D - 01

0 0 0
                                    

" Sampai kapan mau gangguin dhani terus... gue rasa tu anak udah risih deh lo ikutin mulu" amanda masih mengikuti ziska yang sedari tadi sibuk mengitari kantin hanya untuk mencari lelaki yang sudah 1 tahun ini menjadi incaran nya.

" ya sampai dia nerima gue jadi pacar nya dong baru gue berhenti" gadis itu membalas kata kata sahabat nya dengan senyum riang nya.

" ya ampun ka.. kalo dia rusih gitu ya jelas udah bisa di tebak dia gag bakal mau sama lo" kata amanda lagi sambil menarik tangan sahabatnya itu menuju ruang basket.

" iiihh manda itu kan kata kata lo... nah dia nggak ada penolakan kok... jadi artinya dia fine aja gue ikuti in" sanggah gadis dengan rambut panjang sedikit curli itu.

" semerdeka lo aja deh ka... gue mah liat aja... tapi jangan patah hati kalo kalo lo di tolak mentah mentah sama tu anak... lagian lo juga udah di kasarin di cuekin malah parah nya nggak di anggap tapi masih juga ngintil sama tu orang... semoga nih ya perjuangan lo nggak sia sia deh" kata amanda lagi sambil terus berjalan menuju ruang basket.

" heeiii sahabat ku... dengar ya cinta itu butuh perjuangan.. lagian doa lo jelek amat di tolak mentah mentah... tapi nggak papa... makin lo remehin gue makin semangat tau nggak" ziska berjalan dengan riang nya mengikuti arah kaki amanda.

Suara decit sepatu dan sorak sorai anak anak lain nya d ruang basket membuat senyuman gadis itu bertambah lebar. dengan semangat dia berlari dan memasuki ruangan tersebut.

cukup lama menunggu hingga permainan mereka selesai. ziska yang sudah tidak sabar lagi untuk menemui dhani langsung berlari menuju area lapangan.

"dhani" panggil nya dengan suara nyaring. sontak saja yang di panggil langsung melihat ke arah sumber suara tapi setelah tau siapa yang memanggil ekspresi wajah nya langsung berubah.

" kebiasaan adek lo yang mulutnya udah kayak toa.. nyaring banget itu suara.." bisik dhani kepada rangga yang notabene adalah kakak kandung ziska.

rangga hanya tersenyum ketika mendengar cercaan dhani terhadap adiknya. baginya itu sudah bukan bagian yang asing lagi. bahkan perubahan mood sahabat nya itu pun berubah seketika bila sudah bertemu dengan adiknya.

" dhani haus" sambil menyerahkan sebotol air mineral kepada dhani. tetapi yang di tawari hanya berlalu begitu saja tanpa memperdulikan orang yang sedari tadi menunggunya hanya untuk menyerahkan sebotol air mineral.

sedih... itu yang sebenarnya ziska rasakan. sudah setahun terakhir ini dia selalu mengikuti dhani segala cerca bahkan kata kasar dia terima dari mulut pemuda itu sendiri tapi sejatinya dia tidak mundur sedikitpun baginya itu hanya kata kata biasa bahkan kata kata yang keluar dari mulut dhani untuk nya adalah sebuah pujian.

" dhani... iihh gimana sih udah di sediain juga.." katanya lagi sambil berlari mendekat tetapi dhani lebih memilih air mineral yang di bagikan vany saat itu.

" buat lo aja" katanya ketus dan berjalan berlalu menuju ruang ganti bersama teman teman nya.

hening...

itu yang ada sekarang, ziska masih terfokus pada sosok yang berjalan melewatinya menuju ruang ganti. tanpa basa basi dia lalu berjalan mengikuti sosok itu.

" eeiiittssss mau kemana lo" tegur amanda saat itu juga.

" keruang ganti lah" jawabnya singkat.

" gila ya lo... lo mau liat dhani makin ilfil sama lo... kemana mana lo buntutin... lo liat dong dia lebih respect sana vany yang sejatinya lebih stay cool dari lo..." sergah amanda sahabat nya.

dengan tanpa babibu lagi gadis itu duduk memperhatikan vany yang tengah sibuk membereskan peralatan olah raga.

" udah ah yok kita tunggu mereka di kantin aja.. sebentar lagi mereka juga bakal makan.." amanda yang tidak mendapatkan respon ziska langsung saja menarik tangan gadis itu. ziska pun mengikutinya tanpa penolakan.

_SDT_Dhan!_ 01

Amanda datang dengan beberapa mangkok bakso yang dipesan nya untuk anak anak cowok yang sudah menunggu dengan perut keroncongan. setelah sampai di meja dia langsung menaruh masing masing bakso ke hadapan para cogan itu.

setelah selesai , amanda duduk di samping rangga. ya... amanda adalah kekasih rangga sejak SMP dan amanda juga sahabat nya ziska.

" si adek kemana man?" tanya rangga.

" tadi sih izin ke toilet katanya... habis makan siomay yang pedes banget.. lagi kesel katanya" sahut manda sambil mengaduk aduk bakso yang ada di hadapan nya.

" gila adek lo ngga" kata micky.

" emang" timpal rangga di ikuti gelak tawa putra dan robert.

beberapa saat setelah itu. mereka mulai menyantap baksonya dengan lahap hingga seseorang muncul membuat mood dhani rusak.

Gimana gimana ???
Suka gag ??
Next part ya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DhAn!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang