Teman [Umji-Eunwoo]

395 60 3
                                    

Kim Yewon, pribadi yang ceria. Ia ramah pada semua orang. Bahkan pada orang yang menghianatinya, ia masih bisa menyapa orang itu. Masih bisa tersenyum walau sebenarnya sakit.

Huft.. sangat menyakitkan.

Dan lagi.. bukan hanya satu orang yang menyakitinya tetapi dua orang sekaligus.

- - - - -

"Yewon, tadi Eunwoo begini.. "

"Kemarin Eunwoo begitu..."

"Eunwoo bertingkah konyol lagi tadi pagi."

"Yewon, sudah ada perkembangan tentang hubunganmu dan Eunwoo belum?"

Cha Eunwoo, orang Yewon suka atau mungkin cinta sejak 7 tahun yang lalu. Ah, waktu yang cukup lama.

Myoui Mina, teman curhat Yewon sejak 2 tahun yang lalu. Mereka sudah banyak bertukar cerita.

Eunwoo sudah mengetahui perasaan Yewon sejak tahun lalu. Dan Eunwoo meresponnya kira-kira begini, Eunwoo meminta maaf pada Yewon karena selama ini telah mengabaikan gadis itu. Eunwoo juga menunjukkan tanda-tanda membalas perasaan Yewon. Selalu perhatian pada Yewon.

Yewon dalam kebingungan yang hebat saat itu. Sebenarnya apa statusnya dengan Eunwoo.

Beberapa kali Eunwoo bilang melalui via chat, ia tidak ingin pacaran dan ingin fokus ke pendidikan.

Cha Eunwoo :
Saya mau fokus belajar
Enggak mau pacaran dulu

Oke, Yewon bisa terima. Yewon pun juga begitu.

Mungkin hampir satu angkatan tahu kalau Yewon punya perasaan special terhadap Eunwoo. Yewon juga sering bercerita pada Mina yang satu kelas dengan Eunwoo. Mina sangat mendukung Yewon, bahkan membantunya untuk lebih dekat dengan Eunwoo.

"Pokoknya, aku dukung kalian jadi pasangan!" ujar Mina kala itu.

Mendapat dukungan langsung dari salah satu orang yang dekat dengan sang pujaan, tentu saja Yewon merasa sangat senang. Gadis manis itu jadi berharap akan ada kemajuan dalam kisah cintanya.

Akan tetapi... itu dukungan dari Mina hanya awalnya saja. Karena di akhir kisah, Mina malah suka dengan Eunwoo. Dan ya.. mereka berpacaran.

Hah, dekat dengan siapa, jadian dengan siapa.

"Itu yang bilang mau dukung tapi malah nikung. Itu yang bilang mau fokus belajar tapi malah pacaran," ucap Yewon di tengah isaknya.

Suyeon, Yuju, dan Eunha sekarang sedang berusaha menenangkan gadis itu. Meski kerap menunjukkan wajah ceria, mereka tahu Yewon adalah sosok yang begitu lembut.

"Udah lah, gak usah ditangisin," ujar Suyeon geram. Ia juga merasa kesal pada sepasang manusia yang menurutnya tidak punya otak itu.

"Jangan nangis, Ye... nanti aku juga ikut nangis," kata Eunha yang matanya kini mulai berkaca-kaca.

"Lo jangan ikutan nangis, Na.. Lebih susah tenangin lo, tau gak?" Yuju menimpali.

"Ye, lo mau tuh dua makhluk gue bikin apa? Perkedel atau tahu bulat?" Suyeon kembali bersuara.

"Apa sih, Yeon? Hahaha... kamu kira mereka makanan?" Yewon jadi tertawa kecil mendengar perkataan Suyeon.

Senyum cerah terbit di bibir tiga gadis yang saat ini ikut duduk di atas kasur Yewon. Mereka senang, setidaknya Yewon masih sanggup untuk tertawa walau hanya sedikit.

Hati Yewon benar-benar merasa kecewa. Luka yang diberi oleh sebuah pengkhianatan memang sangat menyakitkan. Yewon baru sadar bahwa mendukung dan menikung ternyata beda tipis.

Pengalaman dikhianati seperti ini memberi pelajaran bagi Yewon, membuatnya lebih memilih teman dalam mencurahkan isi hatinya. Karena teman bisa saja jadi lawan.

= = =

Kalau ada readers lama, mungkin sadar revisi bab ini cukup banyak hehe..

Just One Word [Umji FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang