Ini perasasan hati tak pernah bisa ku bohongi, menyayangi kalian adalah kebahagiaan dan disayangi kalian adalah kebanggaan, akankan semuanya terus berjalan, seiring dengan kebohongan yang terus dilakukan, salahkah ini semuanya yang ku lakukan untuk membahagiakan diri semata.-calista
Aku tidak mengerti apa yang sebenarnya aku lakukan saat ini , menjadika kedua laki laki yang tak bersalah ini masuk ke dalam hidupku , dalam sekejap aku tidak menyadarinya , namun setelah mereka menyatakan menyatakan perasaannya baru ku seperti terbangun dari mimpi , kevin dan ben kedua laki laki ini menyatakan cinta padaku di hari yang sama dan bodohnya aku tak bisa memilih diantara mereka berdua , bodohnya aku menjadikan keduanya sebagai kekasihku .
Kevin adalah laki laki dewasa yang begitu mengerti tentang semua keadaanku , saat aku sedang bosan , malas atau butuh kasih sayang dia selalu ada
Dan
Ben adalah kakak kelasku yang begitu perhatian padaku , itu yang membuatku jatuh cinta padanya .
"apa cal lo pacaran sama dua-duanya?" sontak adeline terkejut setelah aku menceritakan apa yang terjadi
"gue gak ngerti del , gue sayang mereka berdua" ucap calista
"tapi harusnya lu tuh pilih salah satu dari mereka , gak jadi seperti ini apa yang lu lakuin kalo diantara mereka berdua tau kalo lu punya 2 kekasih?" ucap adeline
Pertanyaan Adel terus membayangi pikiranku, apa yang harus aku lakukan ? apakah aku harus jujur kalau aku selingkuh? Apakah aku harus bilang aku mencintai mereka berdua? Apakah aku harus bilang jika ini kesalahanku yang tak bisa memilih? Entahlah aku harus berbuat apa, biarkan waktu yang mendesakku menjawab semuanya. Aku memutuskan untuk melanjutkan kisah ini, kisah yang terlarang namun begitu ku nikmati.
**********
Hari ini adalah janji berkencan ku dengan Kevin, berjalan berdua di tengah keramayan sedikit membuatku gemetaran, jantungku selalu berdebar kencang apalagi saat Kevin menggenggam erat tangan ku serasa merasakan getaran yang berbeda dalam perasaan ini.
Tibalah kami disuatu taman yang indah, terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan taman taman indah itu, enatah tempat apa ini, namun baru ku temui bersama orang yang ku sayang. Cuaca langit yang sedikit menghitam tampaknya mulai menyejukan suasana namun langit masih mau berbaik hati untuk tidak mengeluarkan benih-binih airnya. Tiba-tiba Kevin menarik kedua tanganku membalutnya dengan tangannya yang menjadikan sebuah kehangatan, disitu dia pun berkata.
"cal , aku begitu menyanyangi kamu dengan tulus , apakah kamu juga begitu padaku?" nanya kevin
"tentu vin , aku pun sayang sama kamu" ucap calista
Lontaran kata-kata dan tatapan yang tulus membuatku semakin terjerat dalam situasi ini, aku semakin merasa bersalah dan takut bagaimana jika Kevin tau bahwa bukan hanya dia yang menjadi kekasihku saat ini, namun rasa sayang dan egois ku yang memaksaku melakukannya.
sampai acara kencan itu berakhir, suasana kebahagiaan masih terasa begitu melakat di hati .
*****
Hari ini kepulangan ben dari australia , setelah berlibur 2 minggu akhirnya ben pulang ke paris , ia tak sabar ingin bertemu dengan calista kekasihnya itu , karena semenjak mereka bertemu malam itu saat ben menyatakan cinta, mereka belum pernah dipertemukan kembali karena ben harus pergi berlibur bersama keluarganya di australia . Kini tibalah mereka bertemu, rasa gugup terpancar dari muka calista .
"aku kangen kamu calista sayang" tiba tiba ben berkata
"aku juga kangen padamu" senyuman tipis terpancar di wajah calista
Calista benar-benar merasa gugup, kecanggungan terpancar dari sikap dan bahasa tubuhnya, ben pun melihatnya tak biasa.
“Kamu kenapa sih cal , seperti ga suka aku datang.” ucap ben
“Engga ko ga, aku senang.” ucap calista
kenapa saat bersama ben , aku selalu terfikirkan Kevin, aku terlalu takut menjalani ini, padahal ini sebuah keputusan yang aku ambil.Jangan lupa vote sama comment ya