Kebiasaan Yanza

978 131 2
                                    

Author pov

Seulgi, krystal sama suzy pulang bareng. Mereka ketemu di loby, jadi kek janjian jatohnya.

Pas masuk rumah, semua kaget. Keadaan rumah bersih banget. Kinclong kek kulit oppa. Kalo di film-film pasti ada efek terang-terang yang berarti bersih banget.

"Bersih banget, perasaan pas berangkat sore tadi masih biasa aja." gumam suzy takjub.

Mba jieun yang duduk di sofa bangun, mukanya khawatir, "ada apa sama yanza? Dia dari tadi bersih-bersih mulu sampe kinclong gini."

Baru diomongin, yanza keluar dari dapur, "kalian udah pulang?"

Krystal nyamperin, naruh punggung tangannya di jidat yanza, "elo sakit?"

"Engga." yanza lepasin tangan krystal di jidatnya terus mulai gosok-gosok lagi meja yang kinclongnya udah melebihi batu akik.

Seulgi yang liat itu cuma menghela nafas, terus duduk di sofa, "biarin aja. Dia lagi galau."

Semua natap seulgi kaga ngerti.

"Nih, gua kasih tau. Kalo yanza udah bersih-bersih nyampe kinclong kek pala pak burhan, tandanya dia lagi banyak pikiran. Ada masalah yang bikin dia bimbang. Dan ini udah jadi kebiasaan." jelas seulgi bikin semua natap yanza takjub.

"Hebat juga ya kebiasaannya." takjub suzy.

"Anjir, gua yang udah kenal lama aja baru tau." ujar krystal.

"Takjub menurut kalian?" ujar seulgi tak percaya, "liat bentar lagi."

.
.
.

"Yanza, maaf ya, kamu naruh gula dimana?"

"Di rak kedua dari kanan mbak, deket teh."

"Oiya, makasih."

"Yanza!!!" teriak krystal berlari ke bawah. "Lo cuci baju gua yang di gantung?"

"Iya."

"Gila! Itu mau gua pake, bentaran lagi kai jemput gue."

"Tuh.. Gua bilang apa. Ni anak ga sehat. Kalau udah kambuh ada bagusnya, banyak nyusahinnya." ujar seulgi udah ga heran.

"Terus gimana nasib gua sekarang?" tanya krystal melas.

"Plis deh, elu baju bejibun di lemari, kek kaga ada yang lain aja." ujar seulgi kesel.

"Masalahnya.. Baju yang yanza cuci itu dari kai, gua mau nunjukin ke dia."

"Bilang aja elah dicuci yanza, kena pipis guvi... Yak!" seulgi teriak karena yanza beresin piring sama gelas seulgi. Catat. Masih ada isinya. Tuh anak sakit, masih dimakan tapi udah diberesin aja.

"Mau gua bersihin."

Seulgi ambil balik, terus gebukin yanza, "bersihin aja sana otak lo!"

"Pfftt.. "

Semua nahan tawa. Liat yanza yang aneh dan seulgi yang marah-marah. Ini kek tontonan gratis. Lucunya yanza kaga berontak, mukanya kek orang pongo.

Jieun keluar dari dapur bawa gelas berisi teh anget.

"Nih diminum, kamu pasti capek sedari tadi bersih-bersih." mba jieun ambil elap ditangan yanza dan menyodorkan gelas ke yanza.

"Engga mba, makasih. Ini masih banyak yang kotor."

Semua natap yanza ga percaya.

"Heh, kutu air! Ini udah kinclong kek kulit oppa, lu masih bilang kotor?!"

"Emang ga sehat ini anak."

"Oh.. Gua lupa buang sampah." yanza lari ke dapur, mengabaikan semua yang natap dia prihatin.

Mantan--pcy & osh--[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang