Salsha terkikik geli melihat pemandangan diujung sudut bar sana yang menampilkan seseorang yang lebih keliatan dewasa dikerumuni banyak cewek dengan gelagat risih
Bahkan teman salsha yang kini disamping nya tertawa terbahak bahak entah apa yang membuatnya tertawa selepas itu. Mungkin juga pengaruh minumannya.
"Itu om om baru pertama kesini stef? Kok gelagatnya risih gtu" tanya salsha.
"Wtf. Lo gatau dia sal?" kontan salsha menggeleng "astagaaa.. Itu orang sering kesni eh tapi sering di ruang VVIP sih biasanya. Itu orang terkenal dengan sikapnya yang dingin. Dia kesini cuma minum, ngerokok terus udah caw. Gak pernah tuh dia ngeladenin godaan cewek genit itu. ganteng tapi gamau disentuh"
Salsha hanya menyimak ucapan steffi lalu ber "o" ria. Tapi, kenapa salsha baru melihatnya sekarang yaa? Anehkan. Bahkan salsha juga sering kesini karna emang ini tempat kerjanya.
"Lo kan asik sama mainan lo sal, wajar kalo lo gak pernah perhatiin sekitar" kemudian steffi menyenggol lengan salsha "lo berani gak? gue tantang nih sekali kali lo yang goda jangan cowo mulu yang goda lo" salsha terkekeh mendengar ucapan steffi, memang. Salsha hanya sesekali menggoda cowok, itu pun jika ia sedang mood baik jika tidak salsha akan lebih dari cuek
CAHAYA SALSHABILLA HECTOR gadis yang berusia 17th, mempunyai badan yang sempurna, hidung mancung, alis tebal, bibir tipis yang mampu memikat siapapun yang melihat senyumnya. Namun, kehidupnya tidak sempurna sama apa yang ia milik dari tubuhnya. Gadis yang sering berbuat onar disekolah, sering bolos, hobby clubbing dan hidupnya berantakan semenjak kejadian beberapa tahun yang lalu. Mempunyai 2saudara lakilaki yang selalu disibukan dengan kerjaanya.
Salsha menganggukkan kepalanya bertanda menyetujui ucapan steffi "kalo gue berhasil buat tuh om om terpikat sama gue. Lo sanggup bayarin gue makan dimanapun dan kapanpun selama satu bulan?"
Steffi terkekeh "kalo gue nerima tawaran lo udah pasti gue kalah nih. Tapi, kali aja hari ini lo lagi sial kan. Boleh juga tuh gih gue siap buat bayarin lo makan"
"Si anjing malah ngatain gue sial lagi, emang selama lo jadi sahabat terlaknat gue lo pernah ngeliat gue ditolak sama cowok" ucap salsha bangga.
Harus steffi akui, selama ini. Tidak ada satu cowok pun yang menolak salsha. Menolak pesonanya.
Steffi memutar bola matanya "jangan banyak bacot ah. Gih Buru. Atm gue juga lagi kebanjiran nih. Itung itung amal lah ngasih lo makan sebulan" salsha menonyor kepala steffi "iya iya orkhay"
Salsha bangkit, berjalan menuju kerumunan yang berada di ujung bar dengan langkah anggun.
"WOY MINGGIR WOY RATU KEGELAPAN MAU LEWAT" teriak steffi yang berada di belakang salsha. Steffi tidak mengikutinya. Ia masih Setia duduk ditempatnya tadi sambil tertawa ngakak.
Salsha terkekeh mendengar teriakan steffi. Lalu tanpa banyak komentar cewek yang berada dimeja tersebut satu persatu minggir, membuka jalan buat salsha agar bisa duduk disamping cowok yang steffi sebutkan tadi.
🔥🔥🔥🔥
Aldy terus menuangkan vodka yang ia pesen tadi dan tidak memperdulikan para wanita yang kini menggodanya. Sudah biasa menurut aldy jika sudah ditempat laknat ini, tapi aneh nya aldy suka. Tapi tidak dengan godaan para wanita, aldy hanya menepis tangan para wanita ini jika mereka mulai ingin menyuntuhnya.
Tanpa sengaja mata aldy menangkap sosok yang kini sedang melihatnya dengan kekehan gelinya. Mungkin dia geli melihat gelagat aldy yang risih digoda para wanita. Pikir aldy.
Sosok yang kini dilihatnya adalah sosok yang berpengaruh buat siapapun. Berpengaruh akan pesonanya. Gadis berperawakan tinggi dan bertubuh langsing. Tidak aldy sanggah juga bila gadis yang kini ditatapnya begitu cantik, berpakaian tidak terlalu minim, dan jago DJ. salsha, gadis yang aldy maksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend [SLOW UPDATE]
Разное"karna yang Setia bakal selalu ada" - cahaya salshabilla