15

660 43 1
                                    

Vomment jangan lupa gengs!

.

.



Sampai juga akhirnya di rumah daniel. Ong buru-buru masuk ke apartemennya daniel karena dia udah biasa keluar masuk apartemen daniel sembarangan kayak rumahnya gini. Untung aja daniel sama xiyeon gak lagi itu. Coba kalo pas ong masuk denger xiyeon desah kan gawat.

Daniel nengok ke arah pintu "Lah? Gimana?"

"Roa minta duit"

"Kasih aja, daripada lu di ikutin dia mulu. Rumah tangga lo ga tenang nanti"

Ong duduk di samping daniel "xiyeon kemana?"

"Gue suruh dia ke rumah lu buat jelasin ke chungha"

"Thanks. Lo peka emang"

"Lagian gue heran sama lo. Udah punya istri juga masih ke goda sama ular"

"Sorry gamon bentar. Lengah tapi tak lemah"

"Jadi mau lo skrg gimana ong? Mau duit? Kasih aja daripada rumah tangga lo hancur"

"Niel gue gabisa ngasih gitu aja lah gila"

"Gue ada ide"

Setelah daniel ngomong sama ong. Mereka berdua akhirnya memutuskan buat ngumpulin member justice league yang tersisa. Udah ngumpul barulah mereka menjalankan rencana mereka. Emang mereka gitu, kumpul, rencana, jalanin. Selalu kayak gitu dan gak pernah gagal.

"Sekarang?" tanya minhyun

"Sekarang" jawab mereka kompak

Dan mereka langsung meluncur ke lokasi. Jadi ong udah nelfon roa buat janjian ketemuan di gedung kantornya yang sekarang kosong karena emang karyawan pada libur dan cuman ada satpam yang berjaga-jaga di depan.

Ong nunggu roa lumayan lama di ruangannya dia. Roa bakalan bawa Jongin sama dia dan si Jongin minta ruangannya khusus tanpa ada cctv biar mereka leluasa meras ong. Dengan berat hati ong harus matiin cctv yang ada di ruangannya saat itu juga.

"Selamat datang di kantor saya" sapa ong sambil menjabat tangan Jongin

"Hmm lumayan juga. Saya tidak mau lama-lama. Setelah terima uangnya saya minta kau tutup mulut dan saya akan pergi dari sini"

"Duduk dulu pak, santai saja dulu. Saya siapkan uangnya"

Ong beralih ke ruangan brankas dimana ong nyimpan semua uangnya dan dimana tempat Minhyun bersembunyi.

"Tunggu, biarkan saya ikut masuk"

"Bukankah lebih sopan apabila bapak menunggu disini saja?"

"Udahlah sayang, tunggu disini" kata roa memegang tangan jongin dan mengelus pundaknya.

Ong tersenyum tipis dan menuju ruang brankas.

Ong memberi isyarat kepada minhyun untuk bersiap-siap. Ong tau bahwa jongin membawa pistol di saku belakangnya. Setelah kiranya mengambil uang palsu dan dimasukan dalam tas. Barulah ong kembali ke ruangannya.

"Ini sejumlah yang di minta. Jangan di cek disini, kelamaan"

Jongin berdiri "baiklah, akan saya cek dalam perjalanan nanti. Ingat. Kalau ini jumlahnya kurang. Saya gak akan segan segan menghancurkan kehidupan kamu"

Mereka berdiri dan menjabat tangan ong. Sayangnya, jongin terlalu bodoh dan lemah. Hingga ong bisa mengambil pistol di saku belakangnya dan menodong pistol itu pada kedua orang tersebut.

Namu sialnya, roa menyimpan pistol di balik jubahnya dan menodongkan pistolnya tepat di kepala ong.
"Jadi kau mau bermain-main seongwoo" jongin tersenyum tipis

"Iya mari kita bermain main dan mengakhiri ini semua" kata daniel keluar dan menendang pistol roa yang jatuh dan sekarang ada di tangan minhyun

"Mau menyerahkan diri ke polisi atau kami bawa ke polisi dengan bukti rekaman ini" jonghyun melemparkan kaset rekaman itu ke roa dan jongin

Tanpa pikir panjang jongin merusak kaset rekaman tersebut.

"Kita tak sebodoh itu" hyunbin menunjukan kaset lainnya.

"Oke kita menyerah, biarkan kami kabur dan terimalah uang ini" jongin melempar uang dan pergi kabur tapi sayangnya di hadang chungha dan xiyeon dengan pasukan polisi.

"Ampun pak, saya minta maaf" dan polisi bergegas membawa jongin dan roa saat itu juga.

"Kan aku sudah bilang roa manfaatin aku doang"

Chungha ngehampirin ong dan nyium bibir ong.

"Udah dong woi udah masih ada bujangan disini" teriak hyunbin

"Maafin aku ong, mari kita hidup bahagia bersama dengan tenang"

"Iya aku janji gaakan mendua lagi"

"Alah tay lo ong"

"Hyunbin kasar mulu dasar bujangan"

Married Life • [ong x chungha]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang