1 - Her Eyes

6 2 2
                                    

Tatapanmu hangat, aku suka.

Pagi ini seperti biasa, matahari menampakkan dirinya dan mulai menyinari pagiku dengan indahnya. Burung-burung mulai berkicau dengan ramainya seakan mereka sedang memberi tahu bahwa hari ini adalah hari pertamaku sekolah.

Aku bukan tipikal orang yang fanatik dan heboh sendiri untuk hari pertama sekolah. Mungkin banyak yang bingung tentang sekolah barunya, mulai memikirkan cara mencari teman, atau bahkan sudah mulai memikirkan taktik mencari 'penyemangat' disekolah (Yaaa, kalian pasti tau maksudnya apa).

Kakiku yang tadinya masih bersantai di atas kasur, kini sudah berdiri tegak di lapangan sekolah untuk melaksanakan upacara, sesuatu yang sangat membosankan dan paling tidak disukai murid bahkan mungkin guru. Sialnya, setelah upacara selesai masih dilanjutkan acara orientasi untuk siswa baru, yahh kesialan datang dua kali hari ini, bagus sekali.

Parahnya, orang yang terkena kesialan itu adalah aku, Aldeyra Zahra, seorang cewek bertampang biasa yang pretasinya juga biasa-biasa saja, dan ingin menjadi sesorang yang luar biasa di masa depan kelak. Asekkk

*Lapangan Basket*

"Oke, perkenalkan, kakak adalah Pembina MOS kalian, nama kakak adalah Azka Wijaya, kalian bisa panggil Kak Azka. Kakak disini akan menyampaikan beberapa pengumuman tentang hal-hal yang harus kalian bawa untuk kegiatan MOS besok"

Kenapa ga di aula sekolah aja sih, ahh ada-ada aja, punya aula ga dimanfaatin

"Sekarang keluarin buku catatan kalian dan catat hal yang penting"

Palingan ga penting, gausah nyatet aja lahh

"Oke besok kalian harus bawa tas yang terbuat dari karung, papan nama dari kardus, dan topi dari Koran terus..."

"Elahh diajarin jadi gembel apa begimana nih?"

Arga yang sedari tadi hanya membatin lantas mengucapkan uneg-unegnya. Cowo berantakan itu memang tidak terlalu peduli dengan sekolah hanya cuek saja jika omongannya tadi dapat menjadi awal dari sebuah permasalahan dengan kakak kelas.

"Heh kamu, klo orang ngomong itu didengerin dulu, diajarin sopan santun ga sih dulu?"

"Kagak, saya diajarinnya matematika, ga ada pelajaran sopan santun di SMP, emang disini ada? Keren dong, ga salah milih sekolah saya"

Jawab Arga yang memang sengaja sok polos

"Wah kamu mau dapet hukuman gara-gara menantang kakak kelas?"

"Lah? Menantang dari segi mananya? Nantang tuh gini"

Cowo itu mulai berdiri sambil membusungkan dadanya dan mencoba menantang Pembina MOS itu dengan sok berani, sengaja ingin menyulut emosi kakak kelas itu.

Serentak anak-anak kelas pun tertawa dengan sikap Arga yang begitu berani

"Gilak lo ga, ngapain cari gara-gara sihh?"

"Cari mati lo?"

"Cari cewe aja ga nemu, soksokan cari mati"

"Anjirrr, klo ngomong suka bener etdahh"

"DUDUK SEKARANG DAN DIAM"

Yah biasa aja dong, lagi pms kali ya ni cowo

"Beruntung ya kamu, ini masih hari pertama, jadi kamu terbebas dari hukuman, klo sampe besok kamu masih cari gara-gara sama saya, HABIS kamu"

"Iyaiya, santaii, ngeri amat, dibecandain dikit aja baperr"

Hal itu membuat teman-teman kelasnya kembali tertawa.

Not To Be TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang