📅 Daily

16.5K 835 14
                                    

Author POV
Hari ini, sepulang sekolah Rai dan Dresia pergi menemui pak Roy untuk mendaftar ekstrakurikuler musik.

"Permisi pak" ucap Rai

"Oo ya ada apa?" Tanya pak Roy

"Saya mau ikut ekstrakurikuler musik" jawab Rai

"Ooh boleh, jadwal ekstrakurikulernya besok sore jam 4 ya" ucap pak Roy

"Iya pak" ucap Rai

"Oh ya namanya siapa biar saya catat di daftar absen anggota ekstrakurikuler musik?" Tanya pak Roy

"Raisela Librana Pranandi, kelas XII IPA 1" jawab Rai

Setelah itu Rai dan Dresia pun berlalu pergi.

"Lo pulang naik apa Rai?" Tanya Dresia

"Angkot" jawab Rai

"Mau nebeng gue gak?" Tanya Dresia

"Gak usah deh makasih lagian arah rumah lo sama gue beda" jawab Rai

"Yaudah gue pulang dulu ya" ucap Dresia yang dibalas anggukan kepala oleh Rai

Setelah Dresia pergi Rai menunggu angkot di halte dekat sekolahnya.

Hingga berhenti seorang pengendara motor Vespa yang Rai ketahui, dia adalah Aston.

"Hai, mau pulang?" Tanya Aston yang hanya Rai balas anggukan kepala

"Gue anter" ucap Aston

"Gak usah makasih" ucap Rai tanpa melihat wajah Aston

"Itu tadi bukan pertanyaan" ucap Aston

Rai hanya diam mendengarkan ucapan Aston. Rai masih terfokus pada jalan menunggu angkot tujuannya.

"Yakin gak mau?" Tanya Aston yang masih tidak di jawab oleh Rai

Hingga datang angkot tujuan Rai, yang membuat Rai langsung masuk ke dalam angkot tanpa memperdulikan Aston.

"Dia emang beda dari yang lain" ucap Aston

Aston pun melajukan motornya membelah jalan raya.

Rumah Rai
Sesampainya Rai di rumah, ia melihat mobil papanya di halaman rumahnya hal itu membuatnya langsung berlari masuk ke dalam rumah.

"Mama...ma" teriak Rai sambil mencari keberadaan mamanya

"Ada apa kamu ini baru datang langsung teriak gak jelas gitu" ucap papa Rai yang sedang duduk di sofa

"Mau ngapain anda ke sini lagi. Masih punya muka buat datang ke sini?" Tanya Rai dengan nada sinisnya

"Berani kamu ya sama papa kamu sendiri. Dasar gak punya sopan santun" jawab papa Rai dengan nada membentak

"Anda bukan papa saya, papa saya udah gak ada dia udah MATI" ucap Rai dengan menekankan kata MATI

"Dasar.." Ucap papa Rai dengan melayangkan tangannya menampar Rai

Plaaakkk

"Stop. Rai kamu gak papa kan?" Tanya mama Rai yang baru datang sambil memeluk Rai yang memegang pipi bekas tamparan sang papa

Hikkss..

Hanya terdengar isakan dari bibir ranum Rai.

"Kamu urus tuh anak. Gak punya sopan santun" ucap papa Rai kemudian berlalu pergi

Setelah itu mama Rai menyuruh Rai duduk di sofa dan mengelus pipi anaknya itu.

"Kamu ngapain sih ngelawan papa kamu. Jadi kayak gini kan" ucap mama Rai sambil terisak

ASRA  [Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang