Not To Be Together

3 - Segala Cara

Lihat ke arahku sebentar saja, aku yakin kau tak akan menyesal.

Yes, hari-hari buruk akan segera berakhir, pertemuan dengan "kakak senior menyebalkan" akan sedikit berkurang.
Yap, hari ini adalah hari yang paling ditunggu Arga. Hari terakhir MOS.

Seperti biasa, lagi-lagi aula sekolah menjadi tempat utama acara hari ini, agenda yang tertera di selembaran para siswa baru adalah Perkenalan Organisasi Sekolah. Sudah pasti, agenda itu menjadi salah satu cara para senior untuk menampilkan keboleham mereka dalam bidangnya.

Pasti 'senior kampret' itu bakalan caper, cih

"Eh ga, lu udah kepikiran mo ikut ekskul apaan?"

"Belom, males gue ikut begituan, bikin jam pulang gue makin telat, entar ganggu jadwal ngewarnet gue"

Arga adalah cowo gamers yang hampir setiap harinya selalu menghabiskan waktunya untuk pergi ke warnet, padahal di rumahnya juga disediakan fasilitas lengkap seperti komputer, laptop ataupun tab, tapi entah mengapa dia tetap memilih nongkrong di warnet, alasannya sih karna 'sensasinya yang beda' entah sensasi apa yang dimaksud Arga, hanya anak gamers yang mengerti.

"Sebelum kakak mempersilakan para senior keren ini menunjukkan kebolehannya..."

Senior keren pale lu, muji diri sendiri najis

"Kakak akan memperkenalkan dulu organisasi/ekskulnya"

"Sekolahan kita ini memiliki kurang lebih 10 ekskul yang sangat berprestasi dengan didampingi para senior yang berbakat, dari yang paling ujung ada ekskul Paduan Suara buat para cewe yang merasa memiliki suara emas kayak Ariana Grande, lalu disebelahnya ada ekskul Dance bagi yang jago ngedance setara dengan dancenya Red Velvet ataupun EXO, lalu.."

✨✨✨
Deyra POV
Wahh boybandnya oppa disebut, EXO EXO EXO

"Eh, dey mo ikut dance ga lo? Sapa tau, agensi SM kepincut sama lo, trs entar lo dijadiin idol KPop, HAHAHA"

"Ih ngejek muluk lu, gue nikah sama oppa chanyeol aja baru tau rasa loo"

"Eh iya, cendol enak panas-panas begini"

"Kok cendol sihh ihh"

"Renata bolot emangg, HAHA"

Bukan hal yang mengejutkan bahwa banyak anak remaja cewe jaman sekarang yang mengidolakan idol Kpop bahkan mengaku-ngaku pacarnya lah, mantanlah, bahkan ada yang beranggapan bahwa mereka adalah istri dari bias nya masing-masing, yah Deyra termasuk salah satu orang yang mengkhayal terlalu tinggi hingga langit ke tujuh itu, di kamarnya banyak sekali atribut Kpop layaknya kamar fans Kpop pada umumnya, ohiya lebih tepatnya fans EXO.

✨✨✨
Arga POV

"Eh ga, ikut paduan suara sana lu, suara lu kan bagus tuh apalagi klo pas diem, bagus banget dah, merduuuu"

"Anjir lu, lu belum tau aja klo gua nyanyi kek gimana"

"Gimana emang? Bagus?"

"Guee kalo nyanyi itu yaaaaaa..."

"Yaa gua ngeluarin suara lah, pake nanya lu oon"

"Ahelah becanda luu, seriusan gue dengerinnya"

"AHAHAHA, klo ada ekskul main dota, nah gua pasti langsung jadi ketuanya"

"Gua sekretarisnya"

"Gua bendaharanya"

"Lah gue?"

"ELU KOMPUTERNYA, AHAHAAHAHA"

***

Semakin siang waktu berlalu, membuat para murid mulai mengeluh bunyi pada perut mereka masing-masing, rasa lapar mulai melanda, dan hal yang paling dipikirkan para murid adalah pergi ke kantin.

