Stunning Edge 绝色锋芒 Jilid I

Ch.108 Climax II (Bagian II)

Kastil Hill.

"Ayah, besok adalah persidangan. Apakah benar-benar tidak ada jalan lain? Katherine pasti sudah dikendalikan. Pasti! "Leger berteriak pada Duke Gordon di ruang kerja, khawatir dan kesal.

"Tentu saja aku tahu." Duke Gordon dengan dingin berkata, "Sudah berapa kali kukatakan padamu, kapan kau bisa mengubah sikap ruammu?"

"Saya tidak bisa tenang. Jika Katherine dihukum, hidupnya akan dalam bahaya! Bagaimana kamu bisa menyuruhku untuk tenang ?! "Leger putus asa.

"Kamu pikir aku tidak khawatir ?! Jika Katherine dihukum, tidak hanya hidupnya dalam bahaya, pangeran kedua juga akan jatuh, dan klan Hill kami akan mendapat masalah juga! "Duke Gordon mencoba untuk menekan amarahnya saat dia berteriak pada Leger. Dia juga sangat frustrasi. Dia telah merencanakan untuk menonton kejadian itu dengan tenang, memungkinkan Eric untuk membantu pangeran pertama dan Jean untuk membantu pangeran kedua secara rahasia. Tidak peduli yang mana dari mereka yang naik takhta, dia akan menjadi pemenangnya. Tapi pangeran kedua menenggelamkan kapal dan melakukan hal semacam itu. Dan dia tidak pernah menduga Eric akan mengkhianati klan Hill!

Leger menggigit bibirnya, cemas dan khawatir. Di mata ayahnya, minat klan selalu didahulukan. Jika bukan karena ini mempengaruhi masa depan klan Hill dan kaisar masa depan, Gordon tidak akan berusaha keras untuk menyelamatkan Katherine. Tidak! Dia tidak bisa membiarkan bahaya datang ke Katherine!

"Meninggalkan. Saya akan menyelesaikan masalah ini. Di persidangan, aku akan memiliki rencanaku. "Duke Gordon melambaikan tangannya dengan tidak sabar.

Leger hendak mengatakan sesuatu yang lain ketika Duke Gordon berteriak dengan suara rendah, "Saya mengatakan kepada Anda untuk pergi, apakah Anda tidak mengerti?" Otoritas dan ketidaksabaran dalam suaranya membuat Leger diam. Leger memberi pandangan terakhir pada Gordon, lalu pergi dengan frustrasi.

Beberapa saat setelah Leger pergi, ketukan terdengar di pintu.

"Masuklah." Duke Gordon menjawab dengan tenang, sedikit kelelahan.

Pintu didorong terbuka. Itu Emery.

"Karunia Anda." Masuk ke ruangan dan melihat ekspresi lelah Duke Gordon, Emery memanggil dengan hati-hati.

"Emery, bagaimana keadaannya?" Duke Gordon mengusap dahinya.

"Kami memang menemukan orang itu, tetapi apakah kami bisa atau tidak bisa mematahkan kendali pikiran pada madame, itu tidak diketahui." Kata Emery, mengerutkan kening. Lagi pula, jika Temple of Light berani melakukan ini, berarti mereka yakin akan hal itu.

"Mencoba yang terbaik. Jika gagal, pergi ke rencana kedua. "Duke Gordon menghela napas," Leger anak ini, ketika dia bisa menjadi lebih dewasa, sudah dewasa. "

"Ya, rahmatmu." Emery mengangguk, tetapi sepertinya ingin mengatakan sesuatu yang lain.

"Apa?" Duke Gordon secara alami melihat bahwa Emery ingin mengatakan sesuatu, jadi dia bertanya.

"Meskipun kangen Claire memberitahuku untuk tidak memberitahumu, aku masih berpikir aku harus memberi tahu rahmatmu, bahwa Nona sudah kembali ke ibu kota secara rahasia, dan kekuatannya meningkat lagi." Emery masih tidak tahu kekuatan sejati Claire.

"Apa? Claire kembali? "Duke Gordon terkejut dan senang, lalu mulai khawatir. Claire sangat mencintai Katherine, dan dia tahu itu. Jika Claire muncul pada saat seperti itu, sikapnya akan menjadi halus dan canggung.

"Nona awalnya tinggal di rumah saya, tetapi menghilang beberapa hari yang lalu. Tapi aku yakin Nona masih di ibu kota. Temple of Light tidak tahu dia sudah kembali. "Kata Emery pasti.