prolog

646 76 1
                                    

"Eunggghhh." Rosie melenguh. Ia mengerjapkan matanya.

Lengan kekar yang masih mendekapnya, tak membuat Rosie melanjutkan tidurnya. Ia lantas menengok ke samping kanan dan nelihat suaminya masih tertidur dengan nyaman. Setiap paginya sekarang begitu membahagiakan baginya. Ia mengingat 3 hari yang lalu pria di sampingnya ini mengucapkan janji suci pernikahan bersamanya.

Ia menelisik wajah tampan suaminya, lalu mencium dahinya lama. Setelah itu Rosie menyingkirkan tangan suaminya dan beranjak dari kasur. Ia memutuskan untuk mandi. Selama Rosie mandi, Suaminya terbangun dan mencari keberadaanya. Setelah ia mendengar suara gemericik dari kamar mandi, ia memutuskan untuk bangun dan menunggu istrinya selesai mandi.

"Kai kamu udah bangun?" Rosie melihat suaminya yang sedang bersandar setelah ia keluar dari kamar mandi.

"Ehm, gak ada kamu di sampingku. Makanya aku bangun." Kai beranjak dari kasur menuju istrinya yang sedang berjalan menuju pintu kamarnya. Sebelum mencapai pintu, Rosie merasa tangan kekar suaminya memeluknya.

"Yakhh Kai, aku pengen masak! Kamu gak mau makan? Kamu gak lapar?" Rosie memukul pelan tangan suaminya yang melingkar di perut kecilnya.

"Nanti saja! Kamu tau aku ingin memakanmu saat ini. Kita belum melakukanya sama sekali kan? Bagaimana kalau seharian ini di kamar saja? Hmm kamu wangi sekali sayang!" Kai menghirup wangi dari rambut istrinya.

"Aku sedang period sayang, sudahlah aku ingin memasak!" Kai mendengarnya sangat kecewa. Lalu melepas pelukannya terhadap istrinya.

"Baiklah, aku akan menunggumu sayang! Kau tau aku sangat tidak sabaran." Rosie tertawa pelan lau ia keluar dari kamar dan menuju dapur untuk memulai aktivitasnya memasak.

Kai memutuskan untuk mandi. Ia merencanakan agar Rosie setelah masa periodnya habis mau melakukan aktivitas yang harus di laksanakan suami istri. Kai ingin melakukan langsung saat malam pertama, namun terganggu dengan adiknya yang sangat mengganggu. Di hari kedua dan hari ke tiga Kai malah harus pulang malam dan mendapati istrinya tidur terlelap di sofa menunggunya. Dan yah ingin melakukan sekarang, istrinya ternyata sedang periode, dan ia tebak ini hari pertama, karena melihat satu pack pembalut yang kemarin masih baru dan belum di buka, sekarang sudah terbuka. Setelah menikah ia harus tetap menjalankan perusahaan, ia harus menyelesaikan tugasnya dan dengan begitu ia bisa mengambil bulan madu. Meskipun perusahaan itu miliknya namun ia harus bertanggung jawab. Ia berniat mengambil libur selama sebulan, dan akan menyerahkan kendali perusahaan kepada Ayah Kai untuk sementara.

Setelah selesai membersihkan diri, Kai turun kebawah dan menuju dapur. Ia melihat istrinya yang lihai mengurusi dapur. Ia suka saat melihat sisi serius istrinya. Selama mereka pacaran, ia tak pernah melihatnya memasak, Kai hanya memakan makanan buatan Rosie tanpa pernah membuatnya. Ia begitu terpesona oleh istrinya entah keberapa kalinya.

Ia mendatangi istrinya dan memeluknya dari belakang. Rosie terkejut oleh kelakuan Kai.

"Kai , aku ingin memasak!!!" Ucap Rosie

"Baiklah baiklah, apa ada yang bisa ku lakukan?" Kai melepaskan pelukanya berat.

"Gak ada, duduk aja sana, dan sebentar lagi makanan selesai."

Kai mengangguk dan pergi ke meja makan dan memutuskan untuk memandangi istrinya. Inilah pagi yang membahagiakan untuk Kai, meskpun sederhana, ia menyukainya

T
B
C
!!!

Oppa's Collector : Our Marriage LifeWhere stories live. Discover now