Summary
Taeyong membenci satu hal dari hidup bersama dengan para membernya. Dan Yuta melakukannya berulang kali.
***
"Taeyong, bisa kau letakkan ini di konter?" sang manager bertanya selagi membawa beberapa bungkus makanan. Bibi yang membantu di dorm tidak bisa datang hari ini karena demam, jadi tidak ada yang memasak untuk mereka. Taeyong bisa memasak tetapi sang manager lupa memberinya izin untuk membeli bahan-bahan, jadi ia memesan beberapa makanan untuk makan malam hari ini.
Taeyong mengambil kantong plastik berisi makanan itu dan menaruhnya di konter, membantu sang manager mengeluarkan bungkusan makanan itu dan menyiapkannya untuk para member. Jumlahnya banyak mengingat sang manager membelinya untuk kesembilan membernya. Seraya Taeyong membuka bungkusannya, aroma lezat mulai mengisi paru-parunya, membuatnya lapar.
"YAY INI CHICKEN NIGHT!" Donghyuck dari belakang berteriak saat menemukan banyak fried chicken untuk makan malam kali ini. Meskipun tidak mewah, mengingat chicken relatif murah, tapi mereka akhirnya punya kesempatan untuk melupakan rencana diet mereka semalam dan menikmati makanan iblis –manager mereka yang mengatakannya- ini. Segera setelah Donghyuck berteriak, satu persatu member muncul mendekati konter dapur, mengelilingi makanan yang manager mereka belikan.
Winwin telah menyentuh chicken itu, sementara Youngho berlari ke rak untuk mengambil beberapa piring dan sumpit. Mereka mulai mengerumuni meja makan seraya tangan mereka tidak bisa menahan untuk tidak mengambil beberapa potong chicken itu. Ini adalah hal yang biasa, Taeyong telah terbiasa. Para member mulai mengambil potongan chicken pilihan mereka kemudian memakannya di ruang tengah.
Taeyong mengambil beberapa juga, memilih chicken saus keju karena tidak bisa memakan makanan pedas. Tak lama ia telah selesai memindahkan chicken itu ke piringnya dan siap untuk berjalan ke ruang tengah. Duduk di sofa dengan piring di atas pangkuannya, dia mulai memakan sedikit potongan chickennya sembari menonton televisi.
Dia tidak mengunyah semuanya karena ukurannya terlalu besar. Kemudian seseorang memegang pergelangan tangannya. Dia mengikuti tangan itu dan menemukan pelakunya. Yuta menggigit chickennya di bagian yang sama. "Kau bisa memakan bagianmu sendiri, kenapa memakan punyaku?" Taeyong mengeluh selagi Yuta mulai mengunyah gigitannya. Dia tidak mengambil gigitan besar tapi itu tetap sangat mengganggu Taeyong.
Bukan karena ukurannya tapi tempatnya. Taeyong dikenal sebagai orang paling bersih dan higienis di antara para membernya. Dia menyukai semuanya bersih, rapi, dan higienis. Dia tidak bisa apa-apa karena itu adalah kebiasaannya, setidaknya kebiasaan yang baik. Yang paling buruk adalah dia tidak bisa berbagi peralatan makan dengan yang lain, bahkan berbagi gelas dan sendok. Dia masih bisa berbagi piring karena ia tidak akan meletakkan mulutnya di sana. Dan berbagi gigitan yang sama? Wow, itu adalah hal yang paling Taeyong hindari.
Hidup dengan kedelapan membernya dalam atap yang sama bukanlah hal yang mudah untuk Taeyong. Sebagai leader, dia harus selalu memastikan semua kebutuhan membernya terpenuhi, seperti makanan, tidur, dan lainnya. Juga ada satu waktu, dia tidak tahan dengan kebiasaan para membernya yang berbeda-beda yang mungkin membawa mereka pada perbedaan pendapat, tetapi untungnya dia bisa menghindari perbedaan pendapat itu. Sekarang sudah sepuluh bulan untuknya tinggal bersama mereka, dia mulai terbiasa menahannya.
Tapi ada satu hal, satu kebiasaan, yang masih tak bisa ia maklumi. Di dorm, ada dua member yang mempunyai kebiasaan yang sama tentang makanan. Para member menyebutnya 'one bite' squad, yang terdiri dari Taeil dan Yuta. Squad ini -Doyoung yang menamainya- mempunyai kebiasaan mengambil satu gigit makanan orang lain. Untuk Taeil, ia lebih suka memakan makanan yang dipegang daripada mengambil di piring mereka. Sementara Yuta, dia lebih suka mengunyah makanan yang sudah ada gigitannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TYYT (Seoul-Osaka)
FanfictionKumpulan kisah manis healing smile Yuta dan Kittyongnya. All of the stories aren't mine. Saya hanya menerjemahkannya ke bahasa. Posted originally on the Archive of Our Own. Check external link on every part.