My Oppa.. sarange

Oppa

Hujan deras membasahi pemukiman desa yoonbok. Geledek dan petir membuat banyak anak kecil menangis ketakutan tanpa henti.
Park eun bi, seorang yeoja melihat lewat kaca jendela ke arah jalanan. Park eun bi merenungkan sesuatu yang ada di pikirannya.
"Yaa.. Kenapa kau termenung. Apakah kamu sedang ada masalah? " Tanya Sanha sambil ikutan melihat ke jalanan.
"Amegeosdo, oppa" jawabnya Park eun bi
"Mau oppa temani? " Tanya Sanha.
"Aniyo, oppa" jawab park eun bi.
Sanha hanya mengangguk, lalu meninggalkan park eun bi.

Park eun bi berdiam diri di depan kaca sudah sangat lama. Setelah hujan reda, lima menit kemudian muncul lah pelangi.
"Daebak.. Mujigae muncul" senang park eun bi.
Pelangi adalah kesukaan eun bi. Karena di pelangi ada warna kesukaannya, yaitu nila dan jingga.

"Aku pulang.. "Ucap Jaehwan. Jaehwan pun melepaskan sepatunya. Jaehwan juga sambil melihat eun bi dari kejauhan.
"Kau sedang lihat apa eun bi ~yaa" ucap Jaehwan setelah melepas dan memasukan sepatunya ke atas rak sepatu.
Eun bi pun berkata "Mujigae". Jaehwan pun tersenyum.

Setelah hujan mulai reda, Eun bi langsung berdiri dan berlari keluar.

Jaehwan melihat Eun bi berlari keluar. Ia memperhatikan terus Eun bi nya dari dalam rumah.

"Kenapa kau melihat Eun bi seperti itu?? "Ucap Jinjin.
"Ayyy.. Kamchagia.." Latah Jaehwan terkejut.
"Wae.. Knp kau terkejut segitu nya?? "Ucap Jinjin bertanya. Jaehwan hanya mengangkat satu alis nya. Dan Jinjin pun mengerut kening.
"Aku kaget karena hyung membuat ku terkejut" Jawab Jaehwan yang sedikit meninggi suaranya. Jinjin seketika berjalan mendekati kaca.
"Bagaimana kita membantu omma dan appa nanti?? "Tanya Jinjin sambil melihat Eun bi yg sedang berlari-lari diatas air hujan yg menggenang. "Mollayo, tp.. Skrng aku lagi tahap trainee di acara TV. Semoga aku bisa debut ya, hyung. "Ucap Jaehwan.
Jinjin mengangguk dan lalu meninggalkan Jaehwan yg masih tengah berdiri melihat Eun bi.

❤❤❤
Hari ini adalah hari Minggu. Seperti biasa setiap hari minggu Eun bi masih tetap belajar dari jam 07.00 sampe 15.00. Waktu belajar yg Eun bi gunakan, seperti hari2 biasa di sekolah. Eun bi hanya istirahat 30 menit.

Tok.. Tok.. Tok..
Suara ketukan pintu membuat Eun bi berhenti menghitung.
"Masuk" Ucap Eun bi. Orang yg mengetuk pintu adalah Haechan. Eun bi langsung berbalik memutarkan kursi (yg ada rodanya). Haechan pun langsung menutup pintu dengan amat pelan.
"Ada apa oppa?? "Tanya Eun bi.
"Yaa.. Yg td kau jangan bilang ke omma ya.. "Ucap Haechan ketakutan.
"Lagian, kenapa oppa td keluar asrama diam2?? Kan bahaya buat oppa dan agensi oppa sendiri" jawab Eun bi.
"Sssttt.. Pelankan suara kau, Eun bi. Oke, gmn nanti oppa ksh uang dan oppa akan mengajak jalan2 ke taman. Tp, jgn ksh tau tentang yg td pagi ke Omma atau pun para hyung"Ucap Haechan sambil bernegosiasi. Eun bi hanya terdiam tdk menjawab ucapan Haechan. "Yaaa... Eun bi, kau td tdk mendengarkan kata2 oppa??" Tanya Haechan melihat Eun bi yg sedang melamun.
"Aniyo, oppa. Aku nendengarkan ucapan oppa td. Tp, Eun bi bingung sama oppa. Knp td pagi oppa tdk memakai penutup muka saat keluar dari agensi??."
"Itu dia!! Makanya, oppa minta km tdk ksh tau ke omma/para hyung. Soalnya oppa tkt di hukum dan ketahuan sama omma. Pasti omma menyuruh ku berhenti menjadi trainee."

Eun bi hanya mengangguk.
"Coll??" Tanya Haechan.
"Arraso.. Coll!!" Jwb Eun bi dgn semangat.
"Tp, oppa harus ingat.. Jika oppa ketahuan lagi yg ke 6 kali.. Aku tdk akan membiarkannya. Aku akan mengadu, arraso?? "Tanya Eun bi utk memastikan oppanya supaya tdk membuat ulah lagi. Haechan hanya menggangguk dan melingkar kan jari nya.
Haechan pun mengeluarkan uang nya dr dompet.
"Ingat ya.. Jgn ksh tau omma dan hyung." ucap haechan yg ter akhir sambil menggoyang- goyangkan uang nya. "Nanti, minggu dpn oppa ajak kau ke taman". Haechan pun langsung keluar kamar saat perjanjiannya selesai.

Setelah Haechan keluar dari kamar Eun bi, Eun bi langsung melanjutkan berlajar nya.

Mungkin kalian pd penasaran kan?? Knp Haechan melakukan kesalahan berulang kali?? Baiklah, akan ku ceritakan.

Maaf ya, jika kalian kurang mengerti di bagian ini. Maklum baru pertama kali buat FF, jd agak kurang menarik dan mungkin juga ngebingungin. Tp, jgn dulu kemana2 kemungkinan, cerita ini akan menarik di bab selanjutnya.
Oh ya, jgn lupa di vote dan ikuti terus cerita ini, terima kasih chingu, sarange, gomawo.