Kantin sekolah

Deyra dan teman-temannya memilih tempat duduk di depam agar lebih mudah dalam memesan makanan, deyra tak ingin menyepelekan makanan lagi, dia takut jika dia akan pingsan seperti kejadian kemarin.

"Eh lu anak baru yang banyak gaya"

Kalimat yang keluar dari mulut senior kampret itu memekakan telinga Arga.

"Eh senior kampret"

"Apalu bilang?"

"Kenapa? Nyariin gue? Kangen? HAHAHAH"

Aduh, di kantin aja masih cari ribut, ganggu nafsu makan gue aja nih

"Gua mo nagih kata-kata sok lu yang kemaren, yang katanya bakal jadi top tenar gantiin gue"

"Ohh yang itu, kenapa? Elu udah ga sabar?"

Mampus, ngapain diinget-inget segala sih tu kalimat

"Langsung to the point aja deh ya, lu bakal milih ekskul apa yang bisa mendongkrak popularitas elu?"

"Oh ituu, kepo amat luu, nanti juga gua milih, sanaa husss, gua mo makam, LAPERRR"

"Gue tunggu ya, awas aja klo sampe lu cuman boong, abis lu"

Gue aja ga ada niatan milih apa-apa, aduhh baru hari ketiga aja dah rumit begini

"Eh gaa gimana urusannya? Elu emang mo ikut ekskul apaan?"

"Ga ngerti anjir, gue gabisa apa-apa selain DOTA, aduh kampret bener dah tu senior"

"Basket lu bisa ga? Sepak bola? Atau ngedance?"

"Bisa, bola basket mah gua dah pernah pegang klo sepak bola gue jago klo ngePES trus klo ngedance gue jagonya, apalgi klo di Timezone, skor guee tinggi trus broo, ajibbb"

"TAII"

✨✨✨
Pukul 15.00 tepat, para siswa sedang memilih ekskul yang akan diikutinya, begitu pun dengan Deyra, ekskul yang dia pilih adalah baris berbaris, yaa tidak lain dan tidak bukan ya supaya selesai MOS ini, dia masih bisa memandangi keindahan wajah senior favoritnya itu.

"Dasar modus lu dey"

"Gue temenin deh modusinnya"

"Gue juga"

"Lah kita berempat baris berbaris semua?"

"Gue enggak deh, gue ngeband aja, nyalurin bakat piano gue"

"Wihh keren tu, biasanya anak band sih pada hits"

"Wahh, apalagi klo ada cowo yang jago gitar atau drum, udah kayak Oppa Chanyeol yang jago segala alat musik"

Pembicaraan itu tidak sengaja di dengar oleh Arga, yang ada di belakang mereka, sejenak Arga mendapatkan jawaban ekskul yang akan dia pilih, dengan PDnya dia menulis ekskul tersebut.

Ekskul Band

"Anjirr, lu emang bisa apaan gaa?"

"Ngeremehin guee lu, tau ga orang yang jago main gitar di SMP dulu? Tau gaa?

"Sapa? eluu?"

"Masak elu ga tau"

"Elu yaa?"

"Sapa sih? Ngaku aja luu"

"Elahh, masak sama temen deket sendiri lupa"

"Emang elu jago ya?

"Masak elu sih"

"Yaaaaaa si Dave lah, dia kan gitaris band di SMP dulu, lu pada ga boleh ngelupain temen SMP tauk, jahat lu"

"SERAH LU DEH GAAA"

***
Senyum simpul melekat di bibir Arga pada saat ini, ia berharap pilihan yang ia buat kali ini, akan membuat 'wanitanya' melirik pada dirinya dengan kemampuan yang Arga punya.

Hanya sederhana, Arga hanya ingin dipandang 'lebih lama' oleh wanitanya.