Stride*

15 5 1
                                    

Setelah tiba di Cafe yang telah di tentukan, mereka langsung memasuki pintu kaca yang membawa mereka masuk ke sebuah ruangan klasik yang elegan tetapi tak meninggalkan kesan moderen nya.

"Kalian, kemari" sebuah suara menggema di sudut ruangan kanan yang menghadap kearah selatan.

Mendengar gemaan suara tersebut Jimin dan Yesung pun langsung kearah sumber suara tersebut dimana disana sudah ada dua orang namja yang menunggu nya kira-kira itu Prof Yoongi dan Prof Namjoon.

Tapi perkiraan mereka salah, ternyata lelaki yang sedang duduk di sebelah Prof Min bukan lah Prof Kim melainkan sesosok pria yang kelihatan sebaya dengan Jimin.

"Park Jimin, semester 4 jurusan Psikolog pemegang nilai tertinggi kedua setelah Kim Yesung semester 4 jurusan sama dan pemegang nilai tertinggi pertama" kata Prof Min memulai percakapan sambil mengangguk-anggukan kepalanya

"Jung Hoseok, semester 6 jurusan Psikolog pemegang nilai ke 3 setelah Kim yesung dan Park Jimin, " jeda prof min sebelum melanjutkan perkataannya "baik lah sekarang kalian sudah tau kan mengapa saya memangil kalian bertiga untuk bertemu disini, dan juga kalian mungkin sudah saling mengenal satu sama lain".

Teliti prof Min sambil melihat mereka satu persatu, ketika pandangan matanya bertemu dengan park Jimin, keningnya sedikit berkerut karena ia merasa heran dengan penampilan luar dari seorang park Jimin, dimana ia lebih layak dikatakan seorang coseplayer atau preman jalanan melihat dari potongan rambut dan juga warna rambut yang berwarna merah muda, kaos hitam tipis yang di padukan dengan kemeja flanel kotak-kotak dan juga celana jeans ripped yang telah robek sana-sini, ah bukan itu memeng trend anak masa kini, apakah ia masih pantas di sebut mahasiswa jurusan psikologi??

What the hell..

Sangat Berbanding terbalik dengan Jung Hoseok yang rambut berwarna hitam legam, dengan atasan kemeja panjang warna biru navy dan celana bahan warna mocca yang tidak terlalu ketak itu lebih pantas di sebut mahasiswa dari pada Park Jimin, dan untuk penampilan Kim Yesung tidak ada yang terlalu mencolok ia berpenampilan layaknya gadis pada umumnya ia hanya mengenakan striped bou tie blouse dengan dominan warna putih dengan selayer hitam dan celana bahan warna hitam tak ada yang aneh.

Setelah itu Prof.Min menjelaskan maksudnya mengumpulkan mereka bertiga yaitu untuk ikut serta dalam perlombaan bergengsi yang di adakan tiap tahun oleh pemerintah Korea Selatan yaitu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di mana pada PKM itu terbagi menjadi 8 jenis yaitu ada PKM-P, PKM-K, PKM-M, PKM-T, PKM-KC, PKM-AI,PKM-GT,PKM-GFK. Dimana pada kesempatan ini Prof.Min beserta Prof.Kim memeiliki tugas pada PKM-M.

Pada PKM-M itu sendiri memiliki tujuan untuk menumbuhkan empati mahasiswa kepada persoalan yang dihadapi masyarakat melalui penerapan iptek kampus yang menjadi solusi tepat bagi persoalan atau kebutuhan masyarakat yang tidak berorientasi pada profit. Direkomendasikan agar PKM-M merupakan respon persoalan yang disampaikan masyarakat dan bukan inisiatif mahasiswa, jelas prof.Min kepada 3 mahasiswanya.

Ketika Prof. Min sedang menjelaskan bagaimana pembuatan dalam PKM-M tersebut mereke di kejutkan oleh kedatangan sesosok pria paruh baya tetapi tidaj meninggalkan kesan tampnnya, yang tiba-tiba duduk di sebelah Kim Yesum.

