Nucleus*

32 7 0
                                    

Hujan perlahan mereda, menyisakan tetesan-tetesan air yang masih mengalir secara perlahan, membasahi bumi dengan aroma khas petrichor yang menenangkan dan menjadi aroma relaksasi bagi sapapun yang menghirupnya.

"Jim, aku mau pulang, hujan nya sudah reda" Mendengar hal itu jimin pun menoleh ke arah Yesung yang sedang merapikan bukunya.

"Ini sudah malam Yesung, tak baik anak gadis pulang malam-malam" kata Jimin yang masih sibuk dengan tugas Studi kasus nya.

"Iyaa tapi aku harus pulang, aku jamin tak ada yg macam2 dengan ku, kau tau aku kan jim" kata Yesung meyakinkan.

"Menginap lah malam ini, besok kan weekend dan juga bukankah kita akan menemui Profesor Min" Jimin pun mendekati Yesung dan langsung memeluknya dari belakang " Ayo lah, sudah lama kau tak menginap di apartemen ku, temani aku malam ini" Jimin pun semakin memperdalam pelukan nya dan meletakkan kepalanya di ceruk leher Yesung sambil menghirup aroma mint yang begitu menyeruak di indra penciuman nya.

Jika sudah begini, Yesung pun tak bisa menolak permintaan Jimin-sahabatnya. Jika kalian berfikir bahwa mereka adalah sepasang sekasih salah. Hubungan mereka hanya sebatas Sahabat, iya mereka hanya sahabat yang saling menyayangi dan menjaga satu sama lain. Jimin telah menganggap Kim Yesung sebagai adik perempuan nya-tidak lebih, berbeda dengan Yesung yang selalu berharap bahwa hubungan mereka akan menjadi lebih dari sekedar Sahabat. Tapi itu semua tak akan pernah terjadi karena Park Jimin telah memiliki seorang kekasih. Itulah kenyataan yang menyakitkan.

Park Jimin orang yang selama ini ia suka tidak-lebih tepat nya orang yang ia cintai. Dari pertama kali mereka bertemu saat baru pertama kali menjadi mahasiswa baru. Yesung telah menyimpan rasa kepada Jimin.

Jimin orang yang spesial, dia sangat perhatian kepada Yesung meskipun dia sudah memounyai kekasih. Yesung sempat iri terhadap kekasih Jimin. Dia adalah gadis yang beruntung karena bisa memiliki Jimin seutuhnya. sedangkan dia hanya bisa mengaggumi nya tanpa memiliki. Toh Cinta juga tak harus memiliki.

"Kajja*, kita tidur ini sudah malam, tak baik tidur malam-malam nanti matamu bengkak seperti panda, mau hm?"kata Jimin sambil memimpin Yesung ke ranjang nya. Tak ada penolakan Yesung pun menurut begitu saja, lalu ikut terbaring di samping jimin yang mana jimin tertidur sambil memeluknya erat. (*ayo)

--


"Yakh, Kim Yesung apa yang kau lakukan, lebih baik kau duduk tenang disini jangan membuat dapur ku hancur" seru jimin yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada alias shirtless yang hanya dibalut handuk lalu berjalan menuju kamar untuk memakai bajunya .

Yesung benar-benar dibuat jantungan oleh Park Jimin, yang benar saja ia keluar kamar mandi dengan keadan seperti itu ditambah rambutnya yang masih basah jatuh kebawah dengan sedikit tetesan air yang menetes membuatnya terlihat sexy dengan perut nya yg kotak-kotak itu.

Yesung merasa pemandangan pagi ini ternodai, ia benar-benar tak menyangka jika kejadian ini akan terjadi, ia merasa lebih baik di telan bumi sekarang juga dari pada harus merasa jantungan seperti ini. Meskipun Yesung sering menginap di apartemen jimin dan tidur bersama serta berpelukan saat tidur tetapi mereka tak pernah melakukan hal-hal yang lebih dari itu dan pagi ini Jimin telah membuat dirinya shock, Jimin telah memperlihatkan tubuh topless nya. Apa-apaan ini apa ia sedang mengoda yesung.

