Katamu kau suka senja yang jingga
Itu terus yang ada pada isi kepala
Tak kau lihat, dia hanya hitam dan memerah
Setiap hari datang dan tak tahu hilang entah kemanaObsesi, iya kau obsesi terhadapnya
Sebuah senja yang merekah
Menyihir kedua bola mata nan indah
Entah karena senja atau dia yang menjadi alasannyaIngin sekali kukatakan padamu
Sungguh, kau keliru
Dia tak seindah dalam ilusimu
Kufikir kau hanya tersihir cover ituDia menjadi senjamu
Dan kau menjadi senjaku
Hanya itu, kau harus tahu
Bahwa aku lebih luluh terhadapmuIngatku Tentangmu
Suatu ketika kau mengatakan bahwa aku tak bisa berkomunikasi
Hey, kau!!
Kaulah yang tak bisa berkomunikasi
Hidupmu terlalu santai
Hidupku terlalu serius
Kau lelaki
Dan aku wanita yang ambisius
Maka kita memang dua jalan berseberangan yang tak bisa dilalui dengan mulus
-ARHOZA-