Prof.Kim dialah orangnya, terlihat buliran keringat yang mengalir di ujung anak rambutnya.

"hush,, hush,, maafkan saya terlambat" katanya sambil mneyeruput americano Prof.Min.

"Hei, itu punyaku, pesan sana"kata prof.Min merebut minumannya.

"Biar saya pesankan"seru Yesung sambil berdiri sari tempat duduknya dan berjalan menuju kasir.

Dan keempat pasang mata si Jimin dan Hoseok itu melihat kearah yesung dengan tatapan yang tidak bisa di baca,sedangkan prof. Min langsung menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana?? Sudah anda jelaskan maksud dan tujuan kita memanggil mereka prof. Min??" tanya prof. Kim to the point.

"Sudah, dan juga saya telah membagi tugas untuk mereka, selanjutnya bagianmu lagi untuk melanjutkan" jawab Prof. Min.

"Baiklah,langsung saja pada intinya jadi kalian ber3 akan menjadi team yang klop, nah saya akan langsung menunjuk Park Jimin sebagai ketua, jung hoseok anggota 1 dan Kim Yesung anggota 2" yang langsung di disetujui oleh prof. Min.

"1 cup americano dan cheescake keju siap" kata yesung yang langsung duduk di tempat duduknya, yang langsung di tegak habis oleh prof. Kim, dan mengundang tanda tanya oleh kedua lelaki bersurai merah muda dan hitam tersebut.

"ya sudah untuk pertemuan pertama kita cukupkan sampai disini, kami tunggu laporan pertama kalian di perpustakaan kampus lusa nanti jam ke empat setelah mata kuliah saya" seru prof. Min seraya berdiri merpikan coat nya yang di angguki oleh ke3 mahasiswa nya didikuti prof Kim yng juga pamit undur diri karena ada urusan.

Tinggalah mereka ber3 yang masih setia di tempat duduknya masing-masing.

"Jimin, Yesung saya pamit dulu, sampai ketemu lusa nanti. Untuk konfirmasi tugas kita nanti saya email kalian berdua" kata Hoesok seraya pergi meninggalkan caffe dan tak lupa memberi kedipan untuk yesung yang hanya di balas senyuman dari yesung.

"kenapa tersenyum?? " tanya jimin penasaran karena tadi ia tk memperhatikan hoesok yang memerikan kedipan mata untuk yesung.

"Tidak ada, ah ya aku harus pulang kerumah karena ada urusan mendadak jadi kau tak usah mengantarku pulang" kata yesung.

"kenapa tidak sekalian saja? " ajak Jimin

"rumah kita berdeba arah asal kau tau" seru yesung yang sudah mulai berjalan keluar.

"hmm baiklah lagin aku ada urusan, my queen has come" jawab jimin dengan wajah sumgringah.

"B-baik lah, kalau begitu pergilah"jawab yesung sambil memberi gestur mengusir dan senyuman manisnya. Setelah itu Jimin menghilang dari hadapannya.

Setelah kepergian Jimin, senyuman yesung menghilang mendengar kata-kata Jimin barusan membuat yesung seolah mati rasa, entah kenapa semangat yang tadi ada pada dirinya menghilng begitu saja dan tak terasa lelehan krital lembut mengalir begitu derasnya tanpa persetujuan darinya.

Yesung sadar diri, tak seharusnya ia begitu, seharusnya ia ikut bahagia karena kekasih sahabatnya akan datang. Baiklah sekarang bukan waktunya bersedih toh sekarang ia akan pulang kerumah utama dan bertemu dengan appanya, ia sangat merindukan appanya sudah seminggu ini ia tak bertemu dan tadi merekea bertemu hanya sebentar.


F A L L.
.
.
.
.
Tbc

F A L LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang