Aku memiliki seorang teman,sebut saja dia Amel.Dia merupakan temanku sejak SD hingga SMP,kami cukup akrab saat SMP.Banyak persamaan dari kita,salah satunya orang tua kita berasal dari kota yang sama ya walaupun beda desa.Yaitu Kota Tegal,kota yang terkenal dengan telur asin dan bawang merahnya seperti Kab Brebes.
Ia tinggal di Semarang namun memiliki rumah didesanya.Jika Amel dan keluarganya di Semarang maka rumah yang di Tegal akan kosong karena tidak ada yang menunggu palingan hanya semut dan serangga lainnya.
Pada saat itu rumahnya sedang direnovasi ibunya menyewa tukang yang kebetulan temannya sendiri.
Setelah selesai direnovasi tukang tersebut pulang kembali ke Semarang dan bercerita banyak hal tentang yang ada di rumah Amel.
Pada hari pertama saat sore hari tiba-tiba seluruh lampu dirumah menyala dengan sendirinya pak tukang sudah sedikit ketakutan menurutnya hal itu biasa terjadi namun setelah dicek ternyata setelannya masih menggunakan tenaga surya pantas saja lampunya mati sendiri. hehehe
Hari kedua saat memasang ternit pak tukang bekerja sampai malam hari sekitar pukul 22.00 mulai banyak gangguan terjadi seperti banyak anak kecil yang berlarian dari ruang tengah ke ruang tamu,pak tukang juga melihat ayah Amel yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu menggunakan baju Koko dan sarung seperti biasa saat masih hidup dulu.
Setelah melihat kejadian tersebut pak tukang memberhentikan aktivitasnya karena merasa ngeri bekerja sambil diganggu makhluk astral.Pukul 00.00 pak tukang sudah selesai membereskan semuanya setelah itu dia beranjak tidur diruang tengah,disana terdapat sebuah lemari buffet besar banyak kunci-kunci yang bergelantungan disana.
Saat menjelang subuh pak tukang terbangun karena haus katanya ehh saat dia bangun melihat anak kecil yang tadi malam sedang bermain kunci buffet diputar-putar seperti untuk mainan.
Akhirnya ia mengurungkan niatnya untuk ke dapur mengambil minum.Begitu terus sampai malam-malam selanjutnya.
