Keep strong

29 7 0
                                    

Jangan lupa tekan tanda ⭐ pada sudut kiri layar handphone anda..trimss

Tokk...tokkk..tok

'Masuk'

Anta pun duduk di bangku dekat dr.Andin

'Anta..apa say bs nanya?'

'Silahkan..boleh bolehh saja'

'Ap yg kamu rasakan sekarang?'

'Gue bilang sekali lg ke lo ya..gue ga sakit'

'Baik lah jika menurut kamu begitu...tapi bagaimana dgn pisau yg selalu ada pada sakumu'

'Bagaimana lo bs tau ?'

Suasana percakapan antara Andin dan Anta semakin menegang

'Saya tau..karena saya seorang dokter..saya tau kamu bukan manusia bodoh yg berpikir bahwa pisau itu akan selalu melindungi dirimu'

'Itu urusan guee..hak guee mau berbuat apa'

'Tolong kamu sopan..ingat kamu seorang sarjana,seorang yg berpendidikan tinggi tidak layak berkata 'lo gue' kepada seorang dokter..saya tau kamu pintar dgn nilai tertinggi sarjana bisnis'

'Baiklahh...saya akan sopan jika anda tidak mengatakan sesuatu yg membuat saya emosi'

'Seorang yg berpendidikan dpt mengendalikan emosinya' ucap dr.Andin

'Ikut saya' lanjut dr.Andin

Dr.Andin menuju sebuah alat canggih . Siapapun yg menggunakannya akan dpt berkata jujur dan terbuka

'Baiklah..pakai ini di kepalamu' ucap dr.Andin memberikan suatu alat berwarna putih yg berbentuk seprti headset

'Apa ini?'

'Pakai lahh..jika menurutmu kamu tidak sakit'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Anta sudah memakai alat tersebut, Anta mulai memasuki suatu penglihatan yg sangat mengerikan..Apa itu?? Mengapa Anta begitu histeris??

'Anta' ucap dr.Andin

'Anta'ulangnya memperjelas

'Katakann..katakan apa yg kamu lihat'

'Tidakkk....jngann...tidak bolehhh'

'Apa?? Ada apa Anta?? '

'Guee jahatt...guee bodohh'

'Antaa..jelaskan apa yg kamu lihat'

'Panass..sakitt...jangan apa apain guee..gue bakal lakuinn'

'Apa yg akan kamu perbuat Anta?? Jawabb sayaa'

'PANASS....STOPPP...AKAN GUEE LAKUKANNN...BERHENTIIIIII...SAKITTT'

'ANTAAA....Katakann...apa?? Apa yg bakal kamu lakuin'

Mend3ngar teriakan Anta dan dr.Andin,suster berlari menuju ruang tersebut...

'Ada apa dokter?? Apa kt hentikan sah alatny??'

'Jangan...biarkan dulu utk beberapa saat'

'AKAN SAYA LAKUKANNN....BERHENTIII...LINDUNGII GUEE'

Anta mulai seperti mencakar mukanya sendirii..

Dr.Andin menarik tangan Anta

'STOPPPP..JANGAN SAKITII DIRI KAMUU'

Dokter Andin terdorong oleh dorongan tangan Anta...tangan anta mulai memasukkan tanganny ke sakuny...

Mengambil PISAU yg ada di sakunya

'Stoppp..cukuppp'

'SUSTERRR MATIKANN ALATNYAA..SEKARANG.'

'tapi dok...itu bakalan mengganggu psikis pasienn'

'LAKUKANNNN...SEKARANGG'

'Baik dok'

Suster segera mematikan semua alat dan dokter melepas alaat yg berada di kelapa Anta..saat hendak melepaskan...mata Anta dan Dr.Andin menyatu..seperti ada kontak mata antara dr.Andin dan Anta

"Huhhhh...huhhhh..huhhhhh..'

Muka Anta pucat..entah apa yang ada dalam benak Anta saat ini

"Antaa...tenang,tenangkan dirimuu..atur nafasmuu'

Dr.Andin berusaha menenangkan anta

"Apa yg kamu rasakan sekarang"

"Arghh...ini sangat sakit..namun saya ga tauu..sepertinya batin sayaa...arghhh" Anta menjerit.sambil memegang kepalanya..sepertinya ia kesakitan..

"Tenangg..minumm ini" dr.Andin memberikan sebuah pil obat..yapss..itu obat penenang..Andin berharap itu bisa menenangkan Anta utk sesaat

Antaa tertidurr beberapa jam di ruang dr.Andin

Dr.Andin melihati wajah Anta..wajah yg teduhh saat dilihat..namun mengapa saat Anta membuka matanya,selalu ada yg janggal dr sorot matanya..tatapan apa itu?? Tatapan iblis jahat?? Itu tidak seperti tatapan seorang Anta saat terlelap..itu jauhh berbedaa..

Dr.Andin segera mengambil pisau silet yg ada di saku Anta..ia memperhatikan silet itu,seperti ada yg aneh di silet itu..yaa..dr.Andin mengingat belasan tahun yg lalu saat ia memasuki sebuah ruangan di rumah oppanya..ada sebuah silet bewarna silver dgn motiff yg sangat kuno..apa silet yg ada di saku anta sama dgn yg ad di rumah oppa??

Itu mirip sekalii

Ahhh..mungkin hanya kebetulan aja



Anta tersadar dr tidurnya..dr.Andin segera menyembunyikan silet tersebut di saku seragam dokternya

"Bagaimana Anta? Apa yg kamu rasakan??"

"Saya merasa seperti ada yg kurang dr diri saya dok"

"Apakah ini??"ucap dr.Andin sambil mengeluarkan silet tersebut dr saku nya

"Heii..kembalikan ituu..itu milikku,dan dia akan menjagaku"

"Tidakk..tidak akan..utk sementara barang ini akan saya sita..utk membantu.proses pemulihanmu"

"DOKTER BODOHH..SAYA TIDAKK SAKITTK

"HEII...KAMU..SOPANN SAAT BBERBICARA..KAMU SARJANA KAN?? KAMU ORG BERPENDIDIKAN..bicaralah dgn sopan"

"Baiklahh"

"Ikuti saran saya saja..jika kamu ingin selamat di bumi ini"

"Apa maksudmu?"

"Ikuti saya dan ikuti perintah saya..lusa saya harap kamu kembali lg kesini"

"Pisau saya??"

"Datang lah kembali..selamat siang"ucap dr.Andin sambil membukakan pintu ruangannya..menandakan bahwa Anta harus segera keluar dr ruangan tersebut



Bagaimana kelanjutannya?? Ada apa dgn pisau th dimiliki Anta?? Apa hubungannya dgn masa lalu dr.Andin dirumah oppanya??

T.B.C

Scenary EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang