langsung mengemasi alat tuliasnya dan langsung pergi keluar kelas tanpa berterima kasih atau pamit pada Angga.
Angga tersenyum menatap punggung Keny yang semakin menjauh. "Gengsi lo tinggi banget ya Ken".
***
Pendek yaa...
Sengaja, mau liat responnya kalian dulu 😁
Langsung aja yu ke capther berikutnya.Eitttt jangan lupa vote dan komennya yaaa😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen FictionKetika persahabatan di selingi dengan cinta, tak ada yang bisa di pertahankan. Sama sekali tidak ada. ~Menjauh atau bersatu~