"Kenapa dengan wajahmu,? apa aku sangat mengoda sehingga kau bersemu seperti itu" goda jimin saat dirinya telah berdiri didepan pantri.

"ya-yakh, yang benar saja, dasar byuntae*"jawab yesung gugup karena ketahuan sedang melamunkan dirinya.
(*Mesum)

"Akh begitu hm, ya sudah Nona-manis tolong siapkan air panasnya lalu seduh tehnya, ingat punyaku jangan kebanyakan gula, cukup setengah sendok teh saja , aku akan menyiapkan sarapannya untuk kita"seru jimin yang sekarang sibuk dengan peralatan dapurnya.

Perlu kalian ketahui, meskipun Yesung perempuan tetapi ia sama sekali tak bisa memasak, berbeda dengan jimin yang meskipun laki-laki tetapi ia sangat pandai untuk memasak meskipun hanya masakan rumahan yang sederhana tidak seperti yesung yang sama sekali tak bisa memasak.

Akhirnya dua porsi Bibimbap berisi tumisan daging, sayur rebus, rumput laut , irisan sayur dan tak ketinggalan telur setengah matang terletak di tengah mangkuk sebagai primadona dari Bibimbap ala park Jimin telah tersaji di meja makan di tambah seduhan teh hijau dengan asap yang masih mengepul membuat sarapan pagi ini terlihat lezat.

Mereka pun menyantap makanan dalam diam, tak ada pembicaraan saat sedang makan, kerena prinsip Jimin bahwa makan sambil bicara itu sama saja tidak menghargai makanan.

"Jangan lupa pakai sarung tangan warna biru sebelah sudut kanan mu saat mencuci piring Yesung, awas kalo piring ku harus jadi korban tangan mu yang ceroboh itu" seru Jimin saat melihat Yesung sedang membawa piring kotor ke tempat cucian piring.

"Tanpa kau suruh pun akan aku lakukan, lagian semua piring mu yg pecah sudah aku ganti minggu lalu"kata Yesung sambil memakai sarung tangan nya.

"Arasso* nona Kim cucilah sampai bersih" kata Jimin sambil meletakkan piring kotor nya di wastafel. (*Baiklah)

--

Saat ini mereka berdua sedang di jalan menuju Caffe yang telah di tentukan Prof. Min.

Tiba-tiba ada pesan masuk di Hp nya Yesung

[Prof]💟: Setelah pertemuan langsung pulang kerumah utama.

Setelah mendapat pesan seperti itu ia pun langsung gelisah karena takut nanti ia akan kena marah lagi karena tak memberi kabar jika ia menginap semalam apalagi dirumah Jimin. Appanya pasti akan marah lagi

"Kenapa?? Ada yang ketinggalan??tanya Jimin Karena melihat Yesung yang kebingungan setelah menerima pesan dan akhirnya Jimin pun bertanya kepada Yesung .

"Aniyo, opsoyo"kata Yesung meyakinkan.ia tak ingin jika Jimin mengetahui hal ini(*Tidak, tidak ada)

"Ah aku kira ada yang tertinggal" kata Jimin menimpali dengan pandangan nya masih fokus ke jalanan.

Yesung pun bersyukur karena jimin tak curiga akan dirinya, ia selalu berhati-hati supaya Jimin tak mengetahui jika ia masih memiliki keluarga, meskipun hanya tinggal Appa dan Noona nya saja.

Akan ada saatnya Jimin mengetahui bagaimana seluk-beluk keluarganya. Karena sampe sekarang Jimin menganggap bahwa Yesung hanya hidup sebatang kara, dan ia pun belum sanggup untuk memberi tahu hal ini.

Tetap percaya padaku, yakin lah suatu saat nanti kamu akan mengetahui yang sebenarnya. Aku berharap semoga kamu masih tetap percaya padaku meskipun dirimu telah mengetahui siapa diriku
_Kysung_

.
.
.
.
^Fall^

Selamat Membaca semoga suka😊
Jangan lupa tinggalkan jejak ya.
Kritik dan saranya di tunggu.

F A L